The Diary Game Selasa 12/04/2022: Ifat masih dirawat di Rumah Sakit

radjasalman (80)mod🆙 SR | Delegator⭐⭐ [1,000sp]in Steem SEA • 3 years ago

Hai Steemian

Pagi ini saya ditungguin Bit Nah jam 7:30 AM yang mau mengunjungi Ifat di Rumah Sakit. Saat terjaga langsung saya melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 7:20 AM. Langsung meraih handphone untuk mengabari bahwa saya terlambat bangun, jam 8 saja kita berangkat.

Di seberang sana ternyata Bit Nah telah diantarkan ananknya untuk menunggu di Simpang tugu Pemadam Kebakaran PIM. Setelah menerima pesan saya si Anak membawa kembali ibunya pulang, nanti menjelang pukul 8 akan diantar kembali ke simpang.

Ifat sedang tidur

Saya segera berberes sejenak di rumah, lalu bersiap untuk berangkat. Menjelang pukul 8:00 AM saya sudah tiba di Simpang Tugu Pemadam Kebakaran PIM. Bit nah yang sudah duluan tiba langsung naik. Saya mengantarnya untuk menemani ibunda menjaga Ifat yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe.

Bekas jarum

Tidak lama di Rumah Sakit, saya sudah bergegas masuk Kantor. Setelah menyelesaikan pekerjaan rutin di kantor, saya menghubungi pihak kampus untuk melihat perkembangan surat bimbingan tesis yang sudah sejak Januari saya usulkan belum kelar dibuat. Syukurnya surat sudah selesai dibuat kemarin. Segera saya bergegas menuju kampus dan memperbanyak surat untuk distempel.

Pengambilan sampel darah siang

Selesai dari kampus saya kembali ke sekolah untuk menandatangani beberapa berkas lagi sebelum kembali ke Rumah Sakit. Tiba-tiba telepon berdering, ternyata ananda Firya Faiza minta ikut ke Rumah Sakit. Bersama dengan Bunda Monteski dan Keumala mereka ikut menjenguk Ifat ke Rumah Sakit.

Akhirnya saat menjelang azan Dhuhur berkumandang kami bersama Bit Nah sudah kembali ke sekolah. Selanjutnya saya mengantar Bit Nah ke rumahnya baru melanjutkan perjalanan pulang.

Al-Qarni menunggu buka warung

Tiba di rumah, Al-Qarni sedang pulas tertidur. Saya ikut pulas sejenak hingga menjelang azan Ashar dikumandangkan. Ba'da Ashar saya membawa Al-Qarni nongkrong di warung depan rumah. Ia makan dan berjualan di warung bersama sepupunya hingga menjelang Maghrib.

Berjualan takjil berbuka puasa

Malam harinya kami berbuka puasa bersama dilanjutkan dengan shalat Maghrib secara bergantian sambil bergantian juga menjaga Al-Qarni. Akhirnya semua sudah pulas tertidur malam ini saat menjelang tengah malam.