Lapar Tengah Malam

Assalammualaikum ya ahlil steem...

Malam benar-benar telah larut, namun bukan berarti telah lelap. Kamis ini hari libur, tentu tak perlu bangun pagi nanti, biar saja telat bangun.

Malam ini juga tak perlu tidur jam standar, begadang sambil nonton youtube sepertinya menarik. Karena memang sudah lama tak menonton televisi harap hati youtube bisa menjadi pengganti.

Asik nonton ini dan itu, ada sesuatu yang janggal, gelisah tak menentu, dengan sesekali suara mencurigakan terdengar. Aggghhhh... ternyata perut tak bisa diajak kompromi. Padahal tadi jam 8 malam udah gasss nasi pakai ikan sambal.

Rasa lapar sepertinya di perparah oleh tontonan di youtube, video Tan Boykun melahap makanan hampir-hampir liur menetes. Sepertinya malam ini video mukbang Tanboykun lebih menarik di tonton daripada video debat para cebong yang tak tau diri.

Dengan langkah gontai antara malas gerak dan lapar akhirnya saling berseteru. Jika sekarang ada tekhnologi yang bisa mengeluarkan makanan dari smart phone maka tak perlu bersusah payah, cukup geser saja jari dari smart phone bergambar makanan maka keleuar lah makanan itu. Sayang seribu kalai sayang tak ada tekhnologi itu.

Rasa waras akhirnya mengalahkan semuanya, pergi juga beli makanan keluar. Dari beberapa pilihan makanan yang masih buka jam segini, pilihan jatuh kepada sate bumbu kacang.

Sate makanan umum di Indonesia, tinggal bagaimana rasanya saja. Orang Indonesia memakai kacang sebagai saus atau kuah untuk menyantap sate daging. Orang bule sering terheran-heran mengetahuinya, karena mereka memakai saus kacang untuk selai pada roti dan sejenisnya bukan dengan daging.

Hal itu bukan urusan kita, kita pun tak ada kewajiban untuk menjelaskan kepada mereka. Kalau mereka makan sate dengan kuah kacang tentu mereka akan suka. Karena tak ada ide menulis malam ini, maka makan sate pun jadi bahan menulis.

Buruj ck

Makan sate 07/03/2019

Posted using Partiko Android