RP Sang Kurir Ganja.
Peredaran narkoba jenis ganja tidak mampu di bendung oleh pihak kepolisian. Ratusan ton ditangkap dan jutaan ton lolos di edarkan ke masyarakat oleh mafia narkoba. Kesuburan tanah dan desakan ekonomi menjadi latarbelakang komoditas ganja ditanam.
Pelaku kejahatan narkoba menggunakan berbagai cara dan trik mengelabui petugas. Tidak sedikit kasus penangkapan ganja dibawa menggunakan mobil ambulance gadungan, Perempuan menyamar sedang hamil, juga disisipkan dalam barang lain. Semua modus itu mampu dibongkar oleh pihak kepolisian.
Sebuah momok paling menakutkan bagi kuris ganja saat sampai pada gerbang perbatasan provinsi. Tidak sedikit kuris ganja ditangkap bersama barang bukti disana. Petugas perbatasan yang tidak mau kongkalikong dengan kurir salah satu penyebab ratusan ton barang bukti berhasil disita dan dimusnahkan setiap tahunnya.
Namun pada suatu hari pos perbatasan mampu diterobos dan berhasil melewatkan 10 ton ganja ke provinsi tetangga. Polisi gagal memecahkan modus kurir yang satu ini. Polisi membentuk tim khusus untuk membongkar kasus, karena kasus tersebut prestasi buruk bagi petugas perbatasan.
Sebulan kemudian, polisi berhasil menangkap seorang pelaku yang berperan sebagai pembeli di provinsi tetangga yang berinisial ZX. Atas penangkapan ZX kemudian polisi menangkap BK yang berperan sebagai pemilik penjual. Dari interogasi kedua tersangka ini didapatkan informasi bahwa BK menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan ganja kepada ZX. Kurir tersebut berinisial RP.
Kemudian polisi menetapkan RP sebagai DPO dalam kasus narkoba. Tidak didapatkan foto RP yang jelas, sehingga polisi hanya bisa mempublish pas photo ijazah SD milik RP. Berbekal foto itu polisi mencari RP. Sudah dua tahun lebih RP tidak ditemukan sejak penetapan sebagai DPO.
BK dan ZX tidak pernah bertemu langsung dengan RP. Karena setiap transaksi dilakukan secara jarak jauh. Begitu pula halnya saat RP mengambil barang selalu dilakukan pada malam hari dan tanpa ada orang yang melihatnya.
Kejahatan narkoba jenis ganja terus terjadi dan pihak kepolisian mengaitkan peredaran ganja dikalangan mafia dan masyarakat tidak terlepas dari peran RP yang masih berstatus DPO.
Untuk menangkap RP, polisi mengumumkan akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang mampu memberikan informasi keberadaan RP. Masyarakat terangsang dengan hadiah itu dan ikut mencari keberadaan RP. Upaya inipun gagal dilakukan, karena sudah empat tahun RP juga belum berhasil ditangkap.
RP sudah menjadi sosok hantu bagi petugas kepolisian. Belum mampu menangkap RP tidak hanya berdampak pada prestasi buruk pihak kepolisian, juga telah terjadi beberapa kali pergantian pejabat pada resort yang menangani kasus itu.
Seorang kakek tua duduk disebuah gubuk persimpangan jalan ikut menyaksikan kegiatan razia yang dilakukan oleh polisi. Kegiatan razia ini dilakukan ada kaitannya dengan pemburuan RP yang belum tertangkap. Kakek tua itu bergumam dalam hati, sampai kapanpun RP tidak pernah tertangkap dan ditemukannya. Karena RP seorang anak kecil yang memiliki kelainan fisik dan punya kemampuan ghaib. Lebih baik tutup saja kasus itu.
Hanya cerita fiksi
