Pixabay

CERITA HARI INI

Kepulan debu jalanan siang bolong
Negeri kecil ku kusam
Tak terawat tangan lentik
Seperti melihat sahara tak reda
Badai berkabut debu

Bahkan bila aku harus bercerita
Akan ku katakan dengan wajah jengah kusam
Aku tak terpaku di atas tempat berdiri ku
Karena bukan aku yang disaksikan
Melainkan hanya sebatas ilusi
Dari mimpi yang dibalut kenyataan

Wajah muram, masam
Sinis tak disembunyikan
Dari raut wajah pengelana negeri durjana

Aku tak melihat kegelisahan
Bukan tak ada
Namun sudah tak ada yang bisa dibicarakan
Karena tiap jejak hari negeri ku adalah kegelisan

Atau haruskah ku katakan
Lihat baik-baik anak si anu rebah
Terjerembab dalam kubang
Yang telah dibuat prajurit malang
Atas nama pemimpin kegelisahan

Naif bila aku hanya mencaci
Sedangkan wibawa tak lebih dari canda
Para pembuat syair lunglai

Rinduku pada awal hadir ku
Namun itu juga ilusif
Yang mencoba membela ketidakmampuan
Lalu apa yang harus ku ujar
Atau bagian tepi mana aku harus berdiri

Tuan...
Tak mungkin aku tak lelah