Jihad Dalam Bekerja

in Steem SEA3 years ago

Banyak kisah tauladan dari zaman-zaman dahulu kala, zaman kehidupan rasulullah, banyak sekali kisah yang bisa kita ambil pelajaran, salah satunya adalah kisah seorang kuli batu yang dicium tangannya oleh rasulullah SAW.

Nah, bagaimana kisahnya ?

Suatu hari, saat nabi Muhammad SAW, pulang dari perang tabuk. Dimana perang tabuk adalah perang umad muslim melawan orang Romawi. Bangsa Romawi selalu menakut-nakuti orang muslim. Maka terjadilah perang tabuk.

Selepas pulang dari perang tabuk, nabi Muhammad SAW beserta rombongan pulang menuju ke Madinah. Dalam perjalanannya, beliau bertemu dengan orang yang tua. Seseorang dengan tangan yang sangat kasar, melepuk tangan kanan dan kirinya. Nabi sontak berhenti dan bertanya kepada orang tersebut "Wahai tuan, kenapa tanganmu begitu kasar, melepuh, kenapa seperti ini, ini kenapa ?"

Orang tersebut menjawab "Wahai rasul, aku adalah seorang pekerja kuli bangunan, kuli batu, setiap hari aku bekerja jadi pemecah batu, dan kemudian hasilnya aku jual ke pasar. Dari situlah saya bisa menghidupi anakku di rumah, dari situlah hasilnya saya dapat menghidupi keluarga."

Rasulullah pun diam sejenak. Kemudian rasul mengangkat tangan orang tersebut, melihatnya dan kemudian mencium tangannya. Beliau mengatakan "Tangan ini tidak akan pernah tersentuh oleh api neraka."

Dalam sejarah, nabi Muhammad, nabi yang sangat agung, nabi yang sangat mulia, tidak pernah mencium seorang raja pun. Beliau tidak pernah mencium siapapun, bahkan seorang raja besar Quraisy pun tidak pernah dicium tangannya oleh nabi Muhammad. Namun beliau mencium tangan seorang kuli batu. Dan hanya dua orang yang dalam riwayat yang diceritakan, hanya Fatimah dan seorang kuli batu itulah yang tangannya dicium oleh rasul.

Dan pada suatu hari orang tersebut berjalan didepan sahabat. Sahabat mengatakan kepada rasul, karena sahabat iba melihat orang tersebut. Dia seorang yang pekerja keras, dia melihat itu dan sahabat pun mengatakan kepada rasulullah.

"Wahai rasulullah, seandainya pekerjaan seperti itu layak sebagai pekerjaan yang dikategorikan sebagai jihad, sungguh menyenangkan."

Maka rasul pun menjawab.

"Wahai sahabat, seseorang yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan anaknya yang masih kecil adalah jihad. Seseorang yang bekerja untuk menghidupi keluarganya adalah jihad. Seseorang yang bekerja untuk dirinya sendiri agar dirinya terhindar dari meminta-minta, itu juga jihad."

Maka disini ada pelajaran yang kita ambil bahwa rasulullah SAW, menganjurkan pada seluruh umad manusia untuk bekerja mencukupi kebutuhan keluarganya, karena itu termasuk jihad fisabilillah.



IMG_20211013_142724.jpg

Nabi tidak menginginkan umadnya terlengah-lengah, bermalas-malasan. Bahkan nabiyullah Aiyub Alaihisalam, bekerja dengan tangannya sendiri, karena sebaik-baik makanan adalah hasil dari keringat tangannya sendiri.

Ternyata pekerjaan yang sekecil apapun dalam Islam sangat dihargai. Jihad tidak harus berperang, namun jihad mencari harta, untuk kehidupan sehari-hari pun itu dikategorikan jihad fisabilillah. Jangan malas, giatlah bekerja, hindari diri untuk meminta-minta. Karena Islam menginginkan umad manusia martabatnya terangkat secara baik.

Itulah sedikit dari saya, apabila ada kekurangannya saya mohon ma'af yang sebesar-besarnya. Moga-moga ada manfa'at yang didapat.

Salam kompak selalu.

By @midiagam

IMG_20211013_142702.jpg


Sort:  
 3 years ago 

selamat berjihad dalam ekonomi bang midi.

Selamat berjihad di Steemit pak Zainal 😃

 3 years ago 

Cerita yang menarik dan banyak pelajaran yang harus kita ambil, terimakasih sudah mencerahkan dengan tulisan ini.....

Sama-sama pak @Joel, Alhamdulillah, mudah-mudahan dapat bermanfa'at bagi pembaca semua 😊

Sorry, I won't click on the link, I think it's a trap 🙏