Article

in #busy6 years ago (edited)

Tusuk Konde dalam Kajian Pragmatik
Oleh Muklis Puna

Pada penghujung Bulan Maret 2018 Nusantara tercabik-cabik oleh bait -bait puisi yang dibacakan oleh putri pendiri negeri ini. Setelah beberapa saat puisi tusuk konde diterbangkan angin menuju kotak-kotak dalam genggaman, nusantara menangis dalam lautan kecemasan. Rasa dahaga menyerang kerongkongan. Pemeluk teguh kembali dilukai oleh tikaman dan tusukan konde.
image
Penulis tidak bermaksud membuka lembaran hitam yang ditimbun dengan permohonan maaf sang pemilik bait. Akan tetapi, penulis mencoba memaparkan dampak dari bait -bait yang dirasakan pembaca. Setelah puisi itu melesat dan menuai kontroversi bahkan sampai ke ranah hukum. Tuntut-menuntut mulai bersebaran dengan dalih menghina agama Islam karena telah menyandingkan Azan yang paling sakral dengam nyanyian Ibu pertiwi. Sekelabat pejaman mata puisi itu viral dan mewabah di dunia maya.

Dalam ilmu penelitian sastra disebutkan bahwa terdapat satu pendekatan yang menghubungkan antara penyair dengan pembaca. Adapun pendekatan tersebut adalah pendekatan pragmatik. Secara umum pendekatan pragmatik adalah pendekatan kritik sastra yang ingin memperlihatkan kesan dan penerimaan pembaca terhadap karya sastra. Menurut Teuw 1994 teori pendekatan pragmatik adalah salah satu bagian ilmu sastra yang merupakan pragmatik kajian sastra yang menitik beratkan dimensi pembaca sebagai penangkap dan pemberi makna terhadap karya satra. Nah...! Melalui pendekatan ini sebuah puisi dapat dianalisis seberapa dampak yang dimunculkan terhadap pembaca. Pertanyaanya siapa pembaca, bagaimana status sosial, dan intelektual yang dimiliki? Untuk menjawabnya penulis puisi perlu meperhatikan satu kajian lagi dalam sastra yaitu kajian tentang penikmat puisi.
image
Beragamnya status sosial pembaca puisi membuat penilain beragam juga. Setiap pembaca atau penikmat puisi sudah pasti mempunyai wilayah- wilayah dalam jiwannya yang begitu sensitif. Wilayah ini sering tercemar, jika dikontaminasi dengan hal- hal yang mengarah pada keyakinan. Seandainya puisi tusuk konde dikaji terlebih dulu apa sih dampak yang muncul sebelum dibacakan mungkin kegaduhan dalam perpuisian Indonesia hari tidak akan terjadi.

   Lebih lanjut Dawse dan User 1960, pendekatan pragmatik merupakan intervensi pembaca terhadap karya sastra ditentukan oleh apa yang disebut horizon penerimaan yang mempengaruhi kesan tanggapan dan penerimaan karya sastra. Pendapat ini jelas sekali menggambarkan bahwa interpretasi pembaca dalam memahami makna sebuah puisi melahirkan resksi yang reaksioner, jika puisi yang dibacakan merambah ranah- ranah yang sensitif.  Kadang- kadang seperti menyulut api di lahan gambut pada musim kemarau rasa. ![image](https://img.esteem.ws/0z4m1ptjfu.jpg)

Agar pemahamn pembaca tidak mengambang pada pokok permasalahan yang berkaiatan puisi tusuk konde. Secara geografis Indonesia terdiri atas ratusan pulau dan ratusan juga bahasa yang digunakan. Akan tetapi, keberagaman itu dipandu oleh bahasa dan ideologi yang kokoh. Memiliki keragaman keyakinan dan tinggal berdampingan dengan saling menghargai sesama suku ras dan agama. Pemeintah sebagai perwujudan rakyat dalam konstitusi kenegaraan sudah mengatur hal tersebut dalam undang undang yang ada. Keberagaman seperti ini sangat mudah terusik jika ada pihak pihak tertentu secara vilgar mencemoohkan suatu keyakinan yang dimiliki oleh setiap warga negara.
Kedamaiain di negeri ini ibarat lilin ditengah kesunyian hanya sayup- sayup cahaya menerangi persada. Sedikit saja hembusan angin yang melawan haluan ia akan kehilangan arah dalam menerangi negeri ini. Penulis tidak ingin menyatakan bahwa puisi tusuk konde sama demgan hal di atas. Sebuah puisi jika salah ditulis maka kontroversi selalu datang mengusik kedamaian. Sebagai penutup dari esai ini penulis sajikan sebuah kutipan dari Insinyur Bahasa Indonesia Sultan Takdir Ali Syahbana' Sastra yang baik dalam kehidupan manusia adalah sastra bertendes. Artinya, sastra dianggap bagus dalam literatur sastra adalah sastra yang memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat. Nah...! Sekarang tergantung pembaca bagaimana dengan Tusuk konde dalam puisi nyanyian Ibu Pertiwi? Demikian Muklis Puna

Sort:  

Cit hana meupu cap nek nyan

He he terimakasih sobat

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 61215.97
ETH 3350.38
USDT 1.00
SBD 2.49