Mengenal Lebih Dekat Ikan Sapu-Sapu
Bila ditanyakan tentang ikan Sapu-Sapu mungkin sebagian besar dari para pembaca sudah mengenal ataupun pernah melihatnya. Hal ini terasa wajar sebab jenis ikan Sapu-Sapu telah lama dikenal sebagai ikan pembersih kaca akuarium. Keberadaannya pun cukup banyak terdapat di area sungai atau kali yang berada di kota maupun pedesaan. Hanya saja, tidak banyak yang tahu bahwa ikan Sapu-Sapu terdiri dari beragam jenis yang tersebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara lainnya. Untuk itu pada tulisan ini coba menguliknya lebih jauh lagi agar semakin banyak yang mengenalinya.
Ikan Sapu-Sapu merupakan salah satu jenis ikan hias yang bertubuh sedang dengan panjang sekitar 25 sampai 30 cm. Tapi saat dirawat dengan baik ukuran tubuhnya juga bisa mencapai hampir 100 cm. Secara umum bentuk tubuhnya di tiap jenis tergolong hampir serupa dengan bagian bawahnya tampak datar. Kepalanya berukuran agak besar dengan bentuk hampir segitiga dan sedikit datar. Di bagian atas tubuhnya terdapat sirip tegak yang berukuran agak panjang dan lumayan lebar hingga hampir menyentuh pangkal ekornya. Di bagian belakang insang terdapat masing-masing dua sirip yang berukuran sedang dan agak lebar. Lalu ekornya berukuran sedang dengan bentuk menyerupai sirip depannya yang datar.
Gambar: Salah satu jenis ikan Sapu-Sapu
Selain itu juga, mulut ikan Sapu-Sapu berada hampir sejajar dengan bagian dagunya yang langsung bersentuhan dengan lantai akuarium. Di bagian sisi samping mulutnya juga terdapat tentakel yang berukuran sedang dan sedikit dengan ikan Arwana atau Lele. Matanya berukuran sedang yang tampak agak menonjol keluar. Lalu corak warnanya biasanya berbeda-beda untuk tiap jenisnya. Tapi secara umum corak warnanya ada yang terdiri dari satu sampai tiga warna dengan warna mencolok dan agak gelap seperti kuning keemasan, hitam, putih, biru laut, dan cokelat.
Keberadaannya ikan Sapu-Sapu biasanya mudah dijumpai di area sungai besar maupun kecil, rawa-rawa, dan selokan. Kemampuan bertahan hidupnya tergolong sangat tinggi yang bahkan melebihi daya hidup ikan Lele maupun Gabus. Sebab ikan Sapu-Sapu juga mampu berenang dengan kondisi air yang tidak hanya berlumpur tapi juga dipenuhi zat-zat kimia berbahaya. Untuk itulah, jenis ikan ini tidak dianjurkan dikonsumsi masyarakat karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Penyebaran ikan yang termasuk dalam keluarga Loricariidae ini tidak hanya terdapat di Indonesia tapi juga di banyak negara lainnya hingga mencapai Benua Amerika. Jenis ikan Sapu-Sapu pun juga tergolong beragam tapi yang umumnya dikenal orang-orang untuk dijadikan ikan hias hanya ada beberapa mulai dari ikan Hypancitrus Zebra, Sapu-Sapu Leopard, Sapu-Sapu Leopard Frog Pleco, Golden Royal Lne Pleco, dan lainnya. Saat berada di akuarium biasanya ikan ini akan berada di bagian dasar atau menempel di dinding kacanya. Gerakannya tergolong lambat dengan lebih suka berdiam diri untuk jangka waktu yang lama. Begitu juga dengan makanan yang disantapnya umumnya berupa sisa makanan dari ikan hias lain, jamur, dan lumut. Dengan menyantap makanan sisa maupun jamur maka membuat kondisi akuarium tampak bersih.
Walaupun demikian, ikan Sapu-Sapu juga dikenal suka menyerang atau menempel pada ikan hias yang tubuhnya sedang terluka. Tujuan ikan pembersih ini menempel tak lain untuk memakan kuman atau sisa daging dan kulit yang masih menempel di tubuh ikan hias. Alhasil luka yang dialami ikan hias tersebut sangat sulit untuk sembuh. Akan tetapi, pada dasarnya sifat ikan Sapu-Sapu terkenal cukup ramah dan mampu hidup berdampingan dengan jenis ikan lainnya dalam satu akuarium. Okey.
Oleh: Satria Dwi Saputro
(satriadwisaputro@ymail.com)
Sumber Tulisan:
http://www.manandshark.com/blog/seluk-beluk-ikan-sapu-sapu-hingga-bahayanya-dikonsumsi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sapu-sapu
Sumber Gambar:
https ://commons.wikimedia.org/wiki/File:Liposarcus_multiradiatus_01_ssj_20050321.jpg
Byteball tebar hadiah. Segera klaim airdrop anda!.
Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2.4 jam, min ROI 10%, max age 3.5 hari, jenis posting bukan komentar.
Pilih @puncakbukit Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.
- Akses halaman Witness Voting.
- Scroll down sampai bawah.
- Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
- Klik tombol "VOTE".
- Kami akan follow anda.. ;-)
- My Witness Update
Lihat juga:
- Puncak Bukit (https://www.puncakbukit.net/)
- Laporan Olahraga (https://laporan-olahraga.blogspot.com/)
- Pelita Ilahi (https://www.pelitailahi.com/)
- Pendidikan Anak (https://www.pendidikan-anak.com/)
- Indonesia nan Elok (https://indonesiananelok.com/)
- Permainan Tradisional Indonesia (https://www.permainan-tradisional.com/)
- Dari Jendela Rumah (https://www.jendela-rumah.com/)
- Asuransiku (https://www.asuransiku.link/)
- Murai Batu (https://www.muraibatu.link/)
- Si Burung Robin (https://siburungrobin.blogspot.com/)
- Burung Ocehan (https://www.burungocehan.link/)
- Sentral Android (https://www.sentralandroid.com/)
- Jaringan (https://www.jaringan.link/)
- Sistem Internet (https://www.sistem-internet.com/)
- Desa Komputer (https://www.desakomputer.com/)
- Bitcoin Net (https://www.bitcoinnet.link/)
- Jagat Games (https://www.jagatgames.com/)
- Pijit/Pijat Bayi (https://pijitbayi.blogspot.com/)
- Danau Besar dan Unik (https://www.danaubesar.com/)
- Resep Tahu (https://www.reseptahu.net/)
- Blog Kaos101.com (https://blog.kaos101.com/)
Congratulations @lerengbukit! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the total payout received
Award for the number of upvotes received
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Ikan ini paling sering ditemui di tali air dan parit, konon katanya dagingnya keras dan bersifat menghangatkan tubuh. Tapi saya belum pernah memakannya....hehehehehe
Yeah itu karena mulutnya di bawah
Kagak kayak ikan2 lain.. Mulutnya di depan...