Saksi, cryptocurrency dan uang palsu demokrasi serta komunis

in #indonesia7 years ago

Notification:

Actually, I want to write this post in English, but I am having a little bit of control in my English grammar. I can not use Google Translate services because I am confused, what is the gender of Google Translate?



Salah satu arti dari kata Syahid itu adalah saksi, mati syahid itu adalah mati berksaksi di jalan Allah. Apakah kamu sudah memiliki saksi?



Saya tidak pernah berpikir bahwa Konstantinnopel telah berhasil ditahklukkan, tidak, sama sekali tidak.

Erdogan itu sebenarnya lemah, parlemen dan militer tidak sejalan. Sejak era sebelum masehi sesungguhnya yang berkuasa di suatu negara bukanlah partai politik tapi militer. Sadar atau tidak, film baru bisa kapan saja diputar; militer mengkudeta parlemen. Partai Erdogan lebih kepada Islam walau tidak kaffah, sementara militernya berada dalam genggaman NATO. Seolah-olah Turki berlagak di mata dunia sebagai pusat kebangkitan dunia Islam, Turki sama gobloknya dengan Ottoman di masa lampau.

Ottoman beraliansi dengan Inggris dan Perancis untuk memerangi dan memusuhi Kristen Ortodok Timur(di sinilah awal mula kebencian Krisen Ortodok Timur kepada Islam), namun ketika Ottoman lemah, Perancis dan Inggris mengkhianati Ottoman. Tidak ada jalan lain, Ottoman terpaksa bersekutu dengan Jerman.

Inggris dan Perancis menyemangati Rusia untuk merebut ibukota spiritual mereka, Konstantinnopel. Inggris dan Perancis berjanji tidak ikut campur untuk mempertahankan Konstantinnopel.

Ketika tentara kerajaan Rusia sudah bersiap-siap untuk memasuki Konstantinnopel, terjadi kudeta terhadap Tsar Rusia, kaisar Rusia dan seluruh keluarganya dibunuh dalam suatu revolusi yang didanai oleh Zionist yang beraliansi dengan Inggris dan Perancis(inilah awal kebencian Rusia terhadap Barat, termasuk keponakannya, AS. Maka tentara Rusia yang sudah siap memasuki Turki untuk merebut Konstantin(saat itu Ottoman menjadi pesakitan dan bahan olok-olok), tentara Rusia malah ditarik. Pada akhirnya Rusia rugi total, mereka gagal merebut Konstantinnopel.

Setelah kekuasaan telah berpindah melalui kudeta, Rusia telah menjadi komunis. Dengan segera Komunis mengintimidasi geraja Ortodok Timur. Komunis dan kapitalis adalah produk zionist, kedua teologi ini telah membunuh ratusan juta jiwa manusia, Indonesia juga terjangkit virus-virus ini dan jutaan orang mati. Kapitalis diperhaluslembutkan menjadi demokrasi, sementara komunis diradikalkan menjadi ateis. Indonesia terbebas dari komunis dan malah masuk perangkap kapitalis hingga saat ini.

Demokrasi itu belakangan artinya telah bergeser, ia semacam God Fake Login, jika manyoritas suara rakyat di suatu negara menginginkan perkawinan sejenis, makan itu akan terjadi, karena suara rakyat adalah Tuhan. Dengan kalimat lain: demokrasi adalah mengkudeta perintah Tuhan, esensinya adalah ateis dengan demokrasi sama saja, hanya beda pola dan cara; kemasannya. Contoh sederhana, dunia Barat melalui kemasan medianya mencoba menggiring publik bahwa Islam adalah teroris.

Ottoman telat menyadari bahwa selama 400 tahun mereka telah disortir(seperti boneka) oleh Anticrist(Dajjal) untuk memusuhi Kristen Ortodok Timur, Ottoman telah membukan jalan untuk terjajahnya Palestina dan berdirinya Israel.

Atas mandat siapa mereka memindahkan pusat Islam, Madinah dan Mekkah ke Konstantin? Sehingga setiap tahun peran Mekkah hanya semacam ziarah haji besar-besaran. Padahal Konstantin adalah pusat Ortodok Timur, pada akhirnya Ortodok Timur terpaksa pindah ke Moscow dan menjadi bahan pembantaian oleh komunis.

Ketika Ottoman semakin lemah, Syarif di Mekkah menyadari bahwa ini saatnya untuk memisahkan diri dari belenggu belanga Dajjal Turki Usmaniyah, namaun Syarif ini dihantam oleh raja Su'ud yang dibantu oleh Inggris dan kemudian raja Su'ud memplokamirkan Arab Saudi. Mekkah dan Madinnah terbebas dari belanga Dajjal Ottoman malah masuk ke dalam Kompor Dajjal dinansti Su'ud. Kini pun peran Mekkah dan Madinah hanya sebagai ziarah haji tahunan, tak lebih dari itu.

Tatkala Rusia dikuasai komunis, posisi Rusia semakin buruk di mata muslim; Rusia menyerang Afghanistan, ini hanya menguntungkan AS saja. Ketika Uni Sovyet hancur, Rusia sedikit lega, komunis mulai pudar, pelan-pelan kaum gereja mulai mendapatkan kembali tempat mereka.

Kini Rusia berkubang di Suriah, bukannya mereka tidak paham, tapi mereka sadar betul. Rusia dan Barat sedang berperang di Timur Tengah, yang kalah akan tenggelam selamanya, seperti tenggalam Sovyet di masa silam. Kali ini Rusia mem-back up Syiah, sementara Barat membantu Sunni. Senjata-senjata pemberontak milisi canggih sekali. Kalau kita berjihad ke Suriah rasanya agak mirip jihat NATO, mujahiddin bayaran(soldier of fortune). Di sisi lain, Sunni dan Syiah di Suriah diadudomba. Barat datang dengan tema demokrasi(demokrasi hibah senjata). Kalau di Aceh demokrasi itu potong senjata, dirikan partai lokal dan kemudian saling membunuh menjelang pemilu.

Turki anggota NATO, ambil bagian juga di Suriah(peran Turki saat ini tak jauh beda dengan Ottoman dulu).

Aliansi NATO sangat solid, kemungkinan besar Rusia akan beraliansi dengan muslim, masing-masing pihak akan untung. Keuntungan muslim adalah berhasil membebaskan Turki dari NATO, keuntungan Rusia adalah mereka bisa mendapatkan kembali Konstantinnopel. Langkah awal adalah kembali kepada penggunaan mata uang emas dan meninggalkan mata uang palsu(kertas). Saat ini orang-orang menukarkan uang kertas dollar dengan emas. Kertas ditukar dengan emas? Emas tidak bisa ditukar dengan kertas, namun emas bisa ditukarkan dengan crypto currency, bitcoin. Barangkali Inilah salah satu alasan mengapa mereka membenci crypto currency(?).

Sort:  

Hey, just wanted to let you know I gave you an upvote because I appreciate your content! =D See you around