Kontes Fotografi Steem SEA: Filosofi Penjualan Softdrink di Pondok Rujak Pantai Ujong Blang
Hi steemian, sudah tersenyum hari ini?
Buat para steemian yang berkunjung ke Kota Lhokseumawe, Aceh, sayang sekali jika melewati kesempatan untuk singgah di destinasi yang menjadi primadona wisata kota ini. Ya, dimana lagi kalau bukan di Pantai Ujong Blang.
Kekhasan budaya Aceh yang melekat kental langsung terbayang ketika mendengar nama pantai ini. Ujong Blang secara kasar dapat kita artikan sebagai "ujung sawah/kebun". Hal ini tak lepas dari asal-usul Kota Lhokseumawe yang dulunya merupakan hamparan kebun dan rawa.
Pantai Ujong Blang melewati 4 Desa yakni Desa Hagu Teungoh, Hagu Barat Laut, Ulee Jalan dan Desa Ujong Blang. Ketika memasuki area pantai kita akan disambut dengan hembusan angin pantai yang seakan mengundang jiwa-jiwa yang lelah untuk sekedar melepas penat.
Di sepanjang garis pantai akan anda temui barisan pondok rujak Aceh yang khas, yang bisa anda nikmati sambil duduk menghadap ke pantai yang bersinggungan dengan cakrawala. Yang tak kalah menarik adalah momen saat menikmati matahari tenggelam atau biasa kita sebut dengan sunset. Indah sekali ciptaan Tuhan YME, batin kita.
Jika anda berkunjung ke pantai ini, tidak usah khawatir dompet anda akan "jebol", karena kuliner yang dijajakan hanya dipatok harga yang bisa terbilang murah, mulai Rp. 5000 sampai Rp. 15000 (hasil survei saya sebagai warga lokal).
Menu makanan dan minuman yang dijual sama dan serentak dijual di seluruh pondok rujak antara lain rujak Aceh, indomee Aceh (saya menyebutnya demikian karena menu tersebut merupakan gabungan antara indomee dan mie Aceh), air kelapa muda, teh hangat dan dingin sampai soft drink pun ikut dijual (entah apa filosofinya softdrink dijual di pondok rujak). Saya merasa aneh melihatnya, padahal setahu saya para pemilik pondok tidak ikut rapat paripurna untuk menentukan keseragaman menu makanan dan minuman yang dijual.
Ngomong-ngomong soal penjualan soft drink di pondok rujak, hipotesis saya adalah dahulu ada bule berkulit putih yang jalan-jalan ke Pantai Ujong Blang. Karena waktu itu pantai Ujong Blang belum terkenal bahkan belum ada pondok, si bule yang tadi kehausan terduduk di sisi pantai sambil mengeluarkan minuman soft drink. Kemudian ada warga lokal yang melihat kejadian itu dan berinisiatif membuka pondok rujak lengkap dengan soft drink-nya (jangan dibawa serius ya, apalagi membuat hipotesis baru hehehe).
Nb: ini tulisan pertama saya setelah lumayan lama vakum di dunia per-steemit-an karena dikejar deadline tugas sekolah dari minggu ke minggu. Mohon do'anya dari teman-teman semuanya agar saya bisa selalu konsisten dalam kegiatan menulis ya...
Terimakasih kepada bang @anroja dan pak @radjasalman yang memberi inspirasi sekaligus motivasi kepada saya untuk menulis. Masukan dan sarannya sangat saya tunggu agar bisa terus berkembang menjadi lebih baik kedepannya.
Ciao!
Wow... Akhirnya bisa pecah telor....
Bakalan ramee dunia steemit kalo udah muncul veteran maniez gini 🤭, hehehe...
Semoga semangat terusss, jangan kasih kendor... ananda Firya Faiza..
#onepercent
#indonesia
Mulai aja dulu yakan pak, semoga bisa mengikuti jejak senior radjasalman😁
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Greetings: @anroja
Selamat datang di steemSEA @radjata .
Mulai besok kita telah lanjut kembali dalam the diary game pasca jeda beberapa hari, semoga anda menikmatinya 👍😁
🙏