Motivator terpenting dalam hidup adalah bukan datang dari orang lain, akan tetapi dari diri sendiri. Bagaimana kita menyemangati diri ini untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, bukan malah mengeluh dari setiap masalah dan bersedih karena memiliki pikiran negatif merasa takut akan tidak hadirnya keberhasilan dimasa depan. Tapi, bukan berarti harus lupa akan orang disekelilin kita, bukan pula tidak mau bercerita tentang pahitnya hidup kepada orang yang kita percaya, maka dari itu dari sekian banyak motivator di dunia ini, hanya ada seorang yang paling berpengaruh dalam kehidupan kita yaitu diri sendiri.

Menurut saya, berdasarkan hal yang mungkin sudah pernah aku alami. Kenapa bisa mengembalikan semangat ini setelah apa yang sudah terjadi kepada saya, kehilangan salah satu kaki itu bukan lah hal yang mudah untuk melewati masa-masa penyembuhan. Baik itu masa penyembuhan luka maupun duka yang sedang saya rasa, tapi bagaimana saya bisa bangkit kembali dari semua yang telah terjadi ?

Itu karena saya masih punya mimpi dan masih memiliki cita-cita yang ingin saya gapai, itu faktor utama kenapa sampai sekarang masih berjuang untuk menggapai masa depan. Namun bukan berarti saya bisa bangkit sendiri tanpa ada bantuan dan dorongan dari orang-orang yang mencintai dan menyayangi saya selama ini, yaitu keluarga. jika tanpa keluarga yang memberi mungkin sampai sekarang hanya masih bermimpi dan terus tidur tidak bangkit untuk menggapai semua mimpi ini, bila memang semangat ini hanya ada pada diri sendiri tentu saja tidak bakal mampu saya wujud kan jika tidak ada bantuan dari mereka. Maka dari itu selain diri sendiri, keluarga juga punya peran penting dalam kehidupan kita.

Ada keluarga dalam cerita ditambah lagi dengan cinta dan persahabatan yang mendorong saya untuk terus melangkah dalam menggapai impian, tapi walaupun ada mereka jika tidak diri sendiri tidak memiliki semangat dan keyakinan yang bahwa sukses itu ada, tentu saja tidak bakal mampu walaupun mereka datang terus menerus memberi motivasi. karena memang yang selama ini saya rasakan, mereka tidak pernah rasakan hal yang sama. Seperti banyak motivator lainnya yang bercerita bahwa sukses itu ada memang betul, tapi coba kalau mereka itu pindah posisi menjadi saya. Apa mampu bangkit dengan keterbatasan yang memang belum pernah dirasakan, apa lagi cacat fisik saya ini bukan dari kandungan tapi setelah saya kecelakaan. Itu jauh lebih kecewa karena sudah sempat merasakan bagaimana melangkah dengan kaki dan juga ketika itu saya masih memiliki nama di kalangan para atlit main bola main bola lainnya, sehingga jauh sangat kecewa karena memang itu cita-cita saya dulu untuk bisa menjadi pemain bola nasional, bukan di daerah saja.

Jadi, yang menjadi pesan penting dalam postingan saya ini adalah bagaimana kita harus bisa bangkit dan melawan semua rasa kecewa yang bisa membuat diri kita gagal, dan juga kepada keluarga, sahabat, orang yang mencintai kita, untuk tidak pernah lupa selalu dekati orang yang punya fisik seperti saya agar mereka tidak sendiri dan bantu untuk menggapai cita-cita nya.

Jangan sampai mereka salah pilih jalan, ketika rasa kecewa itu hadir dan tidak tau bagaimana untuk menggapai mimpi tersebut maka niscaya bisa jadi mereka malah milih untuk menjadi pengemis karena mungkin mereka tidak tau bagaimana lagi untuk menjadi orang yang lebih baik dengan kondisi seperti ini.

The most important motivators in life is not to come from others, but from yourself. How do we encourage this to be better than ever, not even complaining of any problems and be sad for having negative thoughts do not fear the presence of success in the future. But, by no means should be forgotten people around us, don't want to tell you about the bitterness of life to people who we believe, so from that of the many motivators in this world, there is only one of the most influential in the life of We namely yourself.

In my opinion, based on things that I've probably experienced. Why could restoring morale after what has already happened to me, the loss of one foot that is not an easy thing was to get through the healing period. Well it's the time of wound healing as well as grief which are I think, but how can I bounce back from all that has happened?

It is because I still have dreams and still have goals I want to achieve, that's a major factor why until now are still struggling to reach the future. But that does not mean I could rise up on its own without any help and encouragement from people who love and care for me during this time, namely, the family. If a family without giving may still only dreaming till now and continue to sleep does not rise to reach all these dreams, if indeed this spirit exists only on yourself certainly not would afford me into existence right if there is no help from them. Thus in addition to yourself, your family also have an important role in our lives.

There are families in the story coupled with the love and friendship that encourages me to keep step in reaching for dreams, but although there are they if not yourself don't have the passion and the belief that success is there, of course would not being able to even though they came continuously giving motivation. because it is that I felt, they never feel the same. Like many other motivators who told me that there was indeed successful, but try if they moved into position I. What is able to rise with the limitations which indeed has never felt physically disabled, what else am I this is not from the womb but after my accident. It's much more disappointed because it's already got a feel for how the tread with feet and also when I still had a name among the athletes play ball play the ball more, so far very disappointed because it was my first goal to become ball players nationwide, not just in the area.

So, that became an important message in my post this is how we should be able to rise up and fight against all sense of disappointment which could make us fail, and also to the family, friends, people who love us, to never forget: always people who have physically as I am that they are not alone and help to reach his goal.

Don't get them wrong, when the street was disappointed it was present and did not know how to reach the dream so he can so they instead chose to become beggars because they may not know how else to be better with this condition.