DILEMA ASN: Gaji Macet, Keluarga Mencret!

sumber foto: www.merdeka.com

Sudah selayaknya gaji setiap pekerja wajib dibayar sebelum keringatnya kering.

Ungkapan diatas adalah sebuah pesan Nabi kita Muhammad SAW. Bila ini tidak dilakukan, maka pemerintah telah menzalimi tenaga bantunya dengan cara menahan hak kerja mereka itu.

Kita itu bekerja memerlukan tenaga, memerlukan biaya transportasi, dan sebagainya. Kesemua itu mampu terpenuhi bila ekonominya stabil. Nah, jika upah pekerjaan kita ditunda hingga berbulan-bulan, dari manakah mereka akan mampu memenuhi kebutuhan hidup?. Sedangkan sebagian dari mereka bekerja mulai dari pagi hingga sore hari. Sadisnya lagi sebagian dari mereka tidak punya mata pencaharian yang lain selain mengabdi kepada negara ini.

Coba anda rasakan sendiri bagaimana ketika kita tidak mempunyai uang untuk nafkahi keluarga kita, sementara kita ini telah bekerja dari pagi sampai sore harinya bahkan malam hari jika pekerjaan kita banyak, akan tetapi gaji kita tidak kunjung cair, bisa itu 1 bulan bahkan sampai 3 bulan lamanya. Kemanakah kita harus mengadu nasib selama itu? Tentunya harus mengutang ke sana sini demi untuk menutupi kebutuhan keluarga kita. Jika saat gaji cair, malah dengan seketika habis begitu saja demi untuk menutupi hutang kita yang dulu. Dan inilah sederet nasib rakyat kecil, yang bekerja sebagai abdi negara dengan cara gali lobang tutup lobang.

sumber foto: www.kabar28.com

Jadi, ayo sama-sama kita berfikir. Pemerintah ini berbagai cara dan kebijakan untuk kesejahteraan rakyatnya, termasuk memperhatikan gaji mereka ini, sebab mereka telah bekerja untuk bangsa ini. Jika ekonomi pekerja stabil, maka rencana untuk membangun keluarga sakinah mawaddah dan rahmah dapat terlaksana dengan baik oleh masyarakat kita.

Demikianlah tulisan saya kali ini, semoga ini menjadi bahan bacaan yang berguna buat kita semua para steemians.