Tiga Lukisan Untuk Kabin Mante
"Berperang bagaikan menikmati kuwah beulangong bak khanduri blang"--seksimatamata
Lama nian rasanya tiada pernah melukis. Semenjak Pak Jokowi naik presiden, saya sudah jarang melukis konvensional atas material fisik. Semua gambar saya, saya ekspresikan secara digital menggunakan aplikasi autodesk. Autodesk adalah aplikasi sederhana namun jika digunakan maksimal, akan mendapat hasil gambar yang memuaskan. Asal tekun tak mudah bosan belajar. Kamu bisa menginstallnya dari playstore di androidmu.
Beberapa hari lalu, di tengah kesibukan menonton hujan dari tingkap kamar, saya dihubungi pengelola warung kopi kekinian dari Meureudu, #kabinmante. Sebuah warung kopi yang dibangun di atas tanjakan di gampong Rungkom belakang kompleks perkantoran pemerintah Pidie Jaya. Warkop itu cukup teduh karena berada dalam area bekas kebun dengan pohon yang tinggi. Angin cukup melimpah memberi sejuk bagi jiwamu yang kepanasan.
Warkop dengan konsep alami ini menyediakan banyak jenis kopi yang jarang kuminum. Karena terbiasa menikmati kopi saring Aceh, aku tidak ingat nama kopi racikan para kabiner yang mulia. Untuk ukuran kabupaten Pidie Jaya, harga kopi di sana lumayan murah dan tak berpengaruh benar dengan kantong. Apalagi, nuansa alam yang tidak dipaksakan seperti warkop berkonsep natural di kota-kota, menjadikan #kabinmante cocok untul kau jadikan pelipur lara di tengah hari yang penat.
Saya melukis beberapa gambar yang konsepnya diceritakan secara verbal dengan contoh-contoh yang telah orang buat. Namun, tetap mempertimbangkan cara tutur lokal yang khas dan mendalam. Saya membuatnya juga mempertimbangkan bagaimana hubungan antara menikmati kopi pagi dan menikmati perang. Saya teringat bagaimana kata seorang pejuang Aceh di masa lampau, yang mengatakan, perang bagi orang Aceh bagaikan menikmati kenduri. Maka, menikmati kopi adalah perang dalam bentuk lain bagi bangsa ini.
Tapi, perang sudah lama tamat. Yang tersisa adalah damai yang labil dan dinikmati sekenanya saja. Orang-orang terus menuntut perdamaian yang menghadirkan kemakmuran. Tapi, ujudnya entah bagaimana, tiada yang tahu.
Semestinya, ada beberapa gambar lagi yang saya posting di sini. Namun, biarlah ia dipajang dengan baik di warkop dan jika anda punya waktu singgah di Meureudu, boleh menyempatkan diri ke #kabinmante dan menikmati kopi yang aduhai nikmatnya.
Salam olah raga!