The Diary Game (5 September 2020); Bakar Ikan Steem SEA Lhokseumawe

Hai Steemian

Santai Menikmati Malam di Pelabuhan Krueng Geukueh

Pagi ini saya agak terburu-buru. Banyak agenda menunggu untuk diselesaikan dengan pembagian waktu yang cermat. Ba'da Shubuh saya sudah melakukan rutinitas di rumah beres-beres dan bersih-bersih rumah. Jam 6:40 WIB saya sudah selesai dan langsung mengantarkan sarapan untuk anak di Dayah.

Selanjutnya saya memantau perkembangan ayam Chicken Run yang kemarin lolos dari pembantaian oleh salah satu induk si madu tiga. Alhamdulillah kondisi Chicken Run sudah lebih baik dan menunjukkan penyembuhan yang cepat.

Kali ini untuk Chicken Run saya tambah level pengamanan dengan menambah ketinggian tembok penjaranya. Saya memilih keranjang sampah sebagai level duanya.

Belanjaan

Sekitar jam 8 saya putuskan untuk belanja ke Balee Canang walaupun sedikit ragu bahwa sudah adakah yang berjualan sepagi ini. Ternyata benar sayuran masih punya sisa kemarin. Namun tidak ada pilihan karena mesti segera mengejar jadwal tayang yang padat.

Saya membeli dua ikat bayam, satu ons cabe, dan setengah papan telur, ditambah dua Kilogram rambutan. Total belanjaan Rp. 49.000,- atau setara 3,5 SBD.

Sharing Bersama Steemian Baru

Sampai Lhokseumawe, saya langsung ke sekretariat PGRI mengecek kesibukan kawan-kawan panitia mempersiapkan Kongres PGRI selasa mendatang.

Aci dan Linto Baro

Setelah dari sekretariat saya langsung balap lagi menuju MAN Kota Lhokseumawe. Disana sudah janji temu dengan beberapa pendatang baru. Dengan bantuan @alol saya membantu beberapa steemian diantaranya @tutiaryati, @fadlymatch, @wannisa, @wanitahujan, ananda Aida @hakhsrav, ananda Sukip @keyarshla, dan veteran dedy satria yang udah hilang password 😂.

@alol Ikut Membantu Membimbing Steemian

Menjelang Dhuhur langsung On The Way ke undangan Cut Zahara acara preh linto anaknya Aci. Ternyata di sana sudah ada tim Pingpong yang biasa berlatih bareng di MAN Kota Lhokseumawe. Mereka adalah Pak Zulkifli Kepala Satpol PP, Ustadz Salman Kepala Kemenag Aceh Timur, Pak Amin, dkk.

Tim Ping Pong

Jam 13:40 saya sudah tiba di rumah untuk mengirimkan tugas PJJ Pusdiklat yang tersisa waktu hanya beberapa menit kedepan.

Sore hari nya ba'da Ashar saya langsung menyelesaikan rutinitas lebih awal karena malam ini ada kegiatan bakar ikan di Pelabuhan Krueng Geukueh.

Saya membeli 3 Kilogram Kakap Putih Rp. 180.000,- setara 12 SBD dan 1 Kilogram Tongkol Rp. 20.000,- setara 6 STEEM. Ikan ini untuk jaga-jaga jika pasukan yang lebih awal tiba di pelabuhan belum memperoleh tangkapan.

Ikan Untuk Bakar Bersama Calon Steemian

Di perjalanan saya sempat kehabisan bensin gara-gara terlalu sibuk tidak sempat mengisi bensin. Syukurnya saya selalu menyediakan minyak cadangan di botol aqua yang disimpan dalam bagasi.

Sampai pelabuhan kami terpaksa wudhuk ke pantai karena tidak ada timba untuk menunaikan shalat Maghrib .

Ternyata benar belum ada tangkapan. Kamipun langsung mengeksekusi ikan yang saya bawa.

Akhirnya kami menikmati malam sambil poating dan membimbing steemian baru yang terus bertanya via grup WA komunitas Steem SEA Lhokseumawe yang telah beranggotakan 20 orang.

Terimakasih kepada kawan dan anak-anak hebat dari berbagai kampus yang telah bergabung mengembangkan diri bersama Steemit.

Terimakasih @anroja dan tim yang terus mensupport anggota baru untuk maju bersama.