Merayakan dan Memaknai Meet Up KSI Nasional

Steemit telah menjadi salah satu pemain baru yang menjelma sebagai salah satu jaringan besar di Indonesia. Pada perjalanannya, kehadiran berbagai bagian chapter Steemit yang menaungi para steemians adalah sebentuk perkumpulan yang menyebar dan menampung steemians di berbagai daerah tertentu.

Banyaknya jaringan chapter tersebut memantik kesadaran untuk disatukan. Maksudnya, tidak hanya dipertemukan via maya dengan saling vote dan membaca setiap postingan. Tetapi, lebih dari itu adanya pertemuan setiap lintas chapter. Dari situlah, upaya untuk menampung hasrat pertemuan dalam satu ikatan coba diwujudkan dalam sebuah pertemuan akbar, dalam hal ini disebut Meet Up Nasional.

Terselenggaranya Meet Up Nasional di Bandung hari ini patut disyukuri sekaligus dirayakan oleh segenap steemians dimanapun berada. Baik yang telah hadir ataupun yang belum berhadir.

Bagi teman-teman yang belum punya langkah untuk merayakan Meet Up akbar tersebut tak perlu berkecil hati. Di ruang steemit, kita tetap bisa menikmatinya. Setiap steemians tentu akan tau dan update mengenai perkembangan Meet Up Nasional di Bandung dengan hanya melihat gambar yang dikirimkan rekan-rekan via WA KSI chapter masing-masing.

Tentu tak semua dapat berhadir, ada banyak alasan yang kadang hanya individu tertentu yang tau. Tetapi, secara umum faktor isi dompetlah yang belum bersahabat. Secara hitungan kasar, rata-rata yang berhadir mereka menggunakan dana dari pada hasil ber-steemit selama ini dengan menjual SBD atau Steem. Dan rekan-rekan kita yang beruntung ini ialah mereka yang sudah lama berkiprah dan berkarya di steemit, jika pun ada yang baru, mereka ialah teman-teman kita yang serius mengupayakan karya yang baik lagi menarik pada setiap postingannya. Dan mereka amatlah pantas menikmati hal tersebut.

Sedari malam kamis hingga pagi kamis saya menyaksikan antusiasme teman-teman untuk bertandang ke Bandung. Bandung yang katanya; 'diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum', cukup menggoda untuk disinggahi dan menikmati setiap sisinya. Saya tidak tau, selain tujuan menghadiri Meet Up Nasional, adalah misi lain yang coba dituntaskan disana. Semisal; bagi yang jomblo, mencoba mencari tambatan hati mojang Bandung, yang terkenal dengan neng gelis-nya.

Tentu, bagi yang demikian, Meet Up Nasional adalah jalan takdir, bahwa menjadi Dilan sekejap waktu di kotanya Dilan, mustilah dipertemukan dengan Milea dalam bentuk dan standar masing-masing. Sampai di situ, sepertinya, ada energi lebih yang turut menyemarakkan acara Meet Up Nasional kali ini.

Malam Kamis, kebetulan saya sedang berada di kota Lhokseumawe, saya berjumpa dengan Bg @abduhawab yang berpas-passan dengan saya di sebuah warkop. Bg Wahab, menunggu bus menuju Medan sebelum melanjutkan penerbangan via Bandara Kualanamu.

Di lain tempat, teman-teman saya dari KSI Chapter Banda Aceh; Bg @rismanrachman, @kemal13, beserta pengawalnya di brigade terdepan seperti @rastaufik serta @akbarrafs cukup bersemangat untuk segera tiba di Bandung. Saya tidak tau misi Bg Risman dan Bg Kemal selain Meet Up. Yang pasti saya curiga, boleh jadi @rastaufik sedang meneropong pasar stand up comedy untuk 'diapakan' dan diolah akan lebih meulawoek hingga dapat di ulokgram-kan dengan kiat-kiat yang hanya Ras seorang yang tau. Tentu, teman baik saya Akbar punya misi menonton film terbaru, sebagai seorang film maker, Akbar tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menggali inspirasi. Semisal membuat film; "Malam Minggu @mariska.lubis". Atau, "Tampan Manja Kurator Indonesia @aiqabrago @levycore". Dll, dsb.

Untuk dua pentolan "duo dokter" dari KSI Chapter Bireuen, @razack-pulo dan @dokter-purnama, saya berharap keduanya meriset kecil-kecil bagaimana fenomena hijrahnya dokter muda kita dari Aceh yang berbondong-bondong ke Bandung untuk mencari penghidupan. Konon, Bandung, Bogor dua kota yang perputaran ekonomi by healthy dengan bisnis kliniknya cukup mampu menghidupi para dokter muda kita.

Di atas segalanya, berhadir ataupun tidak teman-teman di acara Meet Up Nasional kali ini, merayakannya dalam bentuk apapun dan dimanapun, adalah hak bagi segala steemians. Karena, bagi saya, Meet Up Nasional KSI yang pertama kalinya adalah awal bagi estafet steemit Indonesia di masa yang akan datang.

Meet Up Nasional tidak boleh berhenti pada definisi seremonial belaka, namun tafsir dan pemaknaannya perlu diperdalam oleh setiap steemians. Tanpa itu, Meet Up hanyalah kumpul biasa yang tak berensensi. Di sinilah, peran dan kemandirian seorang steemian dituntut serta diuji. Lebih jauh, bagi yang berhadir, idealnya membagikan pengalaman mereka selama di Bandung. Baik tentang kotanya, orang-orangnya, istimewa; tentulah rangkuman pelajaran dari acara bersejarah Meet Up KSI yang pertama kalinya. Ada banyak yang belum berkesempatan hadir namun menunggu ilmu baru dari rekan-rekan sekalian di sana.

Sebab, dalam sebuah komunitas, ada tanggung jawab moral dan etik tanpa tertulis yang seyogyanya patut dipenuhi oleh setiap individu yang tergabung didalamnya.

Akhirnya, sebagian penutup saya mengucapkan: Selamat atas terselenggaranya acara Meet Up Nasional yang Ke-1, di Bandung. Semoga rekan-rekan selamat hingga perpulangan ke daerah masing-masing. Salam hangat wabil sayonara!