Nasionalisme Buah

()
Source. Durian Pelangi Banyuwangi

Rasa nasionalisme seseorang dapat diukur dari seberapa sering membeli dan mengkonsumsi buah, yang saya sebut dengan nasionalisme buah.

Saat ini Indonesia sedang gencar melakukan kampanye untuk meningkatkan rasa nasionalisme rakyatnya, sampai-sampai dibuat hastag # SayaIndonesia. Iklan kampanye tersebut muncul di berbagai media, seperti Koran, majalah, radio dan TV. Dan tak kalah gencarnya juga muncul di media sosial seperti facebook, twitter, instragram maupun Whatsapp dan pada media lainnya.

Kemudian timbul pertanyaan, sampai dimanakah slogan Saya Indonesia sudah kita amalkan? Atau masih sebatas teriakan di pinggir jalan? Pengamalan kampanye Saya Indonesia dapat diukur dari seberapa sering seseorang membeli atau mengkonsumsi buah lokal, buah yang diproduksi oleh petani Indonesia.

Source. Jeruk Takengon

Saat ini, Indonesia sudah diserbu oleh buah-buahan impor seperti apel, angur, jeruk, pir dan lengkeng. Buah-buahan ini sangat mudah dijumpai di pasar moderen sampai ke pedagang kaki lima. Serbuan buah impor akan terus terjadi karena kita lebih menyukainya dan gengsi semata. Sebenarnya kita boleh saja membeli buah impor, tetapi hanya sebagai pelengkap, atau di saat buah lokal kita sedang sedikit di pasar.

Source. Duku Palembang

Lihatlah pada setiap kesempatan dan acara-acara, maka yang banyak disuguhkan adalah buah impor. Baik itu acara pemerintah dan LSM yang notabene bekerja dan konsen terhadap pembangunan dan kesejahtraan petani. Ini sangat mencedari rasa nasionalisme kita dalam berbangsa dan juga menyakiti petani. Hal yang sama juga sering kita lakukan secara sadar atau tidak, menjadikan buah impor selaku oleh-oleh yang membanggakan saat mengunjungi orang tua atau teman.

Source. Nenas Subang

Padahal buah Indonesia itu sangat banyak jenisnya, berkhasiat dan enak seperti durian, manggis, duku, langsat, alpukat, jeruk, pisang, salak dan masih banyak lagi. Penggunaan dan konsumsi buah lokal itu akan menaikkan taraf hidup petani dan pertanian Indonesia. Begitu sebaliknya, jika lebih memilih buah impor maka kita ikut serta menyejahterakan petani dari negara lain.

Source. Rambutan Binjai

Mari membeli dan mengkonsumsi buah lokal demi kesejahteraan petani Indonesia.

Salam Steemit,

@ismadi

Thanks to:
@papa-pepper
@levycore
@aiqabrago