The Diary Game | Jum'at, 1 Juli 2022 | Bakar!.. By @misbah95 | Payout 10% for @steem.amal

"Nyalakan apinya, biar kita musnahkan saja..." Kata salah seorang pegawai. Salah satu orang keluar dari kerumunan dan mulai menyalakan api. Hari ini hari Jumat, aktivitas pagi ini diawali dengan kegiatan non akademik. Tidak menggunakan pulpen ataupun peralatan sekelas komputer. Hari ini aktivitas dimulai dengan gotong royong.

Gotong royong hari ini dilakukan digudang belakang kantor. Karena rak penyimpanan dokumen yang sudah roboh dimakan rayap mengakibatkan dokumen harus dipilah-pilah kembali. Dan diantara dokumen memiliki tahun dokumen yang sudah sangat lama. Sehingga harus dimusnahkan demi menghindari penyalahgunaan.

tumpukan dokumen

memilah dokumen dibawah tumpukan

"Pilah dan sisakan saja dokumen yang berada ditahun 2010 ke atas.." kata sang pegawai. Kami memulai pilahan sejak pagi dalam tumpukan ribuan dokumen. Pilahan dari berbagai tahun di pisah antara yang masih harus disimpan dan yang akan segera dimusnahkan.

"Keluarkan dokumen, apinya sudah menyala.." kata salah satu rekan yang berada diperkarangan belakang kantor. Aku yang berada didalam gudang mulai mengeluarkan dokumen dan mengoper kepada rekan yang sudah siap membakar dokumen.

mulai membakar

Helai demi helai dokumen itu habis dilalap api, namun dikarenakan jumlah helaian yang banyak sehingga menyita waktu cukup lama. Secara bergantian helaian itu terus di bakar sampai menjelang siang.

memilah untuk dibakar

Istirahat disekitar api yang khusus dinyalakan untuk memusnahkan dokumen digudang bak api unggun saat kemah Pramuka. Dengan ditemani teh dingin dan beberapa kue basah cukup membayar lelah gotong royong hari ini.

sedang rehat sejenak

masih rehat

Namun saat jarum jam menunjukkan angka 11, aktivitas ini kami hentikan. hari ini merupakan hari yang berkah. Untuk laki-laki tentu memiliki rutinitas yang khas dengan sholat Jumatnya.

Saat itu cuacanya mendung, namun ku niatkan untuk sholat Jumat di mesjid didesa tempat tinggalku. Diperjalanan hujan gerimis mulai terasa dilenganku, terus saja ku tancapkan gas motor. Dengan harapan tidak kehujanan dijalan dan bisa segera sampai dirumah.

Namun apalah daya, hujan yang tadinya gerimis mulai terasa deras dan mulai membasahi sekujur tubuh dan motorku. Dengan terpaksa dan menimbang keadaan basah kuyup akhirnya aku singgah untuk berteduh hingga hujan reda.

singgah karena kehujanan

Berkendara saat hujan juga berisiko karena jarak pandang yang berkurang. Setelah beberapa menit menepi diwarung. Akhirnya hujan reda dan aku bisa melanjutkan perjalanan ke rumah.

Sesampai dirumah, tidak banyak waktu tersisa hingga aku harus segera berkemas dan bergegas ke mesjid karena adzan sudah berkumandang. Pertanda sholat Jumat akan segera dimulai.

Pukul 14.00 aku kembali ke kantor melanjutkan rutinitas kerja harianku. Setelah sempat beristirahat dirumah beberapa menit. Akhirnya hari terakhir dalam mingguan aku kerja akan berakhir dan akan memulai lagi disenin Minggu depannya. Cukup senang mengingat libur dihari Sabtu dan minggu.

Pekerjaan kantor ku selesaikan pada pukul 17.00, namun akun tidak berniat kekebun hari Jum'at ini seperti yang Saban hari kulakukan saat pulang kerja. Hari ini aku berniat mengajak beberapa orang keponakan dan keluarga kecilku untuk JJS alias jalan-jalan sore ke pantai di Calang.

keponakan dipantai panorama Calang

Pantai panorama namanya, jaraknya lumayan dekat dari kota dan tidak butuh waktu lama untuk kesana. Disana juga terdapat pedagang jajanan khas pinggir jalan, enak dan lumayan murah.

Melepas penat hingga waktu Maghrib hampir tiba, matahari tampak mulai terbenam dengan warna oranye. Kamipun bersegera untuk pulang kerumah. jalanan sepi mesjid ramai oleh orang sholat Maghrib berjamaah.

Setelah mengantar keponakan ke rumahnya, akhirnya aku tiba dirumah pukul 19.04 sudah terlambat untuk ikut sholat jamaah. Hingga akhirnya memutuskan sholat dirumah.

Setelah sholat isya dan makan malam, sekira pukul 20.26 kami bertandang ke rumah tetangga. Yang tidak lain adalah kakak kandungku sendiri. Kami bercengkrama diselingi tawa saat menceritakan bagaimana suasana hati keponakanku saat kami mengajaknya tadi sore.

Obrolan saling berganti, tanpa sadar keponakan dan anakku sudah ketiduran. Mungkin tidak sanggup lagi menunggu para orang tua menyelesaikan obrolan yang berapi-apinya itu.
Menoleh jam didinding, benar saja malam sudah mulai larut. Pukul 23.15 memang bukan jam aktif lagi untuk sikecil.

Mengingat malam sudah larut, kami memohon izin untuk pulang. Dengan dalih anak-anak sudah tidur. Sekilas tampak diwajah, para orang tua pun sudah mulai mengantuk.

Salam hangat,
@misbah95

CC
@anroja
@radjasalman
@nazarul
@mirzamg
@el-nailul