Bersilaturrahmi dengan Jayshing Muntiah, Mantan Perwakilan FIFA

in Incredible India8 months ago

Apakabar?

Semoga kalian dalam kondisi sehat. Kali ini saya ingin menceritakan pertemuan saya dengan sosok yang sangat berperan besar pembangunan sepakbola Aceh. Selamat membaca...!

Dua hari lalu, saya bertemu dua kolega yang selama ini cukup saya kenali. Dia adalah Jayshing Muntiah dan Qamaruzzama Hagny. Keduanya sosok penting dalam sepakbola. Jayshing adalah pria dari asal Malaysia, yang sebelumnya pernah menjadi Perwakilan FIFA di Malaysia.

Jayshing sangat aktif sejak 2005 seusai tsunami melanda Aceh pada 2004. Dia banyak memfasilitasi agar untuk rehabilitasi lapangan bola di Aceh. Ketika itu, Ketua PSSI Aceh di bawah kendali H Zainuddin Hamid alias Let Bugeh. Bersama Let Bugeh di keliling Aceh. Aceh Timur, Ace Barat dan Aceh Jaya dia datangi.

20230831_110320.jpg

Qamaruzzama Hagny dan Jayshing Muntiah

Mengunjungi kawasan tersebut usai tsunami butuh tantangan berat. Karena memang jalannya banyak yang hancur. "Ke Aceh Jaya kami harus naik rakit, karena jalannya sudah hancur total di rusak bencana tsunami," kenang dia sambil bercerita kepada saya.

Kini Jayshing sedang berada di Banda Aceh. Ia menjadi Macth Commisioner alias pengawas pertandingan antara Persiraja melawan dua klub asal Malaysia di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh. Dua klub tersebut, Selangor FC dan PDRM FC.

Artinya sudah seminggu dia berada di Banda Aceh. Waktunya dipakai untuk bernostalgia dengan mengunjungi lokasi-lokasi yang pernag didatangi dulu yang ada di sekitar Banda Aceh Aceh Besar dan Sigli, Kabupaten Pidie.

Jaysing Muntiah mengakui harus mengurut dada melihat lapangan sepakbola yang pernah dibantu federasi sepakbola dunia (FIFA). Dia mengaku kecewa berat. “Berhubung saya sedang di Aceh, saya melihat langsung beberapa lapangan yang pernah dibantu FIFA. Bahkan saya sudah ke Sigli melihat Lapangan Blang Paseh,” kata Jaysing ketika bincang-bincang dengan saya.

20230831_110510.jpg20230831_110511.jpg

20230831_115347.jpg


Kesempatan itulah dipakai pria berpaspor Malaysia itu untuk bernostalgia ke beberapa lapangan di Aceh. Lapangan tersebut antara lain, Stadion H Dimurthala, Stadion Mini Lambhuk, Stadion Mini Carlos dan Lapangan Sintetis, Lhong Raya.

Jaysing mengatakan, lapangan yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar juga sudah dia kunjungi. “Dimurthala, Lapangan Carlos, Lhoknga itu masih bagus saya lihat. Masih ada perawatannya, meski ada kekurangan. Tapi tetap ada perawatan,” ujar dia.

Ia menyebutkan rasa kecewa ketika melihat lapangan Blang Paseh, Sigli, lapangan mini Lambuk dan lapangan Sintetis. “Lapangan Lambhuk itu bahkan tidak pernah disiram. Rumput-rumput pinggir lapangan sangat jelek,” ujar Jaysing sambil memperlihatkan foto-foto kondisi lapangan.

WhatsApp Image 2023-08-31 at 14.17.09.jpegWhatsApp Image 2023-08-31 at 14.17.36.jpeg

Kondisi lapangan Blang Paseh, Sigli ketika dikunjungi Jayshing.

“Di Lampaseh, lapangan bagus, tapi di dalam banyak lembu-lembu yang merumput. Ada trek Sintetis. Katanya, baru dibangun saat PORA lalu. Tapi tidak ada perawatan. Ini membuat saya mengurut dada,” ujar Jaysing dalam logat Malaysia.

Yang membuat Jaysing miris ketika melihat lapangan Sintetis di Lhong Raya. “”Cuba anda lihat foto-fotonya. Ini tidak ada perawatan sama sekali,” ungkap Jaysing lagi seraya menjelaskan detail perawatan dan pembangunan lapangan tersebut.

“Padahal dulu kita juga sudah ada tenaga yang dididik untuk merawat lapangan ini. Kalau tidak diperbaiki akan menambah parah rusaknya," tukas dia lagi.

Memang kendala terbesar kita adalah tak adanya perawatan. Padahal dana sewa lapangan bisa dipakai untuk merawat lapangan. Ini patut dipertanyakan kepada hal ini terjadi. Terima kasih sudah membaca postingan saya.


Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

Regards @Munaa

4/9/2023

Sort:  
Loading...

𝗧𝗘𝗔𝗠 𝗕𝗨𝗥𝗡

Your post has been successfully curated by @kouba01 at 35%.

Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.

team burn.png

Burning STEEM by sending it to the @null account helps reduce the supply of STEEM and so increase its price.

 8 months ago 

Thank you for your support...

Beruntung sekali bisa bertemu orang-orang hebat yang memiliki kepedulian terhadap olahraga.

Pertemuan dengan beliau pasti memberikan kebermanfaatan yang langsung bisa dirasakan maupun tidak langsung.

Semoga aktivitasnya berjalan lancar pak @munaa

 8 months ago 

Banyak hal yang bisa kita pelajari di dia sebagai konsultan sepakbola. Meski dia warga Malaysia, dia sebenarnya punya hubungan emosional dengan Aceh. Dia juga sangat akrab dengan orang-orang Aceh...

Terima kasih sudah memberi respon positif...

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 65122.20
ETH 2988.31
USDT 1.00
SBD 3.68