SEC S12W6: "The Diary Game: Education in our lives"

Sahabat steemit semuanya salam sukses selalu buat anda semuanya dimanapun anda berada...

---

Edit by canva

Menarik begitulah sebuah kata yang cocok disematkan untuk challenge "SEC S12W6: "The Diary Game: La Educación en nuestras vidas" | SEC S12W6: "The Diary Game: Education in our lives", dan tentunya saya mengundang sahabat steemians @walictd, @cymolan yang sedang belajar dan juga @ridwant untuk berpartisipasi dalam challenge yang sangat menarik ini.

Memulai aktivitas di pagi ini dengan menikmati sarapan pagi sebelum berangkat menuju ke kantor. Pukul 07.00 pagi saya berangkat menuju ke kantor untuk melaksanakan rutinitas sebagai seorang pimpinan di sekolah dasar yang berada di pesisir. Tepat pukul 07.30 pagi bel tanda masuk berbunyi, para siswa segera mengambil tempat di halaman di atas tikar yang sudah dibentangkan.

Mereka mengikuti proses pembelajaran yang diarahkan oleh petugas selama tigapuluh menit dan selanjutnya mereka masuk ke ruang kelas untuk memulai proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan mata pelajaran pada hari ini.

Sementara itu saya mulai memeriksa administrasi yang belum lengkap dan menyelesaikannya. Dan selanjutnya saya mulai membicarakan masalah tugas dan pembayaran gaji tenaga administrasi dan sayapun segera meminta bendahara saya menyelesaikannya.

Ada sebuah agenda yang harus saya penuhi yaitu memenuhi undangan sang keponakan yang mengelar acara syukuran di Aceh Timur tepatnya di kecamatan Darul Ikhsan.

Untuk hal tersebut saya harus belajar menghargai orang lain dengan memenuhi undangannya, walaupun ia keponakan saya sendiri. Pukul 10.00 pagi, setelah mengatur para guru untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, saya berangkat menuju Aceh Timur.

Perjalanan pada hari ini harus saya lakukan dengan menggunakan sepeda motor, karena mobil saya ada sedikit masalah. Kendaraan milik saya menyusuri jalanan hingga sampai di sebuah kawasan areal persawahan yang di pinggirannya berdiri pondok yang menjual air kelapa. Daerah yang masuk dalam kawasan kecamatan Pante Bidari, hal ini setelah saya melakukan perjalanan sembilan puluh menit.

---

Air kelapa dan beberapa gorengan

Saya menikmati air kelapa dan beberapa potong gorengan untuk membangkitkan roda ekonomi rakyat kecil yang berusaha untuk mendapatkan pendapatan dari berjualan di pinggir jalan raya.

Jalanan yang sedikit berlubang membuat saya harus menghargai pengguna jalan yang ingin lebih cepat. Siang ini memang sibuk sekali sampai saya di kota Idi Rayeuk, tepatnya di perempatan arah selatan untuk menuju ke tempat sang keponakan tinggal.

Suasana jalan yang mulai sepi ketika kendaraan saya masuk ke kecamatan pemekaran dari Idi Rayeuk ini. Sampai di lokasi rupanya banyak sekali tamu yang datang, sayapun datang langsung menjumpai keponakan saya bahwa saya telah sampai, jam sudah menunjukkan pukul 12.30 siang. Sebagai bentuk pembelajaran bahwa kita harus memenuhi undangan, ketika kita masih mampu memenuhinya, apabila tidak sempat kita harus meminta maaf.

---

Suasana di acara syukuran

Setelah menikmati makanan yang dihidangkan, sayapun memilih untuk beranjak ke pinggir sawah yang terletak di dekat rumah sang keponakan. Berdiri dipinggir sawah yang sebagian sudah selesai di panen dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus membuat saya merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Belajar dari alam dan menghargainya merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi siapapun.

---

Di pinggir sawah

Akhirnya saya memilih untuk beristirahat sejenak di balai yang berada dipinggir sawah. Hampir tiga puluh menit saya tertidur, karena hembusan angin dari pinggang bukit yang membuat saya merasakan kesegaran dan tentunya membuat saya tertidur. Pukul 03.00 siang saya meninggalkan lokasi acara untuk kembali ke Krueng Geukueh.

Dalam perjalanan pulang lagi-lagi saya harus memberikan kesempatan kepada orang lain yang ingin lebih cepat dalam mengendarai kendaraan miliknya. Belajar menghargai orang lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menjalani kehidupan ini.

Karena rasa ngantuk, mungkin akibat kelelahan walaupun sempat tertidur di tempat keponakan saya. Saya singgah di sebuah cafe yang berada di pinggir jalan nasional, masuk dalam kecamatan Nurussalam, Aceh Timur untuk menikmati kopi dan sepiring mie agar tubuh menjadi lebih segar kembali.

---

Kopi dan mie

Hanya sebentar saja saya berada disini dan melanjutkan perjalanan menuju ke tempat saya tinggal yaitu Krueng Geukueh.

Mobil dan kendaraan bermotor lainnya yang sangat ramai, jalan yang sempit membuat saya harus mengalah dalam mengendarai sepeda motor NMAX milik saya. Hingga diluar dugaan saya baru sampai di rumah ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.30 malam. Mau tak mau, memberikan kesempatan kepada orang lain serta menghargai orang lain merupakan sebuah hal yang harus kita perhatikan ketika kita berada di lingkungan pergaulan sebagai mahkluk sosial.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah singgah di post saya. Salam @muzack1.