Betterlife, The Diary Game (Kamis 27 Mei 2021): Rapat Kelulusan PPDB
50 % payout postingan ini saya donasikan ke akun @steem.amal
Hai Steemian
Sebelum subuh sudah terjaga, bukan dibangunkan ayam jago yang berkokok dekat telinga, tapi Al-Qarni yang menangis setiap menjelang subuh karena kehausan.
Segera gerak cepat saya menyiapkan susu, dan mamanya mengangkatnya dari ayunan. Setelah kenyang dengan sebotol susu akhirnya ia melanjutkan mimpi indahnya. Sedang saya sudah tidak bisa tertidur lagi.
Santri membeli sarapan pagi
Jam 6:40 AM waktunya mengantarkan sarapan pagi untuk si Abang di Dayah Syamsyuddhuha. Tiba kembali di rumah segera bergegas menuju sekolah.
Tiba di sekolah saya sudah menjadwalkan rapat untuk kelulusan siswa baru. Saya sudah mengundang komite sekolah bersama pihak kelurahan setempat.
Rapat kelulusan PPDB
Rapat sempat tertunda sejenak saat saya kedatangan tamu dari kampus. Mereka adalah mahasiswa yang akan mengadakan penelitian. Setelah melayani mereka sejenak, sayapun melanjutkan rapat kembali. Rapat yang berlangsung sengit ini baru berakhir menjelang pukul 2:00 PM.
Memfasilitasi penelitian mahasiswa IAIN Lhokseumawe
Selesai rapat saya menuju warung kopi tempat @jondahl dan beberapa kawannya duduk. Setelah sharing sejenak bersamanya saya langsung pulang ke rumah.
Tiba di rumah sudah hampir azan Ashar. Tidak mungkin lagi bagi saya untuk tidur siang karena rutinitas sore sudah menunggu.
@ibnusakdan sedang membimbing Newcomers
Sharing bersama dormant @jondahl
Setelah selesai bergelut dengan rutinitas sore hari di rumah saya membeli bakso pesanan istri sambil mengantarkan makan malam untuk si Abang di Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong.
Membeli bakso pesanan istri
Pulang dari Dayah jam sudah menjelang magrib. Al-Qarni baru selesai mandi sudah ajak jalan-jalan. Saya membawanya berkeliling sebentar sambil jalan kaki seputaran pekarangan rumah aja.
Tidak terasa sudah tiba waktunya shalat Magrib. Segera bergantian menunaikan ibadah shalat magrib dan menjaga Al-Qarni.
Ternyata malam ini yang seharusnya sibuk dengan ibadah, ternyata saya malah disibukkan dengan panggilan telpon dan pesan dari WhatsApp. Mungkin beginilah kesibukan saat menerima amanah sebagai abdi negara walaupun sudah waktunya istirahat jam segini.
Menjelang tengah malam semua notifikasi di WhatsApp dan panggilan handphone semuanya telah kembali sepi. Waktunya istirahat bagi saya yang sudah kelelahan sejak siang tadi.
Setelah menunaikan ibadah shalat isya, saya langsung pulas dalam mimpi setengah indah.
https://twitter.com/BagiChipUntung/status/1398897175338184708?s=19
postingan diary yang saya tunggu-tunggu. eheheh
Hehehe
Begitulah sejatinya seorang Ayah, selalu siap dan sigap demi anaknya.
Iya, heheh