Asesmen untuk Steem Amal: Rumah Ambruk di Pusong Lhokseumawe

radjasalman (79)admin🆙 SR | Delegator⭐⭐ [1,000sp]in Steem SEA • last year

Gambar dikirim narasumber

Hai Steemian

Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitulah yang dirasakan Ti Aminah Sulaiman (60), seorang janda mati yang membesarkan ketiga anaknya sendirian sejak ditinggal mati suaminya tiga tahun lalu. Ia tinggal di pemukiman padat penduduk Jalan Pemuda Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Rumahnya dibangun di atas Tanjung Pusong dengan tiang penyangga kayu dan lantai kayu.

Gambar dari CR @heriadi

Selesai menunaikan ibadah Subuh Minggu (19/02/2023) pagi ia merasakan getaran di rumahnya saat angin kencang berhembus dari laut ke darat. Ia bergegas ke kamar untuk membangunkan anaknya. Namum belum tiba di kamar langkahnya terhenti oleh ambruknya rumah ke tanah.

Tangisan si bungsu Haris Munandar (10) terdengar saat ia sedang menyelinap keluar dari celah-celah reruntuhan atap. Mereka semua tertimbun reruntuhan rumah kontruksi kayu ini. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun si Sulung Safira Mauliza (23) harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Bersama korban dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah

Kini mereka kehilangan tempat berteduh. Dibantu oleh warga ia sudah mendapatkan sedikit sembako. Dinas sosial juga ikut membantu tenda darurat. Sebuah tenda yang dipinjamkan untuk digunakan selama sebulan kedepan.

Tenda pinjaman Dinas Sosial

Tinggal bersamanya juga seorang ponakan Basriadi (35) yang ikut tertimbun reruntuhan bangunan. Kini ia ikut membantu mengumpulkan puing-puing bangunan dan perabotan untuk dapat digunakan kembali.

Menyelamatkan barang-barang

Saat saya melakukan survei ini, ada dua anaknya yang usia sekolah tidak pergi ke sekolah karena pakaiannya hilang dan buku pelajaran dalam kondisi rusak dan basah. Nurul Fazila (16) tercatat sebagai siswa kelas X di SMKN 3 Kota Lhokseumawe sedang Haris duduk di bangku kelas IV SDN 20 Banda Sakti.

Ijazah, rapor, dan buku pelajaran ikut basah

Dari hasil asesmen yang saya lakukan dengan didampingi Ibarahim (40) tokoh masyarakat Pusong pada Senin (20/02/2023), selain rumah kebutuhan mendesak saat ini adalah kompor dan perlengkapan sekolah. Selain itu mereka juga butuh sembako dan tambahan alas tidur serta selimut.

Kartu Tanda Penduduk

Rekomendasi saya untuk jenis bantuan yang cocok oleh Steem Amal berdasarkan hasil asesmen ke lokasi adalah bantuan berupa sembako, perlengkapan memasak, alas tidur dan sejumlah biaya yang dapat digunakan untuk keperluan membangun kembali rumah.

Kartu Keluarga

Demikian laporan Asesmen untuk Steem Amal, semoga keluarga Ti Aminah Sulaiman cepat terlepas dari deritanya. Mohon doa dan dukungan dari kamu semua juga. Terimakasih.

CC: @anroja @el-nailul @pensiff @steemcurator01 @steemcurator02