(episode 7) Mr.Feminim

in #story7 years ago

Selamat melanjutkan episode ke 7

Simak kisah sebelumnya di :

Episode 1

Episode 2

episode 3

episode 4

episode 5

episode 6

image

Lee menyadari Shanaya tak disamping nya , pria itu menoleh ke belakang dan melihat Shanaya masih disana .

Terlihat jelas ketakutan dan rasa gugup di raut wajah Shanaya.
Lee berbalik dan berjalan menuju Shanaya.

Pria itu menggenggam tangan Shanaya.
"aku tahu kau gugup ,, dan aku juga tahu ini tidak mudah bagi mu ,, tapi aku mohon lakukan ini dengan baik ,, aku selalu disamping mu " kata lee meyakinkan

Shanaya mengangguk degan senyuman tipis . Lee menggandeng Shanaya memasuki kediamannya .
Di luar tampak sepi,, tapi ternyata di dalam rumah itu tampak beberapa orang berdiri menyambut kedatangan mereka .
Diruangan yang cukup besar telah berdiri ibu lee dan beberapa pelayan yang tersenyum hangat menyambut Shanaya.

" selamat datang nona " kata para pelayan itu serentak sambil membungkuk
Shanaya pun membalasnya dengan membungkuk pula .

"selamat datang sayang " seorang wanita paruh baya menghampiri

" ini mama ku " kata lee saat ibu nya menyapa Shanaya

"aku senang sekali bisa bertemu dengan mu " kata Ny.Han ,,ibu dari lee

"sama-sama saya juga " balas Shanaya sambil menerima pelukan daru ny.Han

"mari-mari masuk ,, aku ingin berbincang-bincang dengan kalian " kata Ny Han sambil mengajak mereka ke ruang keluarga

Sofa berwarna putih dan beberapa bunga tertata rapih menyambut kehadiran mereka . Di meja telah terhidang beberapa kue yang memang sengaja disediakan.

"jadi ... bagaimana sayang ,, Kapan aku bisa bertemu dengan orang tua mu ?" tanya ny Han setelah berbincang-bincang ringan

"Emm ,,maaf ,,kedua orang tua saya ,,sudah meninggal... saya.... Emm saya hanya sendiri " Shanaya tak mengatakan tentang adiknya atas perintah lee

"Oh,,maaf " kata Ny Han menyesal melihat kesedihan Shanaya

"Emm,, tidak apa " kata Shanaya sambil tersenyum

.
.
"lalu siapa yang harus aku temui untuk menjadi perwakilan mu ,, aku ingin membicarakan tentang pernikahan kalian " kata Ny Han sambil memegang cangkir di tangan nya

"ahh ,, ma .. ada hal serius yang belum mama ketahui " kata lee

"Oh Ya , apa ??"

Lee tampak menatap Shanaya sejenak ,,perempuan yang tengah duduk d sampingnya itu masih terlihat gugup .
Lee menggenggam tangan Shanaya dan tersenyum kecil

"aku dan Shanayaa..... kami.... Emm,, kami sebenarnya sudah menikah ma "kata lee lalu berpaling menatap ibunya

''uhk uhhhkkk uuhhkkk...
ny Han tersedak karena kaget mendengar pernyataan lee

"apa yang kau katakan sayang " kata Ny Han

"iyah ma,, aku berniat mengajak Shanaya menetap disini .. untuk membuat hati keluarganya tenang aku menikahi nya . tak ada acara khusus ,, kami hanya mengucap janji, rocky dan do hyun membantu ku mengurus berkas-berkas kelengkapan nya .. jadi mama tidak perlu datang ke indonesia" ujar lee

"ah, jadi begitu .. tapi mama akan tetap mengadakan pesta untuk kalian , mama ingin mengumumkan hubungan kalian"

"haruskah itu ma?"tanya le

"tentu sayang ,, tentu semua orang harus tahu,, dan ini sebagai pembuktian kalau kau.... " ny Han terdiam sejenak
"ah , kau pasti sudah mengerti maksud mama kan " kata Ny Han dengan senyuman

"baiklah kalau menurut mama begitu "

"desain gaun yang bagus untuk istri mu,, dan ah ya,,, bawa istri mu ke kamar mu,, ka..."

"ke kamar !!! " pekik Shanaya terkejut
Lee tampak memelotot kan mata nya atas respon Shanaya

"ahhh.... Iyah ,, ke kamar ,, saya merasa sangat lelah " kata Shanaya sambil tersenyum malu

Ny Han juga tersenyum melihat tingkah menantunya . Gadis itu tampak lucu dan lugu , menyenangkan

Lee menggandeng Shanaya dan membawa nya ke kamar . Shanaya merasa takut dan ragu untuk berjalan .. Lee memaksa dan menyeret paksa tangannya,, Shanaya pun menurut tak dapat menolak.
Mereka berhenti d depan kmar lee yang ada di lantai dua .

"hey,,,lepaskan" kata Shanaya sambil melepas paksa tangan lee

"apa kau ini sudah gila ?? apa maksud nya kita tidur satu kamar " protes Shanaya

Lee menatap Shanaya sambil mengeluh

"hey nona ,, kau yang gila ,, lalu apa kau pikir ada pasangan suami istri yang tidur di kamar berbeda?? apa lagi kita baru menikah " kata lee .. Shanaya membulatkan mata menatap lee . Lee paham maksud tatapan itu

"ya ya,,,aku tahu ,, kita cuma pura-pura menikah ,, tapi bukankah mereka mengira kita benar-benar menikah " kata lee kesal dengan suara pelan

"huftghh" Shanaya mempouthkan bibir nya

"sudah ayo masuk ,, lagi pula aku tidak akan menyentuh mu " kata lee lalu memasuki kamar nya

Shanaya yang ragu terpaksa ikut masuk ke dalam kamar .
Kamar yang cukup luas dengan penataan rapih dan serba berwarna cream ,,tampak sangat menenangkan . Ada sentuhan sedikit warna emas menjadikannya terlihat mewah .

Shanaya menatap sekeliling kamar . Dia berpikir apa dia bisa tidur nyenyak disini . Satu kamar bersama pria yang bukan siapa-siapa nya . Rasa takut,, cemas,, dan bingung menjadi satu .

" aku mau mandi, kau bisa menyimpan barang-barang mu disana " kata lee sambil menunjuk almari kayu yang cukup panjang ,, entah apa saja yang berada disana

Shanaya menurut dan mulai menyimpan perlengkapannya disana .
Suara guyuran air terdengar dari arah kamar mandi . Shanaya melirik jam dinding
" lama sekali dia mandinya " gerutu Shanaya sambil menguap .. Dia merasa mengantuk dan lelah

Perempuan itu tertidur d sofa tempat nya menunggu ,, dia merasa sangat lelah hari itu .
Namun tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang dingin dan lembut menyentuh pipi nya.
Shanaya terbangun,, dia terkejut mendapati tangan lee yang dingin karena air menepuk-nepuk pelan pipi nya .
Shanaya makin terkejut saat melihat lee yang hanya mengenakan handuk di bagian bawah tubuhnya

"hagghhh,, apa yang kau lakukan "
pekik Shanaya terbangun dan menjauhkan tubuh nya dengan wajah takut

"mcckk" lee berdecak dengan wajah kaku
"apa yang kau pikirkan ,, aku hanya membangunkan mu,, aku sudah selesai mandi,, sekarang bersihkan dirimu dan istirahat lah "
kata lee lalu

Shanaya menghela nafas lega
"kau ini pria atau wanita , Mandi mu lama sekali " gerutu Shanaya

"apa kau bilang !" kata lee karena sedikit mendengar ucapan Shanaya

"ah,,, tidak ,,aku mandi dulu hehehe" kata Shanaya malu

Shanaya pergi ke almari tempat dia menyimpan baju sedangkan lee menuju ranjang dimana dia telah menyiapkan baju tidur nya.

Shanaya tampak terkejut saat menutup pintu almari dan melihat lee hampir membuka semua handuk yang terlilit ditubuh nya

"aaaaaaaagghhh!! apa yang kau lakukaaann!" teriak Shanaya sambil menutup wajahnya

Lee menoleh terkejut dan dengan wajah malu segera memperbaiki letak handuk nya .

"ma,, ma,, maafkan aku ,,aku lupa ada kau disini ,,,aku terbiasa di kamar ini sendirian " kata lee gugup dengan wajah memerah.

" ya ampun ,,lama-lama aku bisa kena serangan jantung tinggal disini " kata Shanaya memelas sambil mengusap kening nya

Lee tampak menahan tawa nya melihat tingkah istrinya . Entah kenapa tindakan dan ucapan Shanaya selalu terlihat lucu hingga dia harus sering menahan tertawa karena tak ingin terlihat konyol di depan istri pura-pura nya itu .

Dia selalu menunjukan gaya tegas gemulai ala diri nya .

"ini baru sehari dia sudah membuat ku terkejut berkali-berkali " lanjut Shanaya sambil menuju kamar mandi dan menutup pintu.

Terdengar suara guyuran air dari dalam sana

"hahaha, hahaha " lee tertawa terbahak-bahak karena sedari tadi menahan tawa.
Dia yakin Shanaya tak mendengar karena guyuran air .
Namun lee salah perkiraan, Shanaya membuka pintu kamar mandi dan memunculkan kepala nya

"hey,, kau kenapa ??" teriak Shanaya sambil melihat lee memegangi perut nya sambil tertunduk

Lee kaget dan segera memperbaiki letak duduk nya

"ahh, apa ??" kata lee terkejut dan bingung membuat alasan, pria itu segera memegang ponsel nya
"hahaha haha , lucu sekali video ini ,,haha haha" kata lee berpura-pura melihat layar ponsel yang sebenarnya mati , tingkahnya benar-benar konyol .

"gila " gerutu Shanaya dengan wajah kesal lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi

"ffiiuuhhhh " lee menghembuskan nafas lega.