Awal Bulan; Perihal Mitos Moderen dan Refleksi yang Turut Mengiringi
Wah, tanpa terasa sudah awal bulan lagi ya. Ada banyak orang yang bahagia menyambut awal bulan, penantian panjang itu akhirnya sampai jua. Awal bulan sering diasosiasikan sebagai hari dimana para pekerja mendapatkan upahnya. Selain itu, awal bulan juga disematkan sebagai titik baru untuk memulai hal-hal baru dengan harapan keberkahan dan keberuntungan turut menyertai.
Boleh jadi, awal bulan masuk ke dalam katagori "mitos moderen" dimana ada anggapan bahwa awal bulan merupakan hari dimana pundi-pundi pendapatan kembali ada atau bertambah. Mitos ini, sama halnya seperti yang berkacamata adalah pintar. Padahal tidak absolute begitu. Bagi yang kerja serabutan, tidak mengenal awal bulan dalam hal pemasukan. Setiap berkerja dan pekerjaannya selesai, langsung upahnya dibayar.
Lebih dari itu, awal bulan hanyalah angka ganjil dengan nomor seri pertama. Awal bulan, selalu dibuka dengan bilangan angka (1) satu. Artinya, segala hal (seolah) dimulai kembali. Sesungguhnya, awal bulan hanyalah ritual waktu yang kita rayakan dengan sugesti (berharap) ada peningkatan dari sebelumnya.
Hari ini kita sudah sampai di awal bulan. Konon, dalam kajian historis, beberapa abad yang lalu, 1 Maret, bagi orang Eropa diperingati sebagai awal tahun. Adalah Bangsa Romawi yang sedari mula mengawali Maret sebagai pembuka tahun.
Untuk itu, bagi kita mari mengawali awal Maret dengan segenap cinta. Akan bagaimana pun waktu, bulan dan angka, bukankah sebaik-baiknya hidup adalah yang setiap harinya ada peningkatan dengan menjadi manusia lebih baik. Bersyukurlah atas segala helaan nafas sembari mengintrospeksi diri.
Dalam pandangan umum kita sudah terlanjur terdoktrin bahwa awal bulan adalah sesuatu hal yang gemerlap. Sehingga, alam bawah sadar kita turut bersemangat untuk menyambut setiap tanggal satu. Padahal, di hadapan tanggal, angka-angka bermakna sama sekalipun berbeda pembacaannya.
Yang kita bisa menghitung angka-angka pada kelender, kita tau jam berapa dan bisa membeli jam, kita juga paham angka pada umur terus bertambah yang pada masanya tiba kita rayakan sebagai ulang tahun. Tapi satu hal yang tidak bisa kita beli dan tak pernah kembali; waktu!
Maka waktu berharga adanya. Awal bulan, pada dimensi yang lain baiknya diingat sebagai alarm untuk terus menghargai waktu. Jam berganti, tanggal berubah, zaman beranjak, satu yang dekat; kematian.
Benar sekali. Banyak orang yang merasa tersinggung bahkan marah jika kita menyebut atau membahas masalah itu. Bukankah sebenarnya juga kita tau semakin hari kita semakin dekat dg kematian. Apapun alasannya setiap kita yang hidup pasti akan merasakan mati👍
Sepakat sekali, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari setiap perjalanan hidup ini. Amin
Posting yang luar biasa
Keren banget
Pokoknya luar biasa droneuh memang mampu
Alah ma oiy!
Mari selalu bersama di awal bulan...luar biasa esainya...mengingatkan hal2 yang simbolis yang terus kita ulang. Terima kasih sudah mengingatkan kami...
Terimakasih kembali Bg @aikamil. Tentu, awal bulan bersamamu kurun waktu ini tak begitu sumringah. Selama APBA belum diketuk palu, maka ada yang tersumbat. You know what I mean, brother.