The Diary Game (9 September 2020); Rebutan Rambutan
Hai Steemian
Pagi ini masih seperti biasanya, ba'da Shubuh sudah mulai beres-beres dan bersih-bersih rumah. Kemudian lanjut menyiapkan sarapan untuk anak. Kali ini istri sendiri yang menyiapkan Nasi Goreng Kampung pakai terasi Langsa. Anak paling suka menu ini. Karena setiap bosan dengan masakan ibunya, saya selalu menyiapkan menu ini.
Akhirnya ibunya pun ikutan ketagihan nasi goreng ini. Ternyata selain jago masak indomie telur saya juga bisa goreng nasi. Kalau ada yang mau belajar sama saya silahkan pulang, saya tidak menerima murid baru, hehehe
Pasar Balee Canang
Selanjutnya saya menunggu jam 9 sambil membaca dan berkomentar pada postingan steemit. Mengapa mesti menunggu jam 9? Karena saat jam 9 pasar Balee Canang sudah buka dan sayuran serta ikan yang dijual sudah ada yang baru.
Saya membeli setengah ikan tongkol ukuran sedang Rp. 15.000,-, kacang tanah Rp. 6.000,-, kentang 6 Ons Rp. 6.000,- dua potong tahu Rp. 2.000,- , Mie Caluek sebungkus Rp. 3.000,- dan satu sak beras ukuran 15 Kilogram Rp 147.000,-. Total belanjaan hari ini Rp. 169.000,- atau setara 12 SBD.
Ruang TU
Selesai membawa pulang belanjaan, saya langsung On The Way ke sekolah untuk memantau kegiatan pembelajaran siswa yang ingin melakukan konsultasi belajar secara langsung.
Saya juga berkoordinasi dengan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum @alol, dan Bendahara, perihal kegiatan kesiswaan. Mulai dari kegiatan Penerimaan siswa baru, Matsama (Masa Orientasi Siswa Madrasah), bimbingan olimpiade dan segala hal yang terkait dengan pelaporan kegiatan.
Setelah selesai, sayapun menyempatkan diri bersantai sejenak di kantin depan sekolah dengan menikmati Jahe Panas, dan Kacang Garuda sambil mengobrol dengan beberapa tukang becak yang mangkal menunggu pelanggan. Hanya butuh Rp. 6.000,- atau setara dengan 2 STEEM untuk keduanya.
Jahe Panas dan Kacang Garuda
Jam 12 kurang saya bersiap-siap untuk pulang karena jam 13:00 WIB saya sudah harus berada di rumah untuk mengikuti Pelatihan Jarak Jauh dari Pusdiklat Jakarta.
Ternyata di parkiran sedang ramai memborong rambutan yang dijual oleh alumni. Rambutan dari kebun sendiri ini dijual hanya Rp. 5.000,- per Kilogramnya. Saya juga ikutan nimbrung dengan memborong 4 Kilogram Rp. 20.000, - atau setara 6,5 STEEM.
Rambutan Alumni
Dalam perjalanan pulang saya masih menyempatkan diri untuk mencarikan informasi Penginapan dan Mobil Rental yang akan digunakan besok oleh Tim dari Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Saya memilih 2 penginapan yang nyaman dan cocok di kantong, diantaranya Vina Vira Hotel, dan Wisma Kutakarang Baru. Saya langsung membagikan harga per kamarnya lengkap dengan nomor HP Costumer Service yang bisa dihubungi kepada mereka.
Sedangkan untuk mobil rentalnya saya masih menunggu keputusan dari armada seperti apa yang akan mereka gunakan.
List Harga Vina Vira Hotel
List Harga Wisma Kutakarang Baru
Selanjutnya Jam 13:03 WIB saya sudah berada di rumah mengikuti PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) via Zoom Meeting. Setelah masuk ke Aplikasi Zoom saya lanjut Makan dan Shalat dulu sebelum mengikuti kegiatan pelatihan. Kegiatan Pelatihan via Zoom Meeting ini berlangsung hingga jam 15:15 WIB.
Jam 15:30 tukang yang sedang mengerjakan plafon rumah melaporkan butuh tambahan Sealer atau cat dasar, lakban kertas, isolasi listrik, dan kertas amplas 2 meter ukuran nomor 240. Saya langsung bergegas ke toko bangunan terdekat yang hanya berjarak 1 Kilometer dari rumah untuk membeli semuanya dengan total biaya sekitar Rp. 200.000,- atau setara 65 STEEM.
Ba'da Ashar saya lanjut membeli lem silikon yang biasa digunakan untuk membuat aquarium yang akan digunakan untuk menambal bagian atap yang bocor dan menyebabkan rembesan air saat hujan lebat.
Lem ukuran 600 ml dijual Rp 30.000,-. Saya juga membeli kentang goreng untuk anak di Dayah Rp. 7.000,- di simpang Asean Krueng Geukueh, minyak rambut Gatsbi ukuran sedang Rp. 7.000,- dan Cotton But Refill Rp. 5.000,-. Total belanjaan semuanya Rp. 49.000,- atau sekitar 16 STEEM.
Sambil pulang saya membeli sayur sawi 3 ikat Rp. 5.000,- dan ikan merah setengah Kilogram Rp. 20.000,- di kawasan simpang Asean juga. Total belanjaan ini Rp. 25.000,- atau setara 8 STEEM.
Saya membeli keperluan dapur sore ini karena besok pagi saya disibukkan dengan beberapa kegiatan diantaranya rapat presentasi Penelitian Tindakan Kelas bersama pengawas, PJJ, dan mengantarkan tim dari Kanwil dari Provinsi.
Sedangkan jadwal rutin saya setiap kamis menemani mesin cuci bekerja terpaksa dijadwalkan ulang pada hari jumat saja.
Malam harinya seperti biasa saya mengecek berita-berita di steemit. Sambil berkoordinasi dengan @anroja terkait beberapa kendala yang dihadapi baik oleh newbie dan steemian lama yang aktif kembali.
Alhamdulillah mendapatkan beberapa solusi terbaik bagi setiap kendala yang dialami beberapa steemian tersebut. Baru selanjutnya saya fokus untuk menulis Diary hari ini.
Demikian diary kegiatan seharian saya dari pagi hingga malam yang dapat saya ceritakan dalam #thediarygame kali ini. Semoga menjadi pengetahuan baru bagi steemian dan menjadi pengalaman dan kenangan bagi saya.
Terimakasih yang sudah mampir di poatingan ini. Terimakasih juga kepada @anroja dan tim yang bergabung dalam Steem SEA untuk membantu literasi dan penulis.
Share ke Twitter
Mohon mengingatkan rekrutan anda untuk selalu konsisten dalam menulis dan juga memperkenalkan dirinya seperti yang saya bicarakan kemarin yaitu dengan menulis tangan di selembar kertas dan menyebutkan nama akun serta tanggal bergabung. Agar tidak di anggap akun palsu.
#onepercent
#indonesia
Oke siap
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Abang yang baju putih tidak beli rambutan??😁
Sedang pantau2
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team