Activist Diary Game : 18/03/2024 | Berbagi Kebaikan - Menolong Kucing Terjebak Di Atap

Selamat malam dan apa kabar. Dimanapun anda berada saya berharap anda dalam keadaan sehat walafiat, Dan segala rutinitas berjalan sesuai dengan rencana yang di harapkan. Bahkan puasa terpelihara dengan baik!

Masih dalam suasana puasa, setidaknya ini sudah memasuki di hari puasa ke-7 dari hari pertama kita mulainya, tidak terasa sudah seminggu berpuasa. saya harap puasa terus berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan yang membuat pahala puasa kita berkurang dan hal lainnya yang membatalkan niat puasa.

Saya yakin, sudah terbiasa bangun pagi untuk menikmati sahur agar puasa kita berjalan dengan lancar sekaligus menjadi tenaga tambahan untuk memulai aktifitas di luar rumah dan hal lainnya sebagai rutinitas untuk mencari rezeki untuk menafkahi keluarga kebutuhan sehari-hari, itu tidak pengaruh untuk membatalkan niat puasa kita dan puasa tetap terpelihara dengan baik, Meskipun matahari begitu terik. Bersabar dan bersabar!

Pagi yang cerah sudah terbiasa saya rasakan sejak pertama masuknya bulan ramadhan, dengan ketentuan itu saya harus tetap menjaga kios terkadang suasana masih terlihat sepi akhir-akhir ini, membuat saya mengulur waktu untuk tidak buka kios diawal pagi. tetapi saya selalu berusaha meskipun tabungan harus berkurang untuk memberika yang terbaik untuk keluarga tercinta, asalkan istri dan anak-anak bahagia!

Saat melangkah keluar, tidak sengaja saya mendengar suara kucing yang terjebak di atap teras rumah saya, selalu bersuara yang menarik simpati saya untuk menolongnya, apa lagi di bulan puasa saling menolong sesama mahkluk membuat pahala kita bertambah. Sedikit penasaran bagaimana caranya dia bisa terjebak di atas sana dan apa yang dia cari sedikit sulit saya mengerti.

Setelah melihat bagaimana caranya saya berpikir untuk menolongnya, lalu saya mengambil kursi sebagai alat peninggi untuk menangkapnya, tetapi ini sedikit sulit karena ketakutan kucing menghalanginya saya untuk menyentuhnya, sehingga takut membuatnya berjalan di setiap balok untuk mencari jalan turunnya. Tatapannya membuat saya kasian sehingga saya bisa menangkapnya dan menurunkannya dari atap sana. Betapa senangnya bisa lolos dari jebakan yang di buatnya.

Ini salah satu kucing betina tetangga saya yang sering bermain dengan ci-Loreng (sang jantan, kucing kesayangan istriku). Kemungkinan besar ini kekasihnya yang di tinggalkan kan lepas dari perhatian ci-Loreng! Sehingga kucing ini nekat untuk menaiki atap rumah melalui atap teras untuk masuk kedalam rumah hanya harapan ingin berjumpa dengan kekasihnya "Ci-Loreng" rasa rindu tapi malu mengungkapkan itu, kwkwk..

Tidak lama saya menurunkan, dia lansung berlari ke karena masih di hantui rasa takut sehingga menyendiri Dan saya melihat betapa galaunya perasaan tanpa kekasih di sisinya, untuk bertemu dengannya penuh dengan tanda tanya. Saya juga ikut apresiasi untuk menunda kesedihannya yang duduk manja di sana. Tetapi itu bukan lawan saya saya juga sedang mencari ci-Loreng agar membawa ke hadapannya, tetapi ini percuma karena ci-Loreng tidak ada di rumah.

Bersambung.. Kemudian saya harus pergi ke pasar dan meninggalkan cerita sang kucing betina. karena mengingat hari ini giliran jadwal kami untuk menyiapkan menu khanduri berbuka puasa para santri di dayah, kami tercatat lima anggota dalam satu kelompok, urutan akan berganti setiap harinya dengan anggota yang berbeda-beda, Untuk berbuat kebaikan di bulan ramadhan dengan menyerahkan berupa khanduri bagi yang mampu untuk para santri di dayah yang sedang menyelesaikan kalut selama bulan ramadhan.

Saya berangkat kerah pasar keude-kreung bersama sang istri untuk membeli beberapa perlengkapan untuk menu khanduri yang akan istriku siapkan nantinya, setidaknya ini akan menjadi keseruan yang mengesankan bagi kami di bulan puasa ini, dengan melewati cearahnya matahari. kami tiba ke lokasi, kami lansung berbagi tugas, saya bertugas memilih ayam yang sesuai dengan berat yang saya butuhkan. Dan istriku akan bertugas dengan membeli kebutuhan lainnya di lapak pasar.

Sebelum memilih ayam saya menanyakan harga ayam kepada pemilik toko, ternyata harga ayam lumayan tinggi saat ini, 35000/kilonya. Karena ini sangat di butuhkan saya tetap membeli dan memilih berat ayam yang melebihi dua kilogram dengan timbangan yang mereka gunakan. Selepas itu saya menunggu pemotongan ayam sesuai arahan yang saya tentukan.

Seiring waktu saya menunggu antrian, tiba-tiba salah satu kucing mengambil kepala ayam yang ada di dalam potongan lalu berlari dan bersembunyi di balik kursi sambil menikmati daging itu di bawah tempat saya duduk. Ini salah satu tingkah lalu kucing pasar mengambil ikan dengan kecepatan. Saya melihat aksinya dengan gigi tajam membuat gigitan untuk menikmati daging dari kepala ayam, sangat kasian melihat kehidupan kucing pasar, hidup secara liar kurangnya perhatian.

Hanya beberapa menit pesanan ayam di siapkan dan saya membayar tagihan sesuai dengan berat ayam, tetapi saya harus menunggu istri selesai di pasar yang tidak jauh dari saya, tetapi ini akan membuatnya kewalahan lalu saya menghampirinya dan membantu mengangkat belanjaannya di sana dan lansung pulang kerumah, merasa tenang. Akan tetapi tidak lama suara azan di komandangkan pertanda masuknya shalat dhuhur 4rakaat yang harus kami selesaikan. Selesai shalat saya beristirahat dengan lelah tertidur pulas.

Tepatnya Jam 16:00, saya kembali sadar setelah mendengar keributan istriku memasak, saya bangun dan mandi di kamar mandi agar tubuh terasa segar dan wangi, seusai itu lansung melaksanakan shalat ashar empat rakaat. Mengingat pekerjaan ini, membuat istri ku sedikit kewalahan dalam menyajikan persiapannya memasak khanduri karena efek puasa, jadi saya antusias untuk membantunya di dapur secara santai agar tugas dapat selesai di waktu yang tepat.

Dengan kebersamaan tugas dapat kami selesaikan sehingga istri ku menyiapkan menu masakannya kedalam rantang, mengingat waktu terus berjalan tepatnya jam 17:40 saya berangkat untuk mengantar menu khanduri ke santri kalut di dayah khairulhuda untuk santri berbuka puasa sebagai dayah tetangga desa, karena dayah tidak terlalu jauh dari tempat saya tinggal dengan mudah saya membawanya hidangan itu Dan menyerahkan ke pada panitia atau anggota pembantu yang ada di sana. Seusai itu saya kembali pulang karena waktu hampir buka, tidak lama di rumah waktu berbuka tiba, kami lansung melepaskan niat puasa agar pahala bertambah dengan segelas minuman seperti biasa..dan menyelesaikan shalat magrib 3rakaat.

Demikianlah yang dapat saya uraikan di dalam artikel Activits Diary Game Saya, berakhir. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-

Salam @muksa