SOUVENIR ACEH OK JUGA

Hi friend,
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, Semoga hari ini anda dan kita semua dalam lindungan Allah. dan penuh vitalitas dalam menjalankan tugas.

Masyarakat Aceh di kenal dengan orang yang kental dengan adat, budaya dan hukum syariah, walaupun akhir-akhir ini pemahaman dan pengamalannya mulai merenggang terutama adat. Indatu kita orang Aceh sebenarnya orang yang agamis, pejuang, kreatif, produktif dan berdedikasi tinggi.
Apa yang sudah dicontohkan oleh orang tua kita seyogyanya dapat terus dipelihara melalui karya yang inovatif dan mencintai karya bangsa sendiri. Ketika saya berkunjung ke sebuah toko souvenir di Lhokseumawe untuk mencari oleh-oleh buat teman saya mengamati semua barang yang ada dan semua produksi lokal yang kualitasnya bisa bersaing secara nasional maupun internasional.

Banyak sekali aneka barang mulai dari tas, koper, ransel, bakal baju dan baju. Kemudian dompet, dan aksesoris dengan pernak pernik yang begitu unik dan menarik. Ok juga ini barang hasil karya masyarakat Aceh. Ada beberapa produk yang sudah go internasional seperti Ransel, dan tas tenteng sudah masuk pasar Amerika. Ternyata mahasiswa Amerika anang kepada produk Aceh Indonesia. Dengan demikian saya berkesimpulan bahwa produk kerajinan Aceh bisa bersaing di pasar global. Walaupun kini jamannya Milenial dan serba canggih tapi produk yang bermotifkan daerah dan unik tetap memiliki daya tarik tersendiri. Karena itu hasil produksi kerajinan daerah juga merupakan identitas bangsa.

Sahabat steemian, bagaimana cara membangkitkan semangat pengrajin lokal dan nilai tambah bagi kelompok usaha kecil dan menengah khususnya souvenir Aceh dan produk umum lainya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan menurut saya:

1. Perbaikan mutu produk, termasuk manajemen dan keterampilan pengrajin;
2. Membudayakan cinta produk sendiri, termasuk lembaga yang memberikan beasiswa dalam bentuk atribut sekolah bisa dimasukkan ransel sekolah produksi Aceh, dan pelatihan aparatur negara apa salahnya jika tas Aceh yang diberikan;
3. Perluasan pasar, promosi melalui event nasional dan Internasional;
4. Modifikasi produk sesuai dengan tren konsumen;
5. Pemerintah dapat meningkat perhatian dan memfasilitasi kerjasama dengan foundation.

Menurut saya demikian, tapi jika ada pendapat dan saran silahkan di share.

Saya mengajak kita semua untuk beralih ke produksi lokal yang lebih ramah lingkungan. Mari kita perkenalkan identitas bangsa melalui karya cipta bernilai seni dan mewarisi budaya bangsa kepada dunia.

Demikian semoga bermanfaat.

Lhokseumawe, 5 Desember 2018

Esteem. Esteem-University. OK

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

MOVE TOGETHER, BE GREAT TOGETHER AND ALL PROSPERITY
**By: @mukhtarilyas