Sepakbola itu Butuh Kecerdasan, Semangat & Profesionalisme
ARRIGO Sacchi bukan pria biasa di Negeri Pizza. Ia adalah legenda. Mantan manajer tim nasional Italia. Suara lantangnya bak petir di tribun penonton. Baru-baru ini, dia kembali melontar kritik keras kepada pemain Gli Azzuri.
Kali ini sasaran tembaknya adalah si bengal Mario Balotelli. Striker Nice itu tampil mengecewakan saat Italia ditahan imbang 1-1 lawan Polandia di laga pertama di UEFA Nations League A Grup 3, Sabtu (8/9/2018).
Mantan penjual sepatu itu menuding Balo kurang memiliki 'kecerdasan' saat dia tampil melawan Polandia. “Saya akan mengatakan bahwa itu adalah olahraga tim. Anda hanya perlu beberapa ide dalam sepakbola, tetapi mereka harus jelas," kata Sacchi.
Kontan saja, kritikan Sacci langsung di balas agen sang pemain. Mino Raiola. Agen super itu balik menyerang balik. Tentu saja, tembakan verbal dari Raiola ini untuk membeli anak buahnya.
Raiola pun melontarkan pembelaan keras terhadap pemainnya dengan balik mengklaim bahwa Sacchi tidak memiliki 'kecerdasan atau kelas' meski, ia sukses dengan tim AC Milan-nya yang hebat.
Untuk dikerahui, bersama Milan, ia memenangkan satu Seri A, dua Piala Eropa berturut-turut, dua Piala Super Eropa, dua Piala Intercontinental dan Piala Super Italia pada periode 1987-1990. "Kecerdasan tidak hanya diperlukan dalam sepakbola, tetapi juga dalam kehidupan," tukas Raiola seperti dilansir kantot berita Adnkronos.
Menurut Raiola, dengan kata-katanya, Sacchi jelas menunjukkan dia tidak memiliki kecerdasan atau kelas. "Saya tidak mengerti mengapa kami mendengarkan seseorang yang hidup pada kejayaan masa lalu dan mengambil keuntungan di masa kini," sebut Riola.
"Sepak bola bicara tentang kolektif dan kecerdasan yang lebih penting daripada kakimu. Jadi terpenting, saya akan memilih pemain yang memiliki kecerdasan,"
“Anda membutuhkan pemain yang murah hati, bersemangat, profesional. Setiap orang memiliki mobil, tetapi Anda perlu bahan bakar untuk membuatnya bergerak dan dalam sepak bola yang bahan bakar adalah kecerdasan, semangat dan profesionalisme.
"Anggap saja memiliki konsep semangat tim adalah awal yang kuat untuk menjadikan Anda orang yang layak. Ketika Balotelli berkeliaran sendiri dan bahkan tidak berusaha untuk tetap pada rencana, apa yang harus kamu katakan kepadanya?'
Sementara pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini mengatakan Arrigo Sacchi "terlalu keras" pada Balotelli. "Saya pikir Sacchi adalah pelatih yang hebat dan mengerti sepakbola dengan baik, tapi dia sedikit terlalu keras," ucapnya.
Mancini sendiri mengatakan, "seorang pemain tahu ketika dia bermain bagus atau buruk. Saya pikir Mario tahu betul seperti apa penampilannya melawan Polandia. Kritik adalah bagian dari permainan."
“Kami masih di awal perjalanan dan akan mengubah beberapa pemain dari pertandingan Polandia, juga untuk menjaga para pemain.
Selanjutnya, Italia akan ditantang Portugal di Lisabon, Senin (10/9/2018) atau Selasa dinihari WIB. Namun, bisa dipastikan mantan striker Manchester City itu tidak tampil pada leg UEFA Nations League.
Dalam laga itu, Balo bakal ditinggal Mancini, sebab ada masalah dengannya (Balotelli) dalam latihan pagi ini dan bertambah parah di tengah pertandingan.
"Mario belum berada dalam kondisi terbaik, kami tahu dia bisa bermain 50 menit. Saya perlu membicarakan banyak hal denganya dan dia harus meningkatkan performa. Ada kalanya kenyataan tak sesuai harapan, tapi itu bagian dari pekerjaan. Mario harus menemukan kembali bentuk terbaiknya."
Posted from my blog with SteemPress : http://pedagangkata.com/2018/09/10/sepakbola-itu-butuh-kecerdasan-semangat-profesionalisme/