Lifestyle Diary Game : 28/03/2024 || Ke Barbershop, Gaya Rambut Persiapan Menanti Lebaran

_{Penyambutan Lebaran, Pangkas Rambut Di Barbershop Langganan}

Penyambutan dan Persiapan lebaran mulai terlihat dari sis sudut desa hingga ke kota. hari ini saya bersama anak-anak ingin memangkas rambut karena rambut juga sudah terlalu panjang membuat ku tidak lagi nyaman sekaligus menyempurnakan gaya ku menanti lebaran agar terlihat tampan di hari kemenangan. 🙂

Siabang Sedang Pangkas Rambut

Tepatnya jam 10:00 setelah mengajak siabang pangkas rambut, kami pergi ke barbershop langganan di keude krueng. Dengan kecepatan sepeda motor 5 menit kami tiba di tujuan, kami tiba lebih cepat karena tidak begitu jauh dari tempat kami tinggal. Saat tiba kami langsung mengajukan pesanan kepada tukang pangkas supaya termasuk kedalam antrian. Disini saya harus mengantri dua langganan datang lebih duluan. Tidak lama mereka selesai, giliran kami datang. Lalu aku menyuruh putra ku memangkas duluan dengan gaya rambut yang membuat nya tampan.

Tampilan Gaya Rambut Sebelum Dan Sesudah Pangkasan Nya

Saya hanya mengamati dari beberapa sisi sambil menunggu putra ku menyelesaikan gaya rambut nya disana, melihat dari bayangan cermin siabang sangat santai duduk di atas bangku itu. Dan hanya beberapa menitan siabang selesai dengan gaya rambutnya yang di berikan dan kini giliran ku untuk menyelesaikan gaya rambut ku, rambut salah satu mahkota tubuh kita yang harus kita rapikan agar terlihat sedikit tampan dari sebelum nya. Sehingga saya menyelesaikan tampilan rambut ku, terlihat tampan sekarang. Selepas itu saya membayar harga pangkas untuk kami berdua ke tukang pangkas, lalu keluar dari Barbershop!

Ke Pasar, Membeli Ikan Segar

Mengingat hari ini kami janjian buka puasa bersama di rumah ibuku di matang kuli, sangat kebetulan saya berada di keude krueng, Saat keluar saya mengarah ke pasar, karena barbershop dan pasar tidaklah jauh hanya 30 meter jaraknya. Lalu saya masuk kedalam pasar untuk mencari ikan dan sayuran dan kebutuhan lainnya sebagai persiapan di rumah ibu, saya membeli ikan di sana. harga ikan lumayan besar saat ini, saya hanya membeli ikan meskipun bukan ikan tuna untuk saya bawa pulang nantinya. saya hanya membeli ikan secukup nya saja dan membayar nya secara tunai.

Membeli Sayuran

Tidak dengan ikan, saya juga mendapatkan pesanan dari sang istri untuk membeli sayuran segar untuk tambah menu, disini saya membeli kacang panjang dan sayur mayur lainnya, lalu saya membayar pesanan kepada pedagang sayur ini dan saya kembali mengarah pulang dengan durasi perjalan seperti aku datang. Tiba tiba rumah lansung mandi untuk membersihkan diri dari potongan rambut dan tubuh kembali fresh, seusai itu saya melanjutkan untuk melaksanakan shalat dhuhur empat raka'at dan beristirahat sambil menunggu si bayi kami bangun untuk kerahkan pulang ke desa ku matang kuli.

Dalam Perjalanan, Jalan Lintas Pertanian Pedesaan

Sesuai dengan janji kami, setelah beristirahat cukup kami bersiap-siap untuk berangkat ke desa ku matang kuli. Kami berangkat menggunakan sepeda motor melalui jalan pertanian desa untuk masuk ke rute utama jl.exxonmobil. sambil menikmati pemandangan sekitar dan hembusan angin di dalam perjalan dan sedikit tambahan membuat obrolan mengubah suasana perjalanan begitu indah dan nyaman.

Membeli Takjil Untuk Bukaan, Simpang Rangkaya

Sehingga didalam perjalan kami berhenti untuk membeli oleh-oleh bukaan, ini sudah biasa terjadi untuk mempersiapkan cemilan sebagai menu pembuka. Disini saya memilih beberapa dagangannya, seperti risoles, donat, bingkan dan air segar. Sesuai dengan pesanan saya membayar pilihan pesanan itu dan lansung melanjutkan perjalanan. Dari simpang rangkaya kaya ke matang kuli membutuhkan waktu 10 menit dengan kecepatan sepeda motor.

Buka Puasa Bersama Di Rumah Ibuku

Suasana kampung halaman begitu nyaman setelah sekian lama aku tinggalkan setelah berkeluarga, saya tiba di rumah dan di sambut oleh ibu dan adik-adik ku sangat suka kepada bayi kami, lalu masuk ke dalam rumah sehingga menyelesaikan tugasnya masing-masing untuk persiapan buka puasa. Dan istri memulai memasak dan hal sebagainya di sana.

Saya hanya berjalan di pekarang dan duduk di pondok bambu sambil menunggu waktu buka puasa, beberapa jam waktu buka tiba, lalu saya masuk ke dalam rumah melihat persiapan bukaan sudah di siapkan sehingga kami duduk di mading-mading tempat dan menyelesaikan bukaan, saya membuka puasa dengan segelas minuman segar dan di lanjutkan beberapa potongan kue, setelah itu melaksakan shalat magrib bersama dan kembali ke ruangan makanan.

Membeli Sepatu Untuk Anak-Anak Dan Istri, Sambut Lebaran

Setelah shalat terawih selesai, kami pamit pulang karena. Dan sehingga fi pertengahan jalan kami mampir di lapak pedagang sandal yang ada di simpang rangkaya, saya membeli sandal dan sepatu untuk istri dan anak untuk lebaran mereka gunakan. Banyak waktu saya habiskan di sini untuk memilih kecocokan sepatu&sandal, bahkan siabang (Putra pertama) saya juga ingin menentukan pilihan nya sendiri yang di panjangkan di dinding toko.

Banyak ukuran dan model yang tertara di sana yang membuat ku penasaran harga nya sama rata 35. saya sebagai orang tua juga ikut membantu memilih warna dan ukuran sandal nya yang akan di gunakan. Kami sibuk dengan pilihan kami masing-masing. Setelah lama sehingga kami mengumpulkan dan membayar tagihan pilihan itu 35x3 IDR105000 ke pedagang itu.

Membeli Pisang Untuk Istriku Butuh kan

Kami keluar. Saat keluar sang istri melihat pasar buah dekat lapak sandal dan singgah untuk membeli pisang disana, saya melihat dari luar lapak saat istri memilih buah yang di butuhkan. saya hanya menunggu di parkir sepeda sampai istri ku menyelesaikan tugas nya di sana. tidak lama istri selesai dan kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang kerumah sambil menikmati suasana malam lebih tenang.

Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel lifestyle Diary Game saya hari ini. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-

Salam @muksa