Bahagia Itu Murah
Apa definisi bahagia bagi kamu? Mungkin bahagia itu karena kecukupan, hidup mewah, banyak uang dan kaya harta, atau punya rumah besar.
Bahagia itu sebenarnya soal hati, memiliki hati yang nyaman, tenteram, dan selalu bersyukur, itulah bahagia sebenarnya. Banyak orang yang memiliki kekayaan dan hidup mewah, tapi mereka tidak bahagia, mereka terus dalam rasa khawatir dan gelisah. Tidak heran terkadang orang yang hidup sederhana dan miskin sebenarnya dialah manusia yang paling bahagia, karena dia bersyukur.
Bicara soal harta tidak terlepas dari persoalan rejeki. Rejeki sebenarnya bukan apa yang kita cari, melainkan apa yang kita nikmati. Harta yang banyak belum tentu menjadi rejeki kita. Harta itu akan diwariskan atau diambil dengan cara tertentu oleh Allah. Sakit misalnya, kita terpaksa jual harta untuk berobat, dan akhirnya kita jatuh miskin.
Harta mampu membahagiakan kita, dengan catatan harta itu kita pergunakan pada jalan yang benar. Dengan bersedekah, mewakafkan sebagian harta, serta mempergunakan pada jalan agama maka kelak harta itu akan membahagiakan kita di akhirat nanti.
Sebaliknya, berharap bahagia karena harta justru laknat Allah yang kita dapatkan. Karena harta itu kita pergunakan pada jalan yang dilarang Allah.
Kembali ke masalah bahagia, bahagia itu sebenarnya murah dan sederhana, tinggal bagaimana kita memaknai dan menikmati rasa bahagia itu. Bisa jadi hanya dengan sebuah senyuman, istri kita mendapatkan rasa kebahagiaan. Sebaliknya, dengan wajah cemberut dapat menghilangkan kebahagiaan itu.