The Diary Game | 3 Maret 2024 | Aku Kembali dan Bergiat Lagi

in Steem SEA3 months ago

••• TENTANG GIATKU •••
Alhamdulillah, setelah lima bulan aku tak menyentuh halaman steemit, hari ini aku kembali dengan senang hati dan tanpa paksaan. Semoga saja semua steemian tetap dalam keadaan sehat dan bahagia. Sebagai tulisan untuk mengisi the diary game hari ini, aku mulai dengan bangun pagi yang sudah tidak pagi lagi. Itu sekitar pukul 9.40 WIB. Segera secangkir teh aku racik, sembari menunggu air panas, aku ke kamar mandi untuk membasuh muka.

Tak lama berselang waktu, aku sudah di bangku kayu yang ada di depan gubuk. Teh manis panas aku seruput perlahan dtemani biskuit Roma rasa kelapa. Sudah tentu pula, kretek merah aku sulut untuk menemani pagi ini jelang siang ini. Sejurus kemudian, aku berpikir untuk naik ke warung untuk menemani Mang Colen ngopi. Teh manis, rokok dan biskuit turut aku bawa pula. Disana kami ngobrol kecil tanpa judul pasti.

Saat aku sudah di warung yang hanya puluhan meter saja dari hunianku, warung belum buka karena barista belum datang, bersebab warung baru buka sekitar jam sepuluh pagi. Namun begitu, aku dengan Mang Colen yang bernama asli Suherman tetap saja duduk santai menikmati suasana di kebun kopi. Tak berselang lama, para barista pun kulihat muncul dari arah jalan menuju warung. Alhamdulillah, kini kami sudah ada teman lain.

Untuk mengisi waktu pagi ini, aku tetap saja duduk menikmati kopi yang kupesan seketika barista datang. Itu setelah segelas teh manis aku habiskan. Sedangkan Mang Colen, menyibukkan diri dengan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak sayur sebagai menu makan siang ini. Untuk lauk lain, Mang Colen juga sudah membeli ikan tongkol kering yang siap untuk di olah. Cuaca pagi jelang siang ini sangat cerah dan terasa sedikit panas.

Lepas dhuhur, langit mulai menunjukkan tanda hari akan hujan. Awan hitam mulai berarak perlahan dari utara ke selatan gunung Salak. Ini semakin jelas pertanda, bahwa hujan akan segera turun.

Sungguh seperti prakiraan cuaca, tak menunggu lama hujan pun turun perlahan namun pasti. Suasana semakin bertambah dingin. Jika sudah begini, biasanya aku selalu menghidupkan api untuk menghangatkan badan. Istilah masyarakat disini disebut siduru. Sedangkan di tanah Gayo disebut muniru. Cuaca di tempat singgah aku memang kerap kali dibasuh hujan.

Hari ini aku juga memiliki agenda yang sudah terjadwal, yakni diskusi KPSPAMS terkait dengan pengelolaan air untuk masyarakat desa. Soalnya, ada oknum warga yang sudah berulang kali mengganggu sumber air milik desa yang dipercayakan pengelolaan kepada KPSPAMS. Lepas ashar, sejumlah tim yang terlibat pun sudah di warung Adoh Kopi sebagai lokasi untuk diskusi.

Setelah sekitar dua jam berdiskusi, akhirnya sampai pada kesimpulan, bahwa masalah ini harus diteruskan lebih dulu ke pihak desa. Langkah ini diambil untuk menghindari konflik yang mungkin timbul dari masalah ini. Untuk tugas ini dipercayakan kepada humas dan sekretaris KPSPAMS. Tepat jelang magrib, semua tim pun bubar dalam keadaan masih gerimis.

Tak ada yang tidak indah hari ini, karena setiap hari adalah waktu yang istimewa bagi ku. Apalagi bisa berdampingan dengan masyarakat dimana aku bergiat.***

Wassalam...

@pieasant_ Belajar sambil berjalan

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 67730.39
ETH 3820.69
USDT 1.00
SBD 3.55