Narkoba Hanya Memberi Kenikmatan Semu
Kembali kita membahas sedikit tentang remaja dan narkoba. Kemarin saya juga telah menulis tema yang serupa, membahas fenomena ini memang takkan habisnya. Membicarakan narkoba di kalangan remaja bukanlah hal baru meskipun demikian hal ini patut dikaji lebih dalam mengingat jumlah remaja kita yang terkena dampak dari peredaran narkoba.
Pertanyaan yang sering muncul kepermukaan adalah mengapa remaja begitu rentan terjerumus dalam narkoba. Pada umumnya remaja adalah penggolongan indentitas yang sedang dalam pencarian jati diri. Masalah dalam hidup yang menimpa kita seharusnya menjadi cemeti yang memicut kita agar lebih tegar mengarungi kehidupan. Namun, sayangnya banyak remaja yang mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan berbagai persoalan, baik itu masalah di sekolah, di rumah, tempat berkerja bahkan masalah-masalah yang sebenarnya sepele seperti masalah pacaran misalnya tapi bila salah dalam cara memilih jalan solusinya akan berujung buruk sama sekali.
Saat didera masalah seperti ini lah kita menemukan kasus di mana ada remaja yang memilih narkoba sebagai pelarian semata. Padahal kenikmatan yang ditawarkan narkoba tidak lebih dari kenikmatan sesaat. Tanpa disadari mengonsumsi obat-obatan terlarang tersebut akan mengakibatkan kecanduan yang parah bahkan menyebabkan kematian. Sebaiknya pilihlah jalan terbaik dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam hidup. Toh, tak ada seorang individu pun di muka bumi ini yang bebas dari masalah. masalah akan selalu ada hanya bentuknya yang berbeda. Hidup tanpa masalah seperti lari kambing tanpa garam, begitulah kira-kira kata pujangga.
Jangan mencari kesenangan sesaat dan mengorbankan masa depan. Narkoba hanya akan merusak tubuh, otak bahkan kehidupan. Kenikmatan semu yang ditawarkan narkoba memang sering membuat gelap mata. Sebagian remaja mengonsumsi narkoba karena keisengannya, namun tanpa disadari mengonsumsi obat-obatan terlarang tersebut menjadi keseringan pada akhirnya menjadi pecandu.
LaaBagaimanapun benteng yang paling kuat adalah pertahanan diri. Sejauh apa orang lain menasehati bila tidak punya prinsip dan pendirian diri sendiri maka segalanya akan runtuh dan sia-sia. Menanamkan rasa percaya diri dalam menjauhi narkoba tidak serta-merta membutuhkan dukungan keluarga, lingkungan yang paling dekat dengan remaja. Keluarga yang taat dalam menjalankan agama biasanya lebih membentengi si anak. Orangtua yang mempunyai perilaku baik akan diikuti oleh anak. Sejak dini bila perlu keluarga memberi edukasi tentang bahayanya narkoba, bahwa setiap ada masalah di dalam rumah maupun di luar orangtua harus selalu bersama si anak dalam mendukung dan menenangkan.
Narkoba bukanlah solusi dari masalah apapun, karena solusi, kenikmatan yang diberikan oleh obat-obatan sejenis narkoba hanya kenikmatan semu semata. Sayangi diri Anda, keluarga anda dan jauhilah narkoba. Narkoba adalah musuh bersama bersama.
Betul bang.... Masalah Narkoba memang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Saya sendiri pernah terjerumus meskipun orang tua saya mengajarkan nilai-nilai ketakwaan yang sangat keras terhadap saya. Tapi kenyataannya pergaulan dan lingkunganlah yang sangat kuat pengaruhnya bagi pendidikan kita. Salam bahagia bang @levycore 😁😁.
banyak hal yang membuat kita merana di dunia, salah satunya narkoba
Masalah narkoba ini seperti gunung es, kecil di permukaan mengakar di dalam lautan. Semoga kita dijauhkan dari kenikamatan semu ini.