The Diary Game (01 September 2020): Tamu Tak Diundang

Hai steemian yang berbahagia!

Pagi ini saya melakukan rutinitas seperti manusia pada umumnya, beres-beres rumah setelah ditinggal tidur semalaman. Setelah itu saya ke dapur dan melihat ibu tercinta sedang masak cumi kuah tumeh. Fyi, kuah tumeh merupakan masakan khas Aceh sejenis gulai. Saya sendiri tidak tahu apa perbedaan antara kuah tumeh dan gulai, nanti saya googling ya...

Saat sedang asyiknya oseng-oseng kuah, saya ditelepon oleh @alol (pak guru fisika yang tak pernah mengajari saya karena berbeda jalan. Saya siswi IPS sedangkan beliau mengampu kelas IPA). Dengan sigap saya mengangkat telepon dan terjadilah percakapan singkat, kira-kira begini bunyinya:

"Nak, hari ini bimbingan, kenapa kamu belum datang? Bu Y (nama samaran dari pembimbing olimpiade geografi MAN Kota Lhokseumawe) sudah nunggu dari tadi"

Saya jawab seketika itu juga, "OTW pak". Buat para steemian, hati-hati dengan kata On The Way ya. Karena itu artinya bukan sedang di jalan, tapi sedang siap-siap atau parahnya sedang tiduran sambil singletan.

Deg, jantung saya nyaris copot karena minggu kemarin juga saya tidak ikut bimbingan olimpiade. Di dalam situasi tersebut saya ambil langkah seribu (baca:lari) untuk bersiap-siap ke sekolah.

Setelah melalui perjalanan menegangkan, kira-kira pukul 11.00 WIB akhirnya sampai di sekolah dan bertemu dengan Ibu Y. Ternyata bimbingan olimpiadenya sudah selesai dari tadi. Padahal saya sudah mengeluarkan beberapa paket soal untuk dibahas.

Tidak putus asa ditinggal dan meninggalkan bimbingan, saya langsung mengerjakan PR bahasa Arab di tempat itu juga (sekolah). Maklum, selama pandemi sekolahnya dirumah sebab itu saya buat PR-nya di sekolah, hehehe...

Selama mengerjakan PR suasananya tidak terlalu sepi karena di samping saya ada dua orang yang berbincang-bincang soal programming komputer lengkap dengan bahasa teknis yang saya tidak pahami, salah satunya adalah pak guru @radjasalman. Tapi tak apa-apa, kehadiran mereka dapat memecah keheningan saya.

Yakin tidak ada yang perlu dikerjakan lagi, saya pun pulang ke rumah. Tak lama kemudian setelah saya sampai di rumah, datanglah tamu yang tak disangka-sangka dan tak diundang. Ia adalah teman lama yang datang siang bolong kira-kira pukul 01.30 WIB. Saya kaget sekaligus sedih, karena doi tumbuh kembangnya pesat sekali sedangkan tubuh saya masih dengan ukuran mini.

Benar kata pepatah, jika ada pertemuan pasti ada perpisahan. Sudah 3 tahun saya tidak berjumpa dengannya karena dia mengenyam pendidikan di luar daerah. Meski begiu, hari ini kami sempat berbagi kisah walau hanya 15 menit.

Demikianlah keseharian yang saya tuangkan dalam kontes thediarygame. Semoga tulisan sederhana ini dapat menghibur teman-teman steemian semua.

Terimakasih kepada bang @anroja, @ernaerningsih, @nazarul spesial untuk bpk @radjasalman yang tak henti-hentinya memberi inspirasi sekaligus motivasi kepada saya untuk menulis. Saya tunggu kritik dan sarannya, ya...

Ciao!