Steemit is a Farmer? / Steemit itu Petani ?
Semoga stemiaans sehat dan tetap semangat.
Postingan ini bukan tentang teknologi tapi tentang filosofi, saya tertarik dengan sebuah opini steemit itu seperti petani bukan seperti pemburu. Saya mencoba memahami lebih detil dan mencoba menelusuri ke sebuah lokasi pertanian lada.
Bertani adalah sebuah usaha yang sudah dikerjakan sejak manusia ada, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Petani, baik tradisional maupun modern pada hakikatnya sama. Perbedaan yang mendasar adalah dari cara kerja, tradisional belum menggunakan peralatan modern, sedangkan yang modern menggunakan alat-alat pertanian yang sudah memiliki teknologi.
Untuk mendapatkan hasil, kedua-duanya memerlukan waktu dan proses, strategi dan cara-cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan, untuk hasil tidak dapat dikalkulasi secara matematis karena ada hubungan langsung dengan yang maha kuasa. Kegagalan adalah bagian dari usaha, hama merupakan ancaman yang keduanya juga harus dicari cara untuk mencegahnya.
*Lihat gambar diatas, tiga batang tanaman. ditanam dengan waktu yang sama, lahan yang sama tetapi tumbuhnya tidak sama. begitulah kita sekarang.*
Manjadi seorang petani butuh waktu dan proses, tidak instan. Perlu bekerja bertahun-tahun agar menjadi petani sukses. Diperlukan pengetahuan tentang bibit, budidaya dan penjualan serta pangsa pasar. Sifat utama yang harus dimiliki petani adalah kerja keras, sabar, rajin dan memiliki pengetahuan tentang pertanian dan memiliki hobby dibidang pertanian. Karena bertani bukan hanya sekedar menanam dan menjual.
### Bagaimana dengan Steemit ?
saya kira dan saya alami tidak jauh berbeda. Seorang stemiaan perlu waktu, sabar, kerja keras untuk mendapatkan kesuksesan di steemit. Ibarat petani akun kita adalah lahan kita untuk menanami sebuah komoditas. Kita harus paham pengetahuan tentang komoditas apa yang kita miliki, bagaimana menanamnya dan bagaimana menjualnya. Di Steemit komoditas kita adalah style kita, menanamnya adalah menulis, dan bagaimana menjual serta kepada siapa kita jual. Kalau hasil tulisan kita tidak laku berarti ada sesuatu yang kurang disini harus kita pelajari bersama. Komoditas yang kita jual sebaiknya berskala ekspor sehingga nilai jualnya akan lebih berharga.
Kesimpulan
Dari pengalaman dan opini saya menyimpulkan bahwa antara petani dan steemit itu sama. sama-sama menghasilkan produk untuk kita jual kepasar. Bagaimana kita mengemas, promosi dan menggaet relasi agar produk kita laku, jawabanya terserah sama kita.
Mari bersama mengelola steemit dengan baik agar produk kita laku dipasaran, jangan menyerah karena sifat petani adalah pekerja keras dan sabar.
Demikian opini saya, semoga bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi saya sendiri dan semua rekan-rekan
Salam
thanks for the advice you give.
life of Aceh farmers
ok thank
welcome
Lon bijeh lada meu 3 neuk.. Hahahaja
bijeh ubit pu yang rayek
@muhammadabi bagus bg,postingan nya sangat mengajak kesabaran bagi saya dalam segalahal,kususnya sebagai steemaan.
Dan sya sangat berharap saran dan kritikan abg untuk lebih maju dan sabar sebagai steemaan.