Sang Malaikat dan Pengusaha (fiksi) || Angel and the Entrepreneur (fiction)

in #fiction7 years ago (edited)

foto steemit.jpg

IND :

Oleh : @nasrud ||

Hai sahabat steemians, apakabar hari ini. Saya berharap meski cuaca hari ini mendung. Namun semangat menjalani hari sahabat steemit sekalian tetaplah menyala dan memebara.

Sore ini saya akan memposting sebuah cerita lama yang saya tulis beberapa bulan lalu. Namun tidak pernah terpublis dimedia manapun. semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan shabat steemians semuanya

Berikut cerpennya :

Seorang pengusaha sukses jatuh dikamar mandi lalu ia pun stroke berat. Kedua kaki dan tangannya tak lagi dapat digerakkan. Suaranya juga ikut hilang, sepatah katapun sama sekali ia tak lagi mampu mengungkapkannya.

Tujuh malam sudah ia dirawat di ruang Icu. Disaat orang-orang tertidur lelap dengan mimpi-mimpi mereka. Malam itu Malaikat datang dalam dunia roh. Lalu sang Malaikat pun berbicara dengan si pengusaha itu lewat dunia Roh.

"hei kamu, Jika dalam waktu 24 jam ada lima puluh orang yang berdoa untukmu maka nyawamu akan selamat. Tapi Jika kurang dari angka itu, Kau akan menghadap Rabbimu besok malam, aku akan datang kembali tepat setelah 24 jam dari sekarang" kata Malaikat itu

Pengusaha itu tersenyum hangat sambil menjawabnya

"Jika hanya 50 orang kupastikan lebih dari itu aku mampu mengumpulkan mereka dan berdoa untukku. Karena, kau tahu Malaikat, karyawanku saja lebih dari 2000 orang. Lima puluh itu hanya angka kecil" Jawab pengusaha itu, dengan santainya.

"Baiklah, besok aku akan kembali satu jam sebelum batas yang kita tentukan" kemudian lalu Malaikat itu pun berlalu.

Tepat jam 11.00 malam berikutnya, Malaikat itu datang kembali. Seraya memperlihatkan pada si pengusaha itu orang - orang yang berdoa untuknya.

"Hanya tiga orang yang berdoa ikhlas untukmu. Coba lihat ini "sambil Malaikat memperlihatkan orang-orang yang berdoa itu.

Betapa terkejut nya si pengusaha itu. Ketika ia melihat hanya istri dan dua anaknya saja yang berdoa ikhlas untuk ya.

"Kemana yang lainnya, kemana asistenku yang kukenal akrab dengan ku, kemana teman-teman bisnisku, kemana rekan-rekan organisasi yang pernah kugeluti. Kemana mereka semua" isak tangis dan rasa menyesal meulai terlihat dari kedua bola matanya.

"Kau tahu kenapa Tuhan memberikan jaminan ini?

“tidak” jawab pengusaha itu

“Ini tidak lain hanya karna istrimu yang selalu berdoa”

"Tuhan, aku tau ayah dari putriku bukanlah orang baik. Aku tau Tuhan bapak dari anak-anakku itu sering mengunakan kekayaan Mu untuk mencari popularitas semata. Aku tau uang yang dia hasilkan dari bisnis nya itu tidak lah halal. Selalu mengunakan cara-cara curang dan menyalahi aturanMu. Tapi Tuhan, Engkau telah menitip dua permata hati pada kami. Walau bagaimana pun mereka tidak rela jika Engkau mengambilnya terlalu cepat. Aku tidak sanggup menghidupi mereka seorang diri." Sejenak dia berhenti berkata-kata. Tapi air matanya mengalir deras dari pelopak yang terlihat menghitam akibat kekurangan istrahat.

Mendengar perkataan itu pengusaha itu pun menangis semakin deras. Tak terbendung air matanya yang keluar.

"Sudahlah tak usah kau menyesalinya hari ini, itu semua karena sifat arogan, dan kesombonganmu terhadap orang sekelilingmu dan karyawan - karyawanmu sendiri. Betapa banyak dari mereka yang kau pecat tanpa ampun. Padahal hanya sedikit kesalahan yang mereka lakukakan. Mengapa kau tak terlebih dahulu mengajarinya dengan baik. Sekarang Waktumu hanya tersisa 60 menit. Mungkinkah dalam waktu sesingkat itu kau mampu mendapat kan doa dari 47 orang yang iklas mendoakanmu?. Riwayatmu sudah habis nak, kurasa kau tidak selamat untuk kali ini.

“Sebenarnya dari karyawan dan teman-temanmu ada beberapa yang mendoakanmu. Namun doa mereka ditolak tak dapat diterima Tuhan, sebab doa mereka jauh dari kata ikhlas. Dan cukup banyak diantara karyawan - karyawanmu yang bangga ketika mendengar kau sakit. Itu karna sifat keangkuhanmu yang selama ini terpampang jelas didepan mereka. Hanya sedikit harta Yang Tuhan titip padamu kau sudah begitu angkuh dan arogansi." Kata malaikat itu.

Pengusaha itupun tertunduk. Air mata penyesalan keluar seketika, disekanya air mata dengan telapak tangannya. Seolah seribu penyesalan terpancar dari raut wajahnya.

"Tuhan bantulah aku, aku belum sanggup untuk pergi menghadapmu." Kata-katanya terbata - bata. Air matanya semakin deras.

Jam tepat sudah menunjukkan pukul 12.00 namun Malaikat belum juga mencabut nyawanya. Ia keheranan. Lalu ia pun bertanya pada Malaikat.

"Wahai Malaikat, jam sudah tepat menunjukkan pada angka 12.00 mengapa Engkau belum mencabut nyawa ini. Apakah Tuhan telah mengampuni ku."

Dengan senyum lembut, Malaikat pun menjawab "wahai pengusaha kau tahu mengapa aku tak lagi mencabut nyawamu"
Pengusaha itu hanya menggangguk, sambil menatap kearah Malaikat. Suaranya pelan dan terbata.

"ti...dak" jawabnya.

"Sesungguhnya tepat pada jam 12.00 td. Ada 60 doa yang diterima Tuhan untukmu. Mereka dari santri-santri sebuah Balai Pengajian yang pernah kau sumbangkan beberapa kain, baju, dan beberapa perangkat alat shalat untuk mereka. Padahal saat itu kau tidak pernah ikhlas memberikannya. Saat itu jelas kau hanya mencari popularitas dan kepercayaan mereka semata ketika kau mencalon kan diri menjadi seorng Caleg. Dan mereka tidak mengerti akan hal itu. Mereka hanya menerima pemberianmu itu dengan iklas.” Malaikat menjelaskannya pad pengusaha itu.

“Mereka tahu dari sebuah media yang memberita kan informasi tentang mu bahwa sudah beberapa hari kau mendekam diruangan ICU ini" lanjut sang Malaikat.

Betapa terkejutnya pengusah itu. Kini matanya mulai memerah, air matanya semakin deras bercucuran. Sungguh penyesalan yang teramat dalam.

Alhamulilah, alhamdulillah katanya sambil mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya. kini senyum kembali mengembang dibibir yang mulai mengerut itu. Kali ini ia berjanji bahwa sifat-sifat yang pernah mengantarnya kejurang kebencian. Akan ia "bumi hangus" kan. Ia akan rajin bersedekah, menyantuni anak yatim, fakir miskin dan seterusnya. "AKU BERJANJI". Katanya menyakinkan diri untuk lebih ikhlas.

Lalu Malaikat pun melemparkan senyuman dan akhirnya ia berlalu meninggalkannya diruangan itu. []

Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa, betapa pentingnya peran orang-orang di sekeliling kita. kerabat, kolega dan rekan - rekan bisnis kita. Untuk itu selama nyawa masih di kandung badan. Lakukanlah hal - hal yang bermanfaat untuk orang lain dengan ihklas bukan karena sebuah kepentingan politik atau sejenisnya. Meski hanya sedikit yang mampu kita berikan dan lakukan. Namun Jika itu didasari dengan sifat ikhlas maka itu akan menjadi hitungan amal kebaikan kelak, ketika menghadap Rabbi.**

giff nas.gif

DQmVVXPmpfyn2Dyhwc41tFPfwVTQxeHUoQf4xj8PwASRKYs.jpg



ENG :

by : @nasrud

Hi friend steemians, apakabar today. I hope even today the weather is overcast. But the spirit of living the day steemit friends all still burning and memebara.

This afternoon I will post an old story that I wrote a few months ago. But never published anywhere. may be useful to me personally and shabat steemians everything

Here's the short story:

A successful entrepreneur fell in the bathroom then he was a heavy stroke. Her legs and hands could no longer be moved. His voice also disappeared, a word at all he was no longer able to express it.

Seven nights already he was treated in Icu's room. While people are fast asleep with their dreams. That night the Angel came in the spirit world. Then the Angel speaks with the entrepreneur through the Spirit world.

"hey you, if within 24 hours there are fifty people who pray for you then your life will be saved, but if less than that number, you will face your Rabbits tomorrow night, I will come back right after 24 hours from now" said the Angel

The businessman smiled warmly as he answered

"If only 50 people I make sure that I can gather them and pray for me, because you know Angel, my employee is more than 2000. Fifty is only a small number" Answer the businessman, casually.

"All right, tomorrow I'll come back an hour before the limit we set" then then the Angel passes.

Exactly at 11:00 the next night, the angel came back. Showing the businessman the people who pray for him.

"Only three people pray sincerely for you, look at this" while the Angel shows those who pray.

How surprised was the entrepreneur. When he saw only his wife and two children were praying sincerely for ya.

"Where else, where my assistants I know are familiar with me, where my business friends are, where my fellow organization I've ever been in. Where are they all sobbing and sorry for meulai seen from both eyes.

"Do you know why God gave this guarantee?

"No" the businessman replied

"This is nothing but your wife who always prayed"

"Lord, I know the father of my daughter is not a good man, I know God the father of my children often use your wealth to find popularity only I know the money that he earned from his business is not kosher Always use fraudulent ways and have violated Your rules, but Lord, You have sent two jewels to us, and though they are not willing to take them too soon I can not afford to feed them alone. " For a moment he stopped talking. But the tears rushed from the petals that looked blackened by the deficiency of the wife.

Hearing these words the businessman was crying even more. Unstoppable tears that came out.

"Never mind that you regret it today, it's all because of the arrogant nature, and your arrogance toward those around you and your employees, how many of them you fired mercilessly, and there are only a few mistakes they make, why do not you first teach them well, now your time is only 60 minutes left.could you be able to get a prayer from 47 people who pray for you ?. Your history is finished, I guess you are not safe for this time.

"Actually from your employees and friends there are some who pray for you. But their prayers are rejected unacceptable to God, because their prayers are far from sincere. And quite a lot of employees - your employees are proud when you hear you are sick. That's because of the nature of your arrogance that had been plastered clearly in front of them. Just a little treasure The Lord entrusted to you you are so arrogant and arrogant. "The angel said.

The entrepreneur bowed down. Tears of regret came out instantly, wiping tears with the palms of his hands. As if a thousand regrets radiated from his expression.

"God help me, I have not been able to go to you." His words broke loose. The tears are getting heavier.

The exact hour had shown at 12:00 but the Angel had not yet taken his life. He was astonished. Then he asked the Angel.

"O angels, the hour is right to show 12.00 why you have not taken this life, has God forgiven me."

With a soft smile, Angel replied "oh businessman you know why I no longer take your life"
The entrepreneur just nodded, looking up at the Angel. Her voice was soft and stern.

"ti ... dak" he replied.

"Actually it is precisely at 12.00 am There are 60 prayers received by God for you from the santri of a study hall that you have donated some cloths, clothes, and some tools of prayer for them while you were nothave sincerely gave it. It was clear that you were only looking for their popularity and belief only when you ran into Caleg. And they do not understand it. They only accept your gift by lay. "The angel explained it to the entrepreneur.

"They know from a media that gives you information about you that you've been in the ICU for a few days." The Angel continued.

Now his eyes began to squeeze, his tears intensified. What a great regret. Alhamdulillah, alhamdulillah said he wiped his face with his palms. it smiled back to the bladder that started to shrink it. This time he promised that the traits that once delivered him was hateful.

It will be "the earth is scorched". He will diligently give charity, help the orphans, poor people and so on. "I PROMISE". He convinced himself to be more sincere. Then the Angel threw a smile and eventually he left the room. []

> From the above story we can conclude that, how important the role of people around us. relatives, colleagues and our business associates. For that while life is still in the body. Do things that are beneficial to others by not because of a political interest or the like. Although only a few we can give and do. But If it is based on sincerity then it will be a good charity count, when facing Rabbi.

giff nas.gif

DQmVVXPmpfyn2Dyhwc41tFPfwVTQxeHUoQf4xj8PwASRKYs.jpg

Sort:  

nice info, i will follow

Hallo, apa kabar @nasrud? Diupvote ya..

Thank you for posting this lovely moment in time for you. Followed...

Good day @nasrud I appreciate all the info and hard work thank you :) Followed

thanks :)

Great post and very informative. @nasrud Have learnt a lot from it.

Good post Seorang pengusaha sukses jatuh dikamar mandi lalu ia pun stroke berat. Kedua kaki dan tangannya tak lagi dapat digerakkan. Suaranya juga ikut hilang, sepatah katapun sama sekali ia tak lagi mampu mengungkapkannya. Nice brother

Very fascinating and informative post shared followed . @nasrud Wish you the best with all your future endeavors.