The Explorer

Cerita ini berawal dari Juni 2014 lalu, sudah terlalu lama untuk menceritakan semua. Tapi saya akan bercerita tentang awal dimana saya mencoba untuk bermain keluar tempat tinggal saya. ya, aku coba untuk memulai perjalanan itu dari Bandara Sulthan Iskandar Muda, Aceh. Tujuanku ketika itu pertama adalah Sumatera Utara atau lebih tepatnya lagi Kota Medan. Tiba di Medan aku harus masuk untuk menyiapkan seluruh pekerjaanku dimana saat itu aku bekerja di salah satu NGO (Non Government Organization) yang bernama YAGASU (Yayasan Gajah Sumatera). Setelah selesai mengerjakan semua laporan kerja, aku mulai lagi menuju bandara dan terbang Jauh (ngga seberapa jauh sih sebenarnya). yup, aku terbang ke ibukota. Beberapa hari di Jakarta, putar sana dan putar sini kemudian aku bertolak ke Jogjakarta dengan menggunakan kereta api kelas eksekutif, nyaman!. Sumpah, sangat nyaman.

This story start on June 2014. its been to long to tell you all. but i'll tell you a story about the beginning when i tried to go out from my home land. yes, i tried to start that journey from Sulthan Iskandar Muda Airport, Aceh. My first destination is North Sumatera or for precisely is Medan City. Arrived in Medan, i must to go to my office first to finish my work when was that time i worked at one of NGO (Non Government Organization) called YAGASU (Yayasan Gajah Sumatera). After i finished all of my report, i start to go again to the airport and fly away (not too far actually) yup, i fly to the Capital City. A few days in Jakarta, hang out from place to place and then i'm heading to Jogjakarta with executive class train, cozy! very very comfortable, i swore.

Dua hari di Jogjakarta, aku berkeliling ke beberapa tempat dengan menyewa sepeda motor di tempat saya menginap di sekitaran jalan Malioboro, penginapan dengan harga terjangkau, 250rb rupiah per malam. Untuk sewa motor, 75rb rupiah perhari nya. Selama dua hari itu saya berkeliling ke Candi Borobudur, Candi Prambanan dan ke beberapa tempat wisata lainnya. nah, malam harinya nih..saya berkeliling di sekitaran jalan malioboro. wah, betul betul tempat yang ramai pengunjung. Setelah dua hari yang luar biasa, saya melanjutkan perjalanan saya ke Kota Malang. Lagi, dengan kereta api.

Two days in Jogjakarta, i start to explore for some places with motorbike that i was rent on my hotelry around Malioboro street, affordable prices of hotelry, Rp.250.000 for one night. For motorbike, just Rp.75.000 for one day. For that two days, i explore Borobudur and prambanan temple and also for another amazing destination. aaaand, on night time..i going to hang out around Malioboro street. Wow, its full of visitor from around the world. After two amazing days, i continue my trip and heading to Malang City. Again, with the train.

Subuh itu saya tiba di Kota Malang, langsung di jemput oleh salah satu anak bos besar saya di Yagasu, Yanti. Selama beberapa hari di Kota Malang, saya menginap di rumah pimpinan saya di kawasan Buring, tidak jauh dari pusat kota Malang. berpetualang di daerah malang bakal selalu menarik, saja berkunjung ke Batu dimana di daerah tersebut memiliki cuaca yang sangat dingin, sangat banyak terdapat kebun buah-buahan. Dan yang paling asik adalah.....ya, berpetualang ke Gunung Bromo dengan menggunakan motor trail. Penasaran dengan keindahan gunung Bromo ini? tunggu cerita dari aku berikutnya dan juga lanjutan pertualanganku ke Bali dan Surabaya.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya

at early morning i was arrived in Malang City. Directly pick up by my CEO daughter, Yanti. for several days in Malang, i stay on my CEO house in Buring, not too far from Malang City. Travelling in Malang city is always interesting. Visiting to Batu where in that place have a very very cold weather, a lot of fruits farm. And the most amazing thing is...yes, exploring a Bromo Mountain with a trail. Curious with a Bromo Mountain? wait for my next story and my next adventure to Bali and Surabaya.

See You on the next post