Pagi ini sudah tiba di MAN Kota Lhokseumawe sejak pagi. Saya menemani kerabat yang melamar menjadi calon siswa di MAN Kota Lhokseumawe. Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya mereka tiba sudah menjelang jam 10:00 AM.

---

Penerimaan siswa baru MAN Kota Lhokseumawe

---

Setelah memasukkan berkas pendaftaran, kini giliran menunggu panggilan untuk tes. Ada beberapa tes yang dilakukan, diantaranya tes baca tulis Al-Qur'an, tes kemampuan bahasa, tes pengetahuan dan wawancara.

---

Pedagang keliling

---

Guru-guru yang tidak bertugas sebagai panitia tampak sibuk cuci mata melihat-lihat pakaian dari pedagang keliling yang menjajakan baju baru dengan fasilitas kredit. Pedagang yang merupakan pegawai ini, memanfaatkan hari libur kerja untuk menyapa rekan-rekan dengan bersilaturahmi sambil menjajakan dagangannya.

---

Membuat rak printer

---

Menjelang azan Dhuhur segera kembali ke sekolah. Setelah menunaikan kewajiban empat raka'at Dhuhur, saya membantu tukang yang sedang membuat rak gantung untuk printer di samping meja kerja saya.

---

Cuaca masih hujan

---

Jam sudah lewat pukul 2:00 PM saat guru shift pagi akan pulang. Anak-anak dan guru shift sore sudah melangsungkan pembelajaran sejak pukul 1:00 PM tadi. Cuaca hujan deras, memaksakan beberapa guru harus menunggu reda agar bisa pulang. Saya langsung mengenakan jas hujan dan berangkat pulang walau dalam keadaan hujan.

---

Pendataan pedagang

---

Tiba di rumah cuaca disini tidak hujan. Al-Qarni yang sejak tadi tidak mau tidur siang, langsung saya bawa nongkrong di luar. Tampak kesibukan anggota Koramil yang sedang mendata pedagang untuk diberikan bantuan. Sekarang bukan hanya Dinas Sosial, Baitul Mal, atau perusahaan yang memberikan bantuan kepada masyarakat, bahkan kepolisian, dan tentara sekalipun juga sudah ada program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

---

Al-Qarni ngobrol sesama pengunjung

---

Ba'da Ashar, segera saya mengajak Al-Qarni belanja makan malam dan mengantarkan untuk si Abang di Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong. Sambil menunggu si Abang di parkiran, Al-Qarni bermain di atas panggung seni. Ia tidak sendiri di panggung nganggur ini, ada ramai yang duduk santai di sini, dari orang tua hingga anak-anak sebayanya.

Al-Qarni yang supel langsung menyalami teman sebayanya yang datang bergabung dengannya di panggung. Teman yang berasal dari Gayo ini diajak mengobrol. Ntah apa yang mereka bicarakan tampak begitu serius, padahal bahasa yang mereka gunakan berbeda.

---

Al-Qarni lagi ngumpulin mainan ke keranjang

---

Selesai jumpa dengan si Abang kami kembali ke rumah. Sempat jalan-jalan sore sejenak sebelum akhirnya tiba kembali di rumah menjelang azan Maghrib berkumandang.

Malam harinya Al-Qarni hanya bermain di dalam rumah hingga ia mulai tidur saat ba'da Isya. Saya juga ikut pulas tertidur setelah menyesuaikan beberapa tugas di Steem.

---

Salam,

@radjasalman

About me

---