Pagi hari kembali beraktifitas sebagaimana biasanya, yang terpenting adalah melakukan kewajiban sebagai ummat muslim setelah nya beraktivitas kembali menyiapkan bekal untuk anak-anak kemudian menyiapkan kedua buah hati untuk segera berangkat

Selesai dengan seragam masing-masing anak-anak langsung berangkat bersama ayahnya, saya memilih melanjutkan pekerjaan rumah yang belum sempat saya kerjakan. Beres-beres rumah selesai sekarang saatnya menggiling pakaian yang sudah hampir menggunung padahal baru kemaren rasanya yang tidak mencuci nya.

Pekerjaan ini ada pekerjaan yang paling menjengkelkan bagi saya karena sangat membosankan tapi apalah daya pekerjaan wajib ini selalu menghantui ibu rumah tangga seperti saya ini. Menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan akhirnya nya tiba saat untuk menjemur nya setelah saya peras melihat cuaca sedikit mendung

Alhamdulillah pekerjaan berat ini selesai, tidak lama anak-anak kembali tiba di rumah setelah diantar ayahnya. Rumah kembali seperti kapal pecah di depan televisi bagaikan penjual yang lagi menjual dagangannya di kaki lima semua mainan berhamburan saya mencoba untuk menenangkan batin saya supaya tidak terpancing emosi karena ini merupakan sebuah kesenangan bagi anak-anak walaupun emaknya menderita

Saya mengabaikan apa yang mereka kerjakan dan terus melanjutkan pekerjaan memasak di dapur bersama ibunda berhubung Dede Arraz lagi tidur. Belum lama sibuk dengan mainan anak-anak minta dibuatkan makanan yang satu nasi dengan telur dadar yang satunya buat mie gelas, ada-ada saja para bocil ini

Waktu dhuhur menjelang saya membersihkan diri untuk melaksanakan shalat dhuhur kemudian menikmati makan siang dan setelah itu menidurkan anak-anak, setelah mereka pulas saya kembali beranjak menggantikan pakaian olahraga mendampingi pasukan Pramuka latihan rutin di sekolah

Tepat pukul 15 menjelang sore saya sudah berada di sekolah, sampai di sana segera membuka laptop menyiapkan administrasi keberangkatan anak Pramuka ke gunung salak pada tanggal 29 mendatang, disini saya harus membuat surat izin orang tua dan kelengkapan biodata peserta lainnya

Hari ini kegiatan Pramuka diisi oleh kakak pelatih dari kwarcab Lhokseumawe, anak-anak sangat bersemangat mengikuti sampai acara selesai, pukul 17.15 kami sudah kembali ke rumah masing-masing. Tiba di rumah menemui buah hati dan kembali disibukkan oleh mereka sampai waktu Maghrib tiba

Selesai shalat Maghrib kembali bersiap-siap menuju kediaman kepala sekolah yang lagi sakit di keude Geudong. Sebelum berangkat saya menunggu di jemput oleh suami setelah beliau takziah di rumah tetangga di Matangkuli, tidak lama ayahnya anak-anak pun datang kami langsung berangkat setelah janjian bertemu di simpang cebrek dengan beberapa rekan lainnya

Setelah berkumpul kami membeli beberapa hal yang ingin di bawa kesana kemudian segera bergegas menuju rumah bapak pimpinan SMP Negeri 1 Matangkuli, tiba di sana kami langsung disambut hangat dengan senyum ramah keluarga bapak pimpinan, bercerita panjang sampai akhirnya kami harus kembali ke rumah karena malam semakin larut

Walaupun sudah pukul 21.30 para suami mengajak kami untuk menikmati mie Aceh hits di Aceh Utara yang berada di depan SPBU Teupin Punti, kami pun sepakat menikmati nya terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Akhirnya yang dikhawatirkan terjadi yaitu hujan turun dengan begitu deras sehingga kami bisa menikmati mie Aceh dengan begitu leluasa sembari menunggu hujan reda

Begitu hujan sedikit reda kami segera melanjutkan perjalanan pulang ke rumah, walaupun ketika deras terpaksa berhenti di beberapa tempat dan akhirnya setelah perjalanan panjang sampai juga di kediaman tercinta pada pukul 23.30, kami segera menggantikan pakaian dan lanjut beristirahat. Sampai jumpa🤗

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada Pak @anroja, Pak @radjasalman, Bu @safridafatih, Pak @waterjoe, serta teman-teman yang lain yang telah begitu banyak membantu, mendukung dan membimbing saya.