Cerita Almamater
Bagi yang pernah menempuh pendidikan tinggi tentu juga memiliki sejuta cerita tentang almamater. Almamater menjadi identitas saat kita berada di kampus. Sebuah kebanggaan saat memakai almamater, terlebih seorang mahasiswa dia ggap sebagai agen perubahan.
Tentu ada cerita lain dibalik kisah kehebatan seorang mahasiswa. Bagaimana seorang mahasiswa hidup mempertahankan hidupnya untuk mampu melanjutkan pendidikan. Menjadi kuli bangunan, tahan lapar, dan sejuta cerita lain tentang itu.
Bergabung ke organisasi mahasiswa sebuah pilihan untuk mendapatkan pendidikan lain diluar kelas. Bagi seorang mahasiswa yang aktif diberbagai organisasi memiliki karakter tersendiri saat di kampus. Misalnya, dia memiliki wawasan tinggi, aktif berbicara, suka kritik, memiliki massa, suka demo, dan kerap mendapatkan berbagai beasiswa.
Tidak heran jika kemudian mereka menjadi sosok mahasiswa yang difavoritkan oleh sejumlah mahasiswi di kampus. Memiliki kedekatan dengan sejumlah dosen, dan tak heran juga banyak dosen yang tak senang kepadanya. Karena dosen itu saat kuliah sebagai mahasiswa kutu buku dan tak pernah berorganisasi.
Tipe mahasiswa yang aktif di kampus, biasanya terlambat selesai kuliah, tidak sedikit yang kena DO. Menariknya, tipe mahasiswa seperti itu umumnya sukses di masa depan. Menjadi seorang politikus, aktivis LSM, menjadi pengusaha, atau menduduki badan publik lainnya.
Terkadang PNS bukanlah cita-cita bagi tipe mahasiswa seperti itu, karena sejak dari kampus dalam organisasinya terdidik untuk mampu mengkritisi pemerintah.
Itulah aku, seorang mahasiswa yang memiliki tipe seperti itu.
Saya banting stir bang, jadi steemian saja.. Ha ha ha