Socialization Prevention of Forest Fires.(Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan)
Mengantisipasi musim kemarau 2017, Humas Polres Bireuen, BLHK, Dinas Kehutanan dan perkebunan, serta Pemadam Kebakaran, dan Tagana Kabupaten Bireuen menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan / Lahan dalam wilayah Kabupaten Bireuen,
Acara tersebut dipusatkan di Desa Peudada persisnya di aula kantor camat Peudada Bireuen,
pada tanggal 26 agustus 2017, dari pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 16:30 wib.
Para pemuda Gampoeng Siaga Bencana serta warga masyarakat lainnya yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias,terlihat banyaknya warga yang masih menunggu walaupun kegiatan sempat tertunda beberapa jam. kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada warga setempat tentang dampak buruk kebakaran hutan dan lahan. dan menimalisir terjadinya kebakaran hutan. Berbagai narasumber dihadirkan untuk memaparkan satu persatu materi pencegahan kebakaran hutan.
Kepala BPBD Kabupaten Bireuen Muhammad Nasir menghimbau kepada peserta yang hadir untuk tidak lagi membakar hutan maupun lahan, karena apabila terbukti membakar walapun tujuannya membersihkan kebun, akan diproses hukum dengan sanksi penjara 15 tahun dan denda hingga Rp 5 miliar.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dari Dinas Kehutanan memaparkan cara mencegah kebakaran hutan,diantaranya dengan cara pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB),
karena sesungguhnya membakar dapat menghilangkan organisme yang baik untuk tanaman.
Sedangkan narasumber dari Pemadam Kebakaran yaitu saya sendiri @marzukie,
saya turut menyampaikan dan menghimbau secara teknis cara memadamkan api apabila terjadi kebakaran,dan saya juga mengatakan jangan sampai kebakaran hutan di Aceh Barat, Meulaboh terjadi di daerah kita,
sekitar 60 hektare hutan/lahan telah terbakar dan 241 warga mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap dari kebakaran hutan,untuk menghindari hal tersebut di daerah kita, Kabupaten Bireuen,ada abaiknya kita lakukan antisipasi kebakaran sedini mungkin sebelum menjadi malapetaka.
sumber google image okezone
Begitu juga dari anggota TRC BPBD Kabupaten Bireuen menghimbau untuk tidak membakar lahan, baik kebun atau hutan. karena dampak dari kebakaran hutan/lahan adalah rusaknya lingkungan, musnahnya ekosistem dan terganggunya kesehatan masyarakat.
Sementara itu, masyarakat Bireuen yang hadir pada kegiatan tersebut meminta kepada pemerintah untuk membentuk suatu komunitas masyarakat peduli api. Dengan dibentuknya masyarakat peduli api, kebakaran hutan dapat dicegah sedini mungkin. Masyarakat juga meminta dibuatkan titik-titik penampungan air serta diberi pelatihan rutin tentang penanggulangan jika terjadi kebakaran hutan.
Terimakasih teman temanku yang telah berkunjung dalam blog saya
English
Anticipating the dry season of 2017, BLHK, Forestry and Plantation Service, and Bireuen District Fire Department, and Tagana held Socialization and Education of Prevention and Control of Forest Fire in Bireuen District.
The event is centered in Peudada Village precisely in the office hall of Peudada Bireuen sub- on 26 August 2017, from 09.00 am to 16:30 pm. The people who participated in this activity were very enthusiastic, with many residents still waiting although the activity had been delayed for several hours. This activity aims to provide knowledge to local residents about the adverse impacts of forest and land fires.
and minimize the occurrence of forest fires. Various speakers are presented to describe one by one the material of forest fire prevention. head of BPBD of Bireuen District Muhammad Nasir appealed to participants who are present to no longer burn forest and land, because if proven to burn even though the purpose of cleaning the garden, will be processed by law with sanction of 15 years imprisonment and fine up to Rp 5 billion.
Head of Forest Fire Prevention and Control at the Forestry Service explained how to prevent forest fires. Among other things, by way of clearing land without burning (PLTB), because actually burn can eliminate the good organisms for plants.
As for informants from Fire Department I myself @marzukie, I also explained and appealed technically how to extinguish the fire in case of fire, and I also say do not let forest fire in West Aceh, Meulaboh occurred in our area, in West Aceh, about 60 hectares burnt land, 241 residents suffered respiratory problems from smoke inhalation from forest fires.
Similarly, members of the TRC BPBD Bireuen urge not to burn land, either garden or forest. Because the impact of forest fires / land is the destruction of the environment, the destruction of the ecosystem and the disruption of public health.
Meanwhile, the Bireuen community who attended the event asked the government to form a community of people to care about fire. With the establishment of a fire-caring society, forest fires can be prevented as early as possible.
The community also requested water reservoir points and was given regular training on mitigation in case of forest fires.
Thank you my friends have been willing to visit my blog.
Thanks for sharing...
You're welcome..
Bireuen tempat saya tinggal. Kegiatan yang bagus @marzukie
Terimakasih @tuanpuput telah berkunjung,
Sama sama kita jaga kabupaten Bireuen
Setuju @marzukie, kalau bukan kita yang bergerak siapa lagi. Mohon bimbingan nya di steem @marzukie
Siap,, kita sama sama masih tahap belajar di steemit, banyak yang belum saya tau, apa yang saya tau akan saya kasih tau,
Saling membantu itu lebih baik daripada berdiam diri.
meuseu bahasa aceh... meuseu loen teupu loen pasti loen peugah..tapi meuseu teupeu hana meupeu peugah,,, ha ha ha.. salam.. steemit indonesia n aceh
Haha,,, cie kagrop lam tong, cie kadeungoe su, su seupo yang paleng rayek sue,
Su tong, atau tong su, atau su lu(kah) dalam tong...
Hihik