Memotong Rumput di Sore Hari The Diary Game Selasa, 13 Juni 2023
Memotong rumput menggunakan mesin potong rumput
Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas
Walaupun semalam sedikit larut malam saya beristirahat tapi pagi ini saya merasakan lega dan bersemangat beraktivitas, atas nikmat tersebut saya ucapkan Alhamdulillah. Nah, pagi-pagi usai menunaikan shalat subuh, saya bersama Abu Isna berangkat ke warung kopi.
Perjalanan pun kami lakukan bersama motor kesayangan teman saya itu, menikmati jalanan di waktu pagi adalah sebuah kesenangan yang luar biasa bagi ku. Ketika kami sampai di tempat tujuan, ternyata seorang guru kami lebih dulu sampai di sana, beliau adalah Ustadz Helfi.
Hampir setiap pagi kami saling berjumpa dengan beliau dan juga teman-teman yang lain. Sekitaran belasan menit kami menempati meja di sana, terlihat mentari perlahan terangkat berjalan pada porosnya, kehangatan sinarannya membuat tubuh ini terasa bugar, saya pun menahan kehangatan itu hampir setengah jam lamanya, seperti ilmu kedokteran katakan, matahari pagi merupakan obat dari segala penyakit, Semoga saja segala jenis penyakit yang sedang kita alami, Tuhan sembuhkan dengan sifatnya yang maha menyembuhkan.
Perjalanan ke warung kopi
Sinar yang membawa kehangatan
Pukul 08.00 kami kembali ke pondok, saya segera bersiap-siap untuk pulang kampung, tugas di pesantren telah selesai, tugas di rumah masih sangat banyak, saya membuat target hingga lebaran semuanya tertuntaskan dengan maksimal. Saya akan berusaha sekuat tenaga demi membahagiakan orang tua.
Hal utama yang saya lakukan ketika sampai di rumah adalah bersalaman dengan kedua orang tua, sang adik sedang bermain di teras, ia sedang libur sekolah pasca pelaksanaan ujian semester genap tahun ini. Oke,,, tak menunggu lama, baju kerja pun segera ku kenakan.
Nah, karena ibu saya harus pergi ke pasar maka saya harus membuka toko terlebih dahulu dan harus stand by di sana hingga ibu pulang. Di dalam toko terdapat sebuah kulkas yang tidak di fungsi lagi, dulu ibu juga menjual minuman segar.
Kulkas yang telah saya bersihkan
Dari pada di sana tidak ke pakai maka saya berinisiatif agar membersihkan dengan mencuci dalam dan luarnya lalu saya tempatkan ke dalam rumah agar bisa kami gunakan. Kan sayang belum sampai setahun pemakaian sudah terbengkalai kayak gitu.
Ibu saya pun pulang, saya langsung mengerjakan pekerjaan saya yakni menempel bahan kimia pada nat keramik agar teratasi bocornya air. Awal mulanya, saya aduk dulu dua bahannya seperti posting saya kemarin, lalu saya berikan ke dalam nat keramik, hingga azan di kumandangkan bertanda waktu zuhur telah tiba, saya segera mandi dan menunaikan shalat kemudian menyantap nasi siang yang telah di masak oleh ibunda tercinta.
Setelah proses pengisian nat di keramik kolam
Usai shalat saya kembali melanjutkannya hingga pukul 16.00, setelah asar saya berangkat ke kebun untuk memotong rumput yang telah panjang menggunakan mesin.
Memotong rumput menggunakan mesin potong rumput
Hingga pukul 18.00 saya memadai dulu dan segera kembali ke pondok untuk mengisi kelas malam di sana dan di besok pagi insya Allah saya akan pulang kembali.
Belajar waktu malam di pesantren
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Android | 9 |
Photographer | @khairil98 |
Location | Aceh |
Edit | Google Foto |
Salam @khairil98
Ingin mengenal saya klik disini
Saya ucapkan Terima kasih kepada bapak @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game dan juga yang selalu memberikan dukungan.
Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.
thanks you so much
Blessing is always for all his activities.
itulah harapan terdepan, terimakasih telah singgah di sini.
Sama sama