Gemuk VS Kurus

in #indonesia6 years ago (edited)

Apa kabar anda hari ini sahabat steemian, semoga baik-baik saja, tanpa kurang satu apapun. Hari ini saya akan membahas sesuatu hal yang menjadi sebuah perbincangan di masyarakat, yaitu mengenai ukuran tubuh kita.


image
Source

Jadi begini, karena sebenarnya saya terlahir dengan berat badan overweight, karena pada saat dilahirkan waktu itu, tim dokter membutuhkan bantuan SAR selama 3 hari, untuk bisa menemukan udel saya, untuk memotong tali pusarnya. Ukuran panjang saya waktu saya lahir dulu, sekitar 60 cm, dan dengan bobot waktu itu sekitar 6 kg, lah saat diahirkan.

Jadi begini, kalau dibilang saya kontra sama yang big size, kalau dibilang kontra nggak. Karena saya tau gimana rasanya untuk jadi gemuk. Saya tau, karena dulu saya pernah gemuk, waktu masih gemuk dulu bagaimana teman-teman mencemo'oh saya, ketika saya dudukin * I Phone* milik mereka, saya dudukin berubah jadi I Pad.

Dan, data yang saya punya, bahwa banyak sekali orang-orang yang kurus itu sukses, wanita pun banyak yang merindukan tubuh seperti saya. Kalau saya masuk ke area ukuran, sebenarnya banyak terjadi diskriminasi. Size atau ukuran, tidak hanya diluar negeri, tapi di Indonesia, contoh pramugari, katanya harus langsing, proporsional, tinggi dan lain-lain. Sebenarnya , apa hubungannya ?
Sekarang ada pesawat, namanya Jumbo jetz, ya kan ? Harusnya kru nya juga jumbo, ini kru nyan gepeng semua, harusnya kru nya jumbo, berarti tidak sesuai, itu diskriminasi.


image
Source

Lalu orang gemuk itu sebenarnya menyejukkan dunia, contoh ketika upacara ditengah lapangan ya kan ? Orang-orang begeng macam saya berlindungnya di orang-orang gemuk, jadi mereka menyejukkan dunia. Nah, makanya banyak orang bilang, kalau orang gemuk itu, selain pekerjaan sulit di dapat, jodoh juga sedikit, ternyata kan kenyataannya nggak.

Semua orang menginginkan yang namanya tubuh ideal, dan tubuh ideal itu seperti apa sebenarnya, dari tahun ke tahun berubah. Jadi mungkin, kalau yang belum tau, saya kasih tau, karena saya baru saja tau, dari mbah gugel. Jadi tahun 1900 sampai 1950, itu bentuk tubuh yang ideal itu, seperti Gibson Girl, kalau anda tau ya, ini ada gambarnya.


image
Source

Pinggulnya besar, pinggang kecil. Jadi, kalau dulu kita lihat film-film koboy, perempuan kan pakai gaun, yang sampai harus ditarik, itu mengecilkan bagian perut, sampai pinggang, tapi pinggulnya lebar. Tahun 1960 sampai 1970, itu tubuh yang ideal itu, jadi berubah trennya, jadi kalau anda tau ya ?

Kemudian tahun 1980 sampai 2000, ada perubahan lagi, yang dianggap masih, dia itu wanita langsingnya tapi kencang, agak-agak atletis gitu. Terus itu tadi ditahun 80-2000. Artinya apa ? Tidak ada yang sebagus dan senyaman bertubuh langsing.

Tapi saya tidak ingin hal yang diskriminatif, ini saya ambil contoh, data menyatakan, bahwa ada orang yang gemuk, yang obesitas, tapi dia bisa menjadi sukses. Ada seorang model namanya Ashley Graham, itu wanita berbadan besar pertama, yang masuk daftar model termahal dunia.


image
Source

Faktor dan penyebab orang kegemukan ini yang harus di waspadai, orang yang kurus juga, bukan berarti tidak punya penyakit ya ? Karena bisa, penyebabnya. satu, karena pola makan.

Jadi makan itu, makan makanan saja, jangan pola-pola ikut di makan, ini bisa gemuk. Yang kedua, karena genetika keturunan, jadi orang tua yang gemuk, misalnya cenderung punya anak yang gemuk, dan lain-lain. Lain-lain itu maksudnya, semuanya bisa masuklah lain-lain ini, misalnya lingkungan, ini juga berpengaruh, mungkin kita anggap remeh lingkungannya ya ? Tapi lingkungan ini pengaruh besar obesitas, dulu tetangga saya punya anak kurus, begitu dia pindah ke komplek yang isinya orang gemuk-gemuk, anda tau apa yang terjadi, anaknya hilang.
Jadi gini, tubuh yang ideal menurut saya. Saya kira kayak Sabina Altynbekova ini, pemain voly asal Kazakhstan ini bis dicontoh menjadi bentuk tubuh yang ideal ini ya.


image
Source

Menurut penelitian, ada satu hal sebenarnya yang menjadi, kalau nggak salah di Amerika Serikat, bahwa ternyata yang namanya obesitas itu mengakibatkan kematian lebih banyak dibanding dengan orang yang kelaparan katanya.

Kalau saya untuk menjaga seperti ini, saya bisa percaya diri dan nyaman dengan ukuran tubuh yang sekarang ini, yang saya lakukan adalah, jadi gini, orang melihatnya, siapa kita itukan bukan secara fisik saja kan ? Tapi kemampuan apa saja yang bisa kita tawarkan. Jadi mungkin pertama mereka lihat fisik, tapi lama kelamaan, setelah mereka mengenal kita lebih jauh, mereka bisa lihat personalitinya, kemampuan. Nah, itulah yang membuat saya percaya diri.

Mungkin yang ukuran saya tidak menarik disini, tapi mungkin dibagian belahan lain, mungkin kelihatan bagus, jadi itu harapan buat orang-orang bertubuh seperti saya, begitu kira-kira. Tapi ada sebab lain menurut saya, orang bisa gemuk atau kurus, itu karena sayang.

Jadi begini ya, ada orang pacaran, padahal dua-duanya ideal, laki-lakinya ideal, wanitanya ideal. Tapi dia sering nge chat di wa, sms, atau menanyakan via phone, sudah makan belum sayang ? Pasti yang ditanya itu..itu...terus, akhirnya silaki-laki ini makan..makan...makan.., terus, akhirnya lama-lama gemuk, gara-gara sayang.

Dan kurus juga bisa gara-gara sayang, contoh, ada orang makan dirumahnya. Nah, itu dengan kata-kata ibunya yang sayang, dia langsung jadi kurus. Contohnya gini, dia mau mengambil makanan, terus ibunya bilang " Eh sayang, buat adek kamu itu, nanti nggak kebagian", akhirnya dia nggak makan-makan, jadi kurus.

Jadi menurut saya, gemuk atau kurus, itu karena sayang. Saya nyaman dengan badan seperti ini, banyak anak-anak band yang berhasil karena badannya kurus. Contohnya Kaka Kaka Slank, terus Bim-bim, yang suka main drum, kemudian ada Rolling Stones, The Beatle, John Lennon. Jadi nggak masalah semua berhasil, badan menjadi ukuran " Size Does Or Doesn't Matter"

Sebenarnya dalam kehidupan kita sekarang ini, sudah bukan zamannya lagi kita memasalahkan ukuran ya ? Karena kita sebenarnya juga sudah paham, bahwa jauh ada yang lebih penting, dari hanya masalah ukuran. Dalam penampilan kita butuh percaya diri, itu yang penting, ukuran apapun tubuh kita, kalau kita percaya diri, tidak akan ada masalah.

Menurut data majalah forbes, orang paling kaya di Indonesia itu, R.Budi dan Michael Hartono, hartanya 175 triliyun


image
Source

Dan juga menurut data orang termiskin di dunia itu Almarhum, Hamdan ATT. Pernah nggak melihat dia, semasa hidupnya walaupun perbedaannya jauh, berantem muncul di infotainment, pernah nggak lihat dia ? Nggak kan !? Ngapain kita memasalahkan masalah fisik. Ukuran fisikpun yang kaya dan miskin pun tidak pernah berantem. Karena itu kesimpulan saya adalah, bahagia itu sederhana, puas dengan apa yang di miliki, dan tidak menyusahkan hati, dengan apa yang tidak di miliki.

Saya ingin berpesan, terimalah sesuatu ini sebagai anugerah. Ketika anda kecil, terimalah itu, ketika anda kurus, terimalah itu, ketika anda gemuk besar, terimalah itu. Yang penting kita bisa mensyukuri, kalau toh anda tersiksa dengan hal tersebut, selama itu tidak bisa di rubah, memang untuk di derita. Jadi jangan berusaha untuk merubah dan menghalalkan segala cara. Percayalah semua ada akhirnya, orang sedih ada batasnya, orang senang juga ada endingnya, orang jelek, orang gemuk, orang kurus, juga mati kok.

Terakhir dari saya, terimalah hidup apa adanya, tapi yang lebih penting, jangan sampai hidup nggak ada apa-apanya.

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 62892.68
ETH 2581.23
USDT 1.00
SBD 2.73