The Diary Game, 6 Juli 2024 | Stop Judi Online dan Judi Bola
Edited by Canva
EFEK tidur telat gegara nonton bola. Bangun pagi pun menjadi lambat. Telat tidur karena menonton pertandingan sepak bola Piala Eropa 2024. Euro 2024 kini memasuki babak delapan besar. Duel Spanyol dan Jerman memang sangat menyesakkan. Harusnya, tim tenar macam ini jumpanya di semifinal atau final.
Begitu juga dengan duel, Portugal menghadapi Perancis. Statusnya sama dengan laga Jerman kontra Spanyol. Hanya laga Belanda versus Turki dan Inggris melawan Swiss yang dianggap bukan bigmatch. Pada posisi ini, tentu saya memilih Turki dan Inggris.
Akibat kesiangan bangun ini. Saya pun didatangi kelaparan. Perut lapar. Padahal bangunnya cuma jam sembilan pagi. Karena kebiasaan bangun jam enam, saat bangun jam segini tetap merasa telat bangun. Kelaparan itulah yang membuat saya mencari sarapan pagi.
Sudah pasti yang terdekat warung kopi. Saya pilih warung kopi Bodin. Di sini saya menikmati secangkir teh manis dan sarapan pagi. Sudah pasti tak ketinggalan berita-berita media. Bukan membaca media sosial. Tapi membaca koran. Ini kebiasaan yang tak bisa ditinggalkan. Kendati jaman sudah berubah.
Saya pun membiasakan diri lihat dan membaca koran. Walau cuma baca judul saja. Koran lokal itu sudah pasti Serambi Indonesia dan Prohaba. Apalagi saat ini sedang viral dengan berita penangkapan para pelaku judi online (judol).
Sore harinya saya baru keluar lagi. Kali ini memilih menyesap teh di MJ Kupi. Warung kopi plus doorsmeer ini tepat di depan SPBU Lam Ujong, Kreung Barona Jaya, Aceh Besar. Saya membuat postingan di media online dan upvote beberapa postingan di platform ini. Mengasyikkan!
Ketika azan Magrib baru pulang. Selesai shalat baru melanjutkan beberapa postingan di media yang sebelumnya tak sempat diupdate. Semua tuntas. Sengaja saya selesaikan semuanya, sebab berencana nonton bola. Kali ini Inggris menghadapi Swiss.
Menonton Bola
Pukul 11 malam saya kembali ke Bodin Kopi. Ada kolega di sini yang sengaja mengajak saya nonton Piala Eropa. Saya telat 10 menit dari kick-off. Sebab harus mengurus anak-anak tidur dulu. Kali ini ibunya lagi dinas malam, sehingga merasa beda tidurnya, jika tak ditemani ortunya.
Jujur saja. Pertandingan ini membuat saya tak puas dengan performa tim Inggris. "Pelatihnya tak becus," celetuk rekan saya. Padahal, para pemain Inggris muda banyak pemain muda. Tak ubahnya dengan Spanyol yang mayoritas dihuni talenta muda. Saya fans Inggris. Ini pilihan utama. Jika Three Lions tereleminasi, tim lain yang saya gandrungi Spanyol.
Meski sejatinya pilihan saya Turki. Tapi, kita juga harus realistis melihat kekuatan sepak bola Eropa. Tentu konyol kalau mendukung secara fanatik, sementara Turki tak punya sejarah bagus di kancah sepak bola seperti Piala Eropa dan Piala Dunia. Prestasi paling tinggi menyentuk semifinal di turnamen mayor itu.
Kembali ke duel Inggris lawan Swiss. Kane dkk tertinggal lebih dulu. Baru kemudian Saka menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga laga tuntas di waktu normal. Di babak tambahan waktu tak ada gol yang tercipta. Dilanjutkan dengan adu penalti. Semua pemain Inggris sukses mengeksekusi bola 12 pas. Di kubu Swiss hanya Alkanji yang gagal.
Inggris pun melaju ke semifinal. Saya ikut senang, lalu pulang sudah tengah malam. Tapi saya lihat, semua penonton malam itu tak kasak kusuk. Ini tandanya tak ada yang bertaruh di pertandingan ini. Meski nanti diluaran mereka punya, itu sudah lain cerita. Kita patut mendukun segala bentuk judi, termasuk judi bola dan judi online.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
6/7/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Click Here