MENGELUH, ITU BUKAN AKU.
Taken By GadengPhotography
Langkah kehidupan dan roda yang berputar tidak selamanya gampang, berharap ada nya suatu pencampaian tanpa ada pengorbanan dan perjuangan itu bagaikan punya pulsa tapi tidak memiliki handphone, bagaimana bisa kita menjadi orang yang bisa di sebut berjuang jika tidak pernah peduli dengan nasehat orang sekitar dan hal yang mereka katakan, pada mereka tau yang sedang kita lakukan ini adalah pengalaman mereka dulu. Sehingga sangat layak bagi mereka untuk menjadi penasehat dalam kehidupan.
Selama ini perjuangan ku tidak jauh dari dukungan mereka yang menjadi orang terpenting di dalam kehidupan ini, seorang ibu yang mengganti kan posisi sang Ayah telah tiada, abang, kakak dan bahkan DIA yang selalu hadir disaat ku terjatuh dan selalu ada di saat ku terluka, memberi ku motivasi disaat sudah mulai ragu dan lalu dia berkata “Jangan ragu, karena kamu mampu”.
Jalan masih panjang dan perjuangan belum berakhir, kehidupan penuh dengan takdir dan getar-getir ku seakan ingin berlari karena hal yang aku rasakan. Ingin sekali aku bercerita keluh-kesah semua ini kepada kalian, tapi aku malu karena yang kalian kenal aku ini adalah orang yang tegar dan bahkan juga aku tidak mau terlihat lemah depan kalian semua.
Musik ku mampu bercerita semua tentang kepahitan saat seorang Ayah pergi meninggalkan segala hal yang indah, dan musik ku pun menjadi andalan disaat hati mulai resah. Semangat ku menyengsong dalam hidup tidak pernah ada kata sombong, ku coba untuk berbohong karena tidak ingin mereka tau seberapa besar kepahitan yang sedang aku rasakan, selalu berusaha untuk tegar dibalik topeng senyuman.
Taken By @ibnuridha
Dari tahun itu aku terus berusaha menjadi diri sendiri dan tidak ingin mengeluh dengan hal yang aku miliki, karena aku yakin Tuhan tidak pernah beri cobaan kepada hamba nya melebihi batas kemampuan setiap hamba. Buktinya sampai sekarang aku masih bisa bertahan dan tidak meninggalkan dunia ini dengan cerita tragis, tapi aku mengingin ka sesuatu yang aku simpan dalam dunia ini ketika sudah tiada, yaitu kenangan manis untuk mereka semua yang pernah mengenal ku dan mengingin kan mereka merindukan ku disaat telah tiada.
Pernah merasa kelaparan karena tidak ada yang bisa ku makan, itu tidak menjadi suatu beban dan tidak berpikiran untuk hidup di jalanan. Memang sangat iri ketika melihat mereka yang orang tua nya masih lengkap dan kesempurnaan dalam fisik masih mereka miliki, mampu berkerja dan juga bisa minta pada orang tua tentang hal yang mereka ingin kan. Namun aku ?, mungkin saja bisa beli dengan uang sendiri ataupun harus sabar karena tidak mampu bisa mendapatkan hal yang aku ingini.
Tapi kekuatan ku ada pada diri sendiri, aku masih bisa main futsall menjadi penjaga gawang walaupun dengan keterbatasan, aku masih mampu naik gunung, aku masih bisa berenang dan aku juga masih bisa mendapatkan hal itu semua walaupun bukan pemberian orang tua. Jadi pribadi sendiri dalam kehidupan dengan penuh perjuangan dan kesabaran, maka niscaya mendapatkan keindahan dari hasil semua perjuangan.
Maafkan ku ibu jika belum bisa membahagia kan mu, dan bahkan aku tau hal yang kamu ingini sekarang, tapi ini lah anak mu yang masih berjuang dengan segala kekurangan ini. Bukan ku tidak ingin sarjana cepat, tapi jika hal itu terus aku paksa sekarang maka anak mu bakal kelaparan di perantuan ini, dan jika anak mu terus memikirkan isi perut maka jelas kekecewaan yang kamu rasakan. Izin kan ku berjuang dengan hal yang sekarang aku lakukan, izin kan ku buat mu bahagia dengan cara ku sendiri, mereka bangga dengan gelar sarjana dan bahkan bukan ku tidak mau itu. Perjuangan sebagai seorang mahasiswa bakal berakhir di tahun ini, dengan bangga nanti kamu melihat anak mu memakai toga walaupun sekarang sudah hampir kadaluarsa menjadi seorang mahasiswa.
Emas dan berlian memang sangat berharga, tapi itu semua tidak sebanding berhaga nya diri mu kepada ku. Engkau merawat ku dari kecil sampai dewasa, engkau beri ku segalanya. Dan sekarang giliran ku membahagiakan mu dari hasil perjuangan ku selama ini.
Ku bukan seorang penulis tapi aku ingin bercerita lewat tulisan, dan bukan seorang musisi tapi pernah berusaha indah nya lagu untuk mu ku nyanyikan. Bukan seorang bintang tapi menjadi penerang dalam kehidupan mu ibu, walaupun terkadang jantung mu berdetak begitu kencang disaat ibu tau yang aku lakukan diluar batas kemampuan.
Salam rindu kepada mu wahai ibu, dari seorang anak yang sedang dalam perantuan.
nice post
tidak ku kenal kata mengeluh dalam kamusmu sobat...
Saleum
Salem adun, tiada kosa-kata mengeluh yg ku simpan dlm kamus krn memang ku gk ada kamus :D