Kuruk-Kuruk

Salah satu permainan tradisional yang digemari oleh anak-anak Aceh di bawah tahun 1992 adalah permainan menangkap kuruk-kuruk atau lebih dikenal dengan undur-undur.

Permainan ini merupakan jenis permainan sederhana yang membutuhkan kesabaran. Di mana setiap anak yang tergabung dalam permainan tersebut harus menangkap dan mengumpulkan kuruk-kuruk sebanyak-banyaknya.

Kuruk-kuruk (undur-undur) merupakan jenis binatang yang beraktivitas di dalam tanah. Memiliki bentuk tubuh yang kecil sepadan lalat. Biasanya akan mudah ditemukan pada tanah gembur atau tanah yang bercampur dengan pasir. Binatang ini sering terlihat di bawah rumah adat Aceh. Dengan karakter utamanya yang suka membuat lubang seperti kawah di tanah berdebu.

Bagaimana cara bermainnya?
Setiap anak yang tergabung dalam permainan ini akan menggunakan teknik tersendiri untuk menangkap kuruk-kuruk dengan cara

(1) menggunakan sehelai rambut

Rupanya, rambut memiliki kekuatan yang dahsyat untuk memikat kuruk-kuruk, dengan cara memutar ujung rambut tepat ke titik sarangnya. Kemudian kuruk-kuruk akan menggigit ujung rambut yang diputar, sehingga bisa ditangkap dengan mudah.

(2) menggunakan semut

Entah semut yang jatuh cinta kepada kuruk-kuruk ataupun sebaliknya. Yang pasti seorang anak yang berhasil mengikat seekor semut pada sehelai benang halus akan mampu menarik kuruk-kuruk keluar dari sarangnya.

(3) mengembus pipet

Tiupan pertama akan menghancurkan sarangnya, tiupan kedua akan membuat kuruk-kuruk menyerahkan dirinya secara utuh. Namun, teknik ini hanya bisa dilakukan oleh anak yang memiliki pernapasan terhebat.

(4) menggunakan benang pelepah pisang.

Cara ini sama halnya dengan memakai sehelai rambut. Tubuh kuruk-kuruk yang mungil, akan lebih cepat terpancing dengan benda tipis yang halus. Anak yang berhasil menangkap dan mengumpulkan kuruk-kuruk terbanyak akan terpilih sebagai pemenangnya.

Uniknya, selain dari empat cara di atas, kuruk-kuruk mustahil untuk ditangkap, sebab warna tubuhnya yang menyerupai warna tanah, akan sangat mudah menghindari segala bentuk ancaman.