Praktek Membuat Sabun Cuci Piring

Siswa dan siswi SMA Negeri 6 Lhokseumawe dibawah Bimbingan Ibu Saidah S.Pd mempraktekkan cara membuat sabun cair pencuci piring, praktek ini bertujuan memberikan keterampilan kepada siswa dan siswi agar kelak memiliki jiwa kewirausahaan. Kegiatan ini adalah salah satu dari sekian banyak keterampilan yang diajarkan dan tercakup dalam materi peelajaran PKW ( Prakarya dan Kewirausahaan).

Students of Lhokseumawe Senior High School 6 under Guidance Mrs. Saidah S.Pd practiced how to make dishwashing liquid soap, this practice aims to provide skills to students so that they will have an entrepreneurial spirit. This activity is one of the many skills that are taught and included in the PKW learning material (Crafts and Entrepreneurship).

Praktek membuat sabun cair pencuci piring ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia SMA Negeri 6 Lhokseumawe. Dengan bahan praktek yang disediakan oleh sekolah, para siswa dan siswi berhasil membuat cairan pencuci piring yang berkualitas baik, tidak kalah jika dibandingkan dengan produk yang selama ini dijual di pasar.

The practice of making dishwashing liquid soap was carried out at the Chemistry Laboratory of Lhokseumawe State Senior High School 6. With the practical materials provided by the school, students and students succeed in making good quality dishwashing liquids, not inferior compared to products that have been sold on the market.

Para siswa dan siswi SMA Negeri 6 Lhokseumawe memang diarahkan untuk memiliki keterampilan, sehingga mereka di masa yang akan datang diharapkan akan menjadi generasi yang siap menghadapi segala kondisi perekonomian. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa saat ini begitu sulit untuk mencari pekerjaan. Dengan skill yang mereka miliki maka diharapkan mereka kelak justru menjadi orang yang membuka lapangan kerja agar dapat merekrut tenaga kerja di tempat tinggal mereka masing-masing.

The students and students of Lhokseumawe Senior High School 6 are indeed directed to have the skills, so that in the future they are expected to be a generation that is ready to face all economic conditions. As we know that currently it is so difficult to find work. With the skills they have, it is expected that they will eventually become people who open employment opportunities so that they can recruit workers in their respective homes.

Walaupun SMA Negeri 6 Lhokseumawe bukan sekolah kejuruan, namun tetap memperhatikan kemampuan siswa dan siswi nya dalam mempersiapkan skill khusus sebagai modal menjalani masa depan kelak. Agar mereka nanti tidak hanya menjadi penonton atau hanya jadi kacung di negeri sendiri.

Sekian postingan saya kali ini, salam sejahtera buat sahabat Steemians semua. Wassalam @pakmanan.

Although Lhokseumawe State Senior High School 6 is not a vocational school, it still pays attention to the ability of its students and students in preparing special skills as capital for the future. So that they will not only be spectators or just become lackluster in their own country.

So many of my posts this time, greet you well for all the friends of the Steemians. Wassalam @pakmanan.