Tradisi Masakan Kuah Beulangong Aceh Besar-Indonesia ...
Nanggroe Aceh Darussalam adalah salah satu provinsi yang ada di ujung pulau sumatera, yang mana daerah Aceh ini memiliki beragam jenis kuliner khas dan salah satunya yaitu Kuah Beulangong.
Nah sobat bisa perhatikan gambar di atas itulah Kuah beulangong alasan makanan ini disebut kuah beulangong karena proses memasaknya menggunakan belanga/kuali besar jika dalam bahasa Aceh disebut Beulangong.
Kuah beulangong ini bisa saya katakan makanan super khas dari Aceh besar yang berupa kuah merah yang sejenis gulai yang pada dasarnya bahan baku utaman menggunakan daging sapi atau kambing dan nangka muda boleh juga jika menggunakan pisang.
Nah sobat kalian tau bahwasanya Kuah beulangong ini asalnya-muasalnya dari salah satu kabupaten yang ada di Aceh yaitu Kabupaten Aceh Besar yang mana saat itu Para petani menyebut masakan ini sebagai kuah blang.
Nah Blang adalah bahasa Aceh yang kalau diartikan kedalam bahasa indonesia ialah sawah. Biasanya para petani memasak kuah blang di tengah sawah dan mereka memasaknya menggunakan periuk tanah. Sementara sumber apinya berasal dari jerami padi yang dibakar.
Kuah Beulangong sudah menjadi makanan untuk kenduri atau pesta para petani kala itu, baru kemudian hidangan ini mulai populer dan sangat digemari sebagai masakan dan sajian pada aneka perayaan lain di Aceh. Mulai dari acara pesta pernikahan dan hari-hari besar islam lainya seperti perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.
Seperti acara yang saya hadiri ini ialah acara Buka jeurat di Indrapuri Gampong Seulangai Aceh Besar.
Buka Jeurat ialah acara menanam batu nisan pada kuburan orang yang baru meninggal. Nah disini pada acara ini Keluarga almarhumah dari warga selangai ini menyajikan Masakan Kuah Beulangong dengan menggunakan daging sapi.
Wow sobat apakah kalian tergoda dengan Kuah Beulangong ini?
Oke baiklah teman-teman steemians saya rasa sudah cukup sampai disini saja postingan saya kali ini, semoga teman-teman suka dan bermanfaat untuk kita semua, terimakasih dan Assalamualaikum.
