Setelah Kanal Youtube itu Tertidur Lama
Teman-teman, saya kembali membangunkan kanal Youtube saya yang lama tertidur, yakni kanal sastra berisi obrolan sastra, tips menulis, dan pembacaan karya. Tadinya kanal ini saya beri nama "Bang Moes", tapi sekarang saya ubah namanya menjadi Teras Sastra. Perubahan itu saya lakukan untuk lebih menonjolkan "sastranya" ketimbang personal saya.
Selain itu, isi kanal ini cocok dengan nama "teras", tempat santai sambil ngobrol, membaca puisi, dan ngopi. Dalam konteks teras pula, kanal ini adalah tempat bersenang-senang saja dan relaksasi dari rutinitas pekerjaan. Jadi, mungkin, unggahan video ini tidak teratur atau terjadwal, tapi bisa kapan saja ketika saya santai.
DI kanal itu sudah ada beberapa video, antara lain obrolan live di Instagram dengan sejumlah sastrawan dan pegiat literasi, seperti Bang Isbedy Stiawan Z S, Pak Tabrani Yunis, J Kamal Farza, Cak Tarno, dan Cak Sudi Yanto. Ada pula video pembacaan puisi dan (baru) satu video tips menulis.
Saya mengundang kawan-kawan untuk mengunjungi kanal ini, sekedar memberi dukungan dengan like, subscribe, dan berkomentar jika ada hal yang ingin dikomentari. Pun membagikan video yang ada di sana jika dianggap bermanfaat. Saya menunggu pula masukan kawan-kawan agar kanal ini nantinya bisa berkembang. ini link kanal Teras Sastra: https://bit.ly/terassastra.
Selain itu, sebetulnya saya punya channel yang lebih tua: saya bikin pada 2011 yakni https://bit.ly/moesismail. Isinya gado-gado: aneka acara dengan aneka pengisinya. Ada baca puisi, acara sastra, seni, budaya, dan lain-lain. Jumlahnya videonya jauh lebih banyak ketimbang Teras Sastra.
Kanal itu lagi-lagi saya buat -- seperti halnya kanal tadi -- untuk kegembiraan saja, Ada semacam kebahagian kecil ketika bisa merekam teman yang baca puisi atau sebuah acara yang jauh dari kerlap-kerlip lampu televisi, dan semacamnya. Kanal ini juga jauh lebih lama sudah tidur. Insya Allah kapan-kapan saya bangunkan kembali.
Ada pula kanal Ruang Sastra == https://bit.ly/rusastra == yang juga sudah lama, dulu saya maksudkan sebagai tempat dokumentasi video baca puisi teman-teman yang dibagikan di GWA Ruang Sastra. Tapi lama-lama, tidur juga. Apalagi sebagian teman di grup itu kemudian punya kanal sendiri di Youtube.
Untuk channel-channel sastra, saya juga membuat grup telegram Teras Sastra agar kita bisa ngobrol ngalor-ngidul tentang sastra dan menulis. Ini semacam teras virtual tempat kita ngopi dan bicara. Bagi yang baru menulis bisa bertanya di grup itu, sementara teman-teman yang sudah lama dan berpengalaman menulis bisa membantu menjawab pertanyaan dan kegelisahan mereka. Saya juga undang kawan-kawan untuk bergabung di grup Telegram itu di link berikut: https://t.me/terassastra
Selain kanal sastra (dan seni), yang terbaru saya membuat kanal tentan crypto currency yakni Kongkow Kripto. Isinya nanti segala hal tentang kripto yang disajikan dalam bentuk obrolan dan tips-tips singkat. Untuk memperdalam diskusi, saya juga membuat grup telegram Kongkow Kripto. Anda juga saya ajak bergabung di grup itu di link berikut ini: https://t.me/kongkowkripto. Lagi-lagi, ini juga ruang untuk nongkrong dan bersenang-senang.
MI 191021