Saat hati dan jiwa mulai terpadu dalam sebuah bingkai yang berlambang hati dengan penuh kasih sayang dan cinta antara kita berdua, mungkin apa memang karena aku yang terlalu bawa perasaan ketika saat berada di dekat kamu.
Ataukah kamu juga merasakan hal yang sama seperti apa yang sedang ku rasakan, jujur. Sangat benci dengan perasaan ini yang sudah terlalu mencintai mu disaat kamu sudah ada orang lain yang mungkin lebih kamu cintai dari saya.
Terlalu munafik ketik menyembunyikan perasaan ini, atau terlalu egois jika harus mengungkap perasaan cintai ini mencinta. Tapi memang ini sangat susah untuk diimbangin dikala kamu sudah ada yang punya, namun saya hadir dengan rasa ingin memiliki kamu juga.

Ini lah akhir cerita kita yang sudah sekian lama kita bersama, memang tidak ada persahabatan yang abadi antara lelaki dan wanita. Karena ketika pasangan sahabat yang berbeda jenis pasti bakal ada rasa cinta dan sangat kehilangan ketika salah satunya pergi dengan orang lain. Namun ini lah kehidupan yang tidak bisa dipungkiri lagi dan persaan itu tidak bisa dibohongi, walaupun terkadangan ada kecoplosan tentang persaan namun hal itu saya buat sebagai rasa lelucon, walaupun perasaan itu memang betul dan tulus mencintai nya.

Sulit bagi ku untuk melupakan mu, tapi kesulitan ini memang harus tetap aku lakukan karena memang tidak ada hak sepenuh nya melarang kamu untuk hidup bahagia dengan orang lain, tapi malah sebaliknya, dengan rasa penuh bangga aku harus melihat kamu bahagia dengan orang lain walaupun ada rasa yang menyakit kan dalam jiwa ini.
Memang cinta itu buta dan terasa tiada logika, sakit memang tapi aku rindu, rindu yang terbakar cemburu namun aku juga harus melihat kamu bahagia.

Patkeuh hai jurong gampong yang dihimpoen sidroe dara duson, meheut long sanjong ke ubat hatee.

Selamat jalan sayang dan semoga kamu bahagia, aku akan pergi untuk selama-lamanya, doa ku semoga baik-baik saja dan bahagia untuk selamanya, jika kelak kita berjumpa dan lupakan masa indah kita bersama.