Kehidupan dalam kenikmatan

Terkadang manusia tidak bisa berfikir lebih jauh. Bahkan, Tidak sedikit manusia yang merasa kehidupan di dunia yang diperolehnya semata-mata karena dirinya sendiri. Dia lupa bahwa Allah lah memberi kehidupannya di dunia. Miskinkah dia, kayakah dia. Sesempurna apapun kehidupan manusia di dunia, di mata Allah tidak ada bandingan.
Mereka lupa diri ketika mereka sudah dalam kebahagiaan, mereka lupa diri ketika berlimpahan harta, mereka lupa diri saat dibutakan oleh segala kemewahan.
Kapan mereka mulai layu dan kaku! Di saat nikmatnya sedikit demi sedikit mulai hilang dan berkurang.
Dunia hanya sementara, akhirat selamanya. "Manusia lebih suka memperebutkan nikmat yang setetes jari. Daripada nikmat yang seluas lautan".