Assalamualaikum...

_{Edited by Canva}

MEMULAI hari Senin ini, saya berencana ingin "masuk" kantor. Tujuan utama lebih dulu ke KONI Aceh. Ada banyak kegiatan sepertinya yang harus sama-sama kita bantu. Tujuan utamanya untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Namun, entah masuk sinyal dari mana, setelah mengantar anak-anak sekolah dan menyiram tanaman, muncul niat ke Bank Aceh. Tujuannya untuk mengganti ATM yang sudah kadaluarsa. Pukul 9.33 Wib saya sudah ada di Kantor Pembantu Operasional (KPO) Bank Aceh Lampriet.

Saya dapat nomor antrian 47. Melihat waktu yang tersedia, sepertinya akan terkejar. Sebab, pukul 11.3o Wib, agenda jemputan pulang sekolah tak bisa ditawar. Karena itu, saya sedikit was-was dengan nomor antrean yang panjang.

Sembari menunggu panggilan, saya abadikan beberapa momen di dalam kantor KPO Bank Aceh ini. Suasananya memang berbeda dari hari-hari biasa. Kali ini banyak balonnya. Lebih dominan balon hijau. Ini warna yang memang identik dengan bank plat merah dari tanah Rencong.

Kontan saja saya ingat. Besok 6 Agustus adalah Ulang Tahun ke-51 Bank Aceh. Jadi wajar, perayaan mensyukuri umur setengah abad itu dibikin semarak. Namun, dibalik itu semua, yang bikin saya tak jengah adalah, karena cukup banyak nasabah yang antre. Umumnya karena ATM yang sudah kadaluarsa.

"Lima tahun sekali memang harus ganti ATM-nya," kata seorang sekuriti saat seorang wanita berbaju seragam bertanya-tanya. Jadi, dia sarankan kalau tak bisa antre untuk datang lagi saat tidak banyak nasabah. Sebuah anjuran yang cukup manis dan logis. Namun, lanjut dia, jika nomornya sudah lewat, harus tarik nomor antrean yang lain. Begitulah...

Khusus masalah ATM kadaluarsa, Sepertinya manajemen Bank Aceh sudah mengantisipasi sejak dini. Ini bisa dilihat dari tumpukan berkas di meja sekuriti. Kerta kopian ini adalah form yang siap dibagi kepada nasabah.

---

Khususnya nasabah yang ATM-nya kadaluarsa. Masing-masing mendapat dua lembar saja. Sebelum menghadap ke Costumer Sercive, silakan diisi lebih dulu. Sebelum pukul 11 saya sudah mendapatkan satu ATM baru. Sepuluh menit kemudian, saya meluncur ke sekolah. Sebab 11.30 Wib, anak TK sudah jadwal di jemput.

Pukul 12.45 Wib siang giliran abangnya pulang. Setelah menjemput dia kami singgah sejenak di showroom motor bekas, yang lebih keren disebut seken. Di tempat motor seken ini, saya mencari harga sepeda motornya. Sebab ada keluarg dari jauh yang minta dicari honda seken untuk anaknya yang akan kuliah di Banda Aceh.

Kami pun singgah di Al Fatih Motor. Ada banyak motor seken di sini. Saya tanya harga. Saya foto lalu kirim ke yang punya hajatan. Hargnya mulai dari Rp6,5 juta, Rp7,5 juta, Rp10 juta dan Rp13..5 juta. Setelah mendapat harga, kami pulang. Pukul dua siang keluar lagi. Kali ini memangkas rambut Ghazi dan Gulfam.

Usai urusan pangkas, kami pulang. Saya menyempatkan diri melihat kebun sayur dan media tanam. Baru kemudian melanjutkan kerja online. Setelah cukup lalu mengistirahatkan badan dan mata. Selepas Ashar, mengantar anak-anak ke pengajian. Saya menuju ke warung kopi, mau online sekalian lanjut kerja.

Kali ini saya memilih Syabah Kopi Pango. Saya pun menenggelamkan diri dalam kekusyukan beronline ria. Menulis dan mengedit berita hingga mendapatkan aplikasi baru soal kecerdasan buatan alias AI. Kali ini saya ingin belajar tentang cara mengolah teks menjadi voice dan membuat gambar menjadi hidup sehidup-hidupnya. hehehe.

Setelah hampir satu jam lebih tiga puluh menit saya nongkrong, baru beranjak pulang setelah senja turun berganti posisi dengan malam. Suara azan pun baru dimulai. Baru di rumah, saya menunaikan ibadah shalat dan mengakhiri kelelahan hari ini.

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_6/8/2024