Pasca kecelakaan Lion Air, akankah penerbangan murah masih diminati?

Semua orang tentu mencari dan menyukai jenis produk dengan harga murah. Bahkan hampir setiap hari saat seseorang melakukan pembelian, tentu tidak dengan langsung membelinya. Jika masih dapat ditawar pasti seseorang akan melakukan penawaran sampai harganya benar-benar murah. Dan bila harganya dirasakan masih mahal pasti akan pergi mencari yang lain.

Dimana pun, tidak ada orang gila yang begitu melihat sesuatu langsung mengeluarkan uang untuk membelinya. Tawar menawar adalah hal yang lazim dilakukan seseorang untuk mendapatkan sesuai dengan biaya yang dia miliki. Karena untuk mendapatkan uang tidak mudah.

Dalam semua hal tentu orang mencari sesuatu dengan harga murah. Tidak ubahnya untuk jasa transportasi. Baik darat, udara, air dan sebagainya. Itulah mengapa, lazimnya setiap jenis angkutan transportasi dengan harga murah akan dicari oleh orang banyak.

Semua orang tentu melakukan perbandingan harga dengan beberapa tempat yang lain. Dalam membeli atau menggunakan jasa online sekalipun akan membandingkan dulu beberapa pelapak yang menjual barang dagangannya. Kualitas dan pelayanan yang akurat. Dari tiga instrumen pemasaran tersebut. Yang pertama akan dilihat adalah soal harga selanjutnya, kualitas dan pelayanan.

Dalam soal berpergian ketempat yang relatif jauh, kita juga kerap ingin membeli tiket pesawat yang mungkin lebih murah dari yang lain. Nah pasca kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 beberapa hari yang lalu masihkah anda berani mencari tiket yang relatif murah dari yang lain. Pasalnya, tiket Lion Air lebih murah daripada tiket pesawat yang lain.

Saya pribadi tidak begitu takut untuk mencari tiket yang murah dan pergi jauh menggunakan pesawat terbang meski setelah kecelakaan terjadi. Mengapa? Tentu anda akan bertanya demikian. Karena dari Wawancara seorang ahli transportasi menyebutkan bahwa pesawat terbang seharusnya adalah jenis transportasi yang paling aman dari transportasi yang lain.

Jika dikalkulasikan perbandingan kecelakaan semua jenis transportasi perbandingan yang sangat jauh dari jenis alat transportasi yang lain. Seperti misalnya sepeda motor. Sepeda motor berpotensi kecelakaan 1:114, sementara angkutan umum atau mobil, berpotensi kecelakaan 654:1, sementara pesawat terbang berpotensi kecelakaan 9821:1 itulah perbandingan potensi kecelakaan alat transportasi.

Jadi mengapa harus membuat anda urung niat menjauh dari jenis alat transportasi yang jauh lebih aman dari pada yang lain untuk memilih jenis alat transportasi yang jauh lebih berbahaya. Soal kecelakaan yang baru saja terjadi itu adalah musibah yang diluar batas jangkauan manusia. Untuk pemeriksaan mesin, layak atau tidaknya untuk terbang, semua pesawat melakukannya tidak terkecuali. Malah yang sering tidak melakukan pemeriksaan mesin malah alat transportasi darat yang sering kita gunakan. Jadi mengapa harus takut?